Sadar Bahaya: Aleix Espargaro Cegah Kedua Anaknya Ikuti Jejak Jadi Pembalap
Anindhya Danartikanya | 12 Oktober 2021 13:36
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing Team Gresini MotoGP, Aleix Espargaro, memang sejak kecil berkecimpung di dunia balap motor. Ia sangat mencintai olahraga ini, namun ia tak ingin anak kembarnya, Max dan Mia, mengikuti jejaknya sebagai pembalap. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan Speedweek pada Senin (11/10/2021).
Dunia balap motor memang berbahaya dan mengancam nyawa. Dalam lima bulan terakhir saja, ada tiga rider remaja kehilangan nyawa dalam balapan, di mana mereka terjatuh dan tertabrak oleh pembalap lain yang melaju dari belakang dan tak bisa menghindar. Mereka adalah Jason Dupasquier, Hugo Millan, dan Dean Berta Vinales.
Ada rider yang tewas atau tidak, tingkat keselamatan balap motor sejatinya sudah menjadi topik yang konstan dibicarakan, terutama di MotoGP, demi mencegah peristiwa serupa terulang di masa depan. Namun, tahun ini, dukungan moral bagi para pembalap menjadi topik yang tak kalah panas diperbincangkan.
Topik ini mencuat ke publik usai para rider MotoGP memprotes Dorna Sports yang tak mengajak mereka berdiskusi sehari setelah Dupasquier meninggal dunia dalam kualifikasi Moto3 di Mugello pada akhir Mei. Para rider mengaku sangat emosional dan enggan turun lintasan, tapi Dorna bersikeras tetap menggelar balapan.
Beri Dukungan untuk Maverick Vinales
Ketika ditanya apakah para rider Grand Prix dapat dukungan emosional dari Dorna dalam menghadapi masa duka, Espargaro memilih memberikan jawaban diplomatis. Rider Spanyol ini hanya menyatakan bahwa topik ini sudah dibicarakan di rapat Safety Commission dan akan ada protokol baru ketika seorang rider meninggal dunia.
"Itu pertanyaan bagus, tapi saya tak punya jawaban sederhana. Situasi yang kami alami di Mugello tidaklah menyenangkan, itu jelas. Mereka―saat saya menyebut 'mereka', maksud saya adalah Dorna―memahami perasaan dan emosi kami usai balapan, jadi kami putuskan sedikit mengubah protokolnya," ungkapnya.
Di Austin, paddock MotoGP kembali berduka usai sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales, tewas dalam balapan WorldSSP300 Jerez sepekan sebelumnya. Maverick pun memutuskan untuk absen dari MotoGP Austin karena masih berduka, dan Espargaro sangat mendukung keputusan tandemnya tersebut.
"Saat hal macam ini terjadi, Anda memang harus dekat dengan keluarga, bukan dunia balap. Anda memang harus melewati masa-masa sulit ini, karena ini adalah olahraga yang kita cintai, dan sayangnya hal macam itu bisa terjadi meski buruk dan berat. Tapi saya yakin memang sangat penting dekat dengan keluarga saat ada peristiwa seperti ini," tuturnya.
Lebih Pilih Si Kembar Jadi Pemain Tenis
Bicara soal pentingnya keluarga dan betapa bahayanya balap motor, Espargaro pun mengaku takkan mengizinkan Max dan Mia untuk mengikuti jejaknya jadi pembalap. "Saya tak bilang begitu karena kecelakaan dan kematian tiga pembalap dalam enam bulan terakhir, melainkan karena risiko yang ada dalam olahraga ini," tutur kakak Pol Espargaro ini.
"Saya mengalami banyak penderitaan, dan adik saya juga ada di sini. Saya sering masuk rumah sakit dan kesakitan. Saat ditanya masa depan macam apa yang saya inginkan untuk anak-anak saya, apa saya ingin mereka terjun di dunia balap, jawaban saya 'tidak'. Saya juga tak mau mereka menggeluti olahraga lain yang berisiko," lanjutnya.
Ketimbang balap motor, Espargaro mengaku lebih pilih Max dan Mia menjadi pemain tenis suatu saat nanti. "Sebagai seorang ayah, saya akan melindungi anak-anak saya sebaik mungkin. Dunia balap motor terlalu berisiko. Semoga mereka main tenis saja," pungkasnya.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Ayah Simoncelli Damai dengan Pedrosa, Berandai-andai Sang Anak Lawan Marquez
- Valentino Rossi Paranoid Jelang MotoGP Valencia, Akui Tak Siap Pensiun
- Kevin Schwantz: Marc Marquez akan Terus Dihantui Risiko Cedera
- Pecco Bagnaia: Berebut Gelar? Saya Lebih Rileks daripada Fabio Quartararo
- Maio Meregalli: Hengkangnya Maverick Vinales Bagus untuk Semua Pihak
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak Sepanjang Sejarah
Otomotif 7 September 2025, 21:39 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:29 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 September 2025, 21:28 -
Klasemen Sementara Formula 1 2025 Usai Seri Italia di Monza
Otomotif 7 September 2025, 21:27
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming FIFA Matchday Malam Ini: Indonesia vs Lebanon
Tim Nasional 8 September 2025, 19:50 -
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan 9 September 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 19:43 -
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV dan Indosiar - FIFA Matchday
Tim Nasional 8 September 2025, 19:30 -
Reshuffle Kabinet Merah Putih: Siapa Pengganti Dito Ariotedjo di Kursi Menpora?
Bola Indonesia 8 September 2025, 19:01 -
Profil Dito Ariotedjo: Mantan Menpora Termuda yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo
News 8 September 2025, 18:37 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 8 September 2025, 17:28 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 8 September 2025, 17:27 -
17 Negara Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026: Kolombia Kembali Setelah Absen di Qatar
Tim Nasional 8 September 2025, 17:20
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48