Rossi Berkuasa, Yamaha Ogah Gaet Alex Marquez?
Editor Bolanet | 17 Juli 2018 12:15
Marquez yang merupakan juara dunia Moto3 2014, naik ke Moto2 bersama Estrella Galicia 0,0 Marc VDS pada 2015. Debutnya di kelas intermediate memang tak mudah, namun sejak tahun lalu ia mengalami peningkatan pesat, hingga menandatangani perpanjangan kontrak dari Marc VDS untuk musim ini, dengan opsi naik ke MotoGP musim depan.
Meski begitu, para petinggi tim asal Belgia ini mendadak mengalami konflik internal pada awal Mei, dan mereka terancam tak lagi turun di MotoGP tahun depan. Nasib Marquez pun kian terkatung-katung, dan saat ini dikabarkan tengah mencari tim lain untuk bernaung. (mrc/dhy)
Gantikan Simeon di Avintia?
Gosip baru pun muncul di sela pekan balap MotoGP Jerman. Rider berusia 22 tahun ini dikabarkan berpotensi menggantikan Xavier Simeon di Reale Avintia Racing, yakni salah satu tim satelit Ducati. Simeon, masih memiliki kontrak sampai akhir tahun depan, namun hasil buruknya bisa menjadi faktor pemutusan kontrak lebih awal.
Jika benar bergabung dengan Avintia, Marquez akan 'reuni' dengan sang sahabat, sekaligus eks tandemnya di Marc VDS pada 2015 dan juara dunia Moto2 2014, Tito Rabat. Rider berjuluk Las Pistolas ini juga berpotensi bakal mengendarai Desmosedici GP18, yang saat ini dikendarai Andrea Dovizioso, Jorge Loreno dan Danilo Petrucci.
Mengapa Tidak Yamaha?
Di saat yang bersamaan, Yamaha tengah membentuk tim satelit baru dengan SIC Racing. Satu nama dari Moto2 muncul sebagai kandidat ridernya, yakni Fabio Quartararo. Quartararo baru meraih satu kemenangan dan satu tambahan podium di Moto2, dan hal ini membuat banyak pihak bertanya-tanya mengapa Yamaha tak berniat menggaet Marquez yang lebih berpengalaman.
Kakak Marquez, Marc Marquez, yang saat ini membela Repsol Honda punya teori sendiri. Adik saya dan manajemennya tengah berdiskusi, tapi entah apa saya bisa bicara banyak. Yamaha bisa jadi pilihan, tapi di sana kami tidak disambut terlalu baik. Jadi situasi kami memang merupakan perkecualian, ungkapnya kepada Marca, merujuk pada 'kekuasaan' Valentino Rossi di pabrikan Garpu Tala.
Di sisi lain, Marc juga menyarankan adiknya untuk tak gegabah ingin buru-buru ke MotoGP. Banyak rider yang naik ke MotoGP saat masih sangat muda, tapi jika Anda tak melakukannya dengan benar, apa yang terjadi? Bisa-bisa Anda kembali (ke Moto2) dan itulah harga yang harus dibayar, pungkasnya. [initial]
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Sikat Marc Marquez, Enea Bastianini Podium
Otomotif 7 September 2025, 19:45 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:02 -
Update Klasemen Pembalap Moto3 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:46 -
Hasil Balapan Moto3 Catalunya 2025: Angel Piqueras Menang, Kalahkan Jose Antonio Rueda
Otomotif 7 September 2025, 16:40
LATEST UPDATE
-
Hasil Turki vs Spanyol: Mikel Merino On Fire, La Furia Roja Pesta Gol Setengah Lusin
Piala Dunia 8 September 2025, 03:59 -
Wow! Mbappe Pilih Liverpool Sebagai Favorit Juara Liga Inggris, Tapi Tak Lupakan Arsenal
Liga Inggris 8 September 2025, 02:21 -
Andre Onana OTW Tinggalkan Man United, Sepakat Merapat ke Trabzonspor
Liga Inggris 8 September 2025, 01:41 -
Man of the Match Lithuania vs Belanda: Memphis Depay
Piala Dunia 8 September 2025, 01:30 -
Bad News untuk Arsenal, William Saliba Harus Absen hingga Sebulan
Liga Inggris 8 September 2025, 00:47 -
Masa Depan Cerah Benjamin Sesko di Manchester United: Potensi Bomber Kelas Dunia
Liga Inggris 7 September 2025, 23:40
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24