Tito Rabat: Saya Juara Dunia, Tak Seharusnya Jadi 'Pay Rider' di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 1 Desember 2020 17:06
Bola.net - Juara dunia Moto2 2014, Tito Rabat, telah resmi terdepak dari MotoGP meski sejatinya terikat kontrak dengan Esponsorama Racing sampai akhir 2021. Melihat kontraknya tak ditaati demi memberi jalan kepada Luca Marini, kini Rabat berjanji pada dirinya sendiri untuk tak mau lagi menjadi 'pay rider'.
Rabat menjalani debutnya di ajang Grand Prix lewat kelas 125cc pada 2006, dan mengawali karier dengan penuh liku walau sang ayah, Esteve Rabat, memberinya bantuan finansial. Meski kerap dianggap beruntung punya privilese, Rabat tetap bekerja keras demi membuktikan ia punya talenta dan kecepatan mumpuni.
Saat mulai membela Pons Racing di Moto2 pada 2011, ia pun tak lagi jadi 'pay rider', dan justru mendapatkan gaji. Kemampuannya pun terus terasah, hingga akhirnya jadi juara dunia pada 2014 bersama Marc VDS. Pada 2016, ia naik ke MotoGP dengan tim yang sama. Namun, ia gagal tampil kompetitif akibat Honda RC213V yang sulit dikendarai.
Ogah Bayar Sepeser Euro pun
Pada 2018, Rabat pergi dari Marc VDS. Ia tak punya opsi selain ke Esponsorama, yang kala itu bernama Avintia Racing. Ia berharap bisa lebih kompetitif di atas Ducati. Namun, Avintia telah dikenal sebagai tim yang tak bergelimang uang. Rabat pun diminta membawa sponsor dan kembali jadi 'pay rider' lewat toko perhiasan keluarganya, 'Rabat'.
Pada tengah 2019, ia pun jadi satu-satunya rider MotoGP yang punya kontrak untuk 2021 usai diperpanjang Avintia. Nyatanya, kontrak itu tak ditaati, dan mereka justru menggaet Marini yang merupakan adik Valentino Rossi. Kepada Motorsport Total, Minggu (29/11/2020), Rabat pun mengaku sudah kapok jadi pembawa sponsor.
"Saya rider yang baik. Saya telah putuskan takkan lagi membayar sepeser euro pun demi balapan. Hal macam itu tak perlu dilakukan. Hal sebaliknya yang justru dilakukan. Saya justru harusnya dapat uang dari balapan, apalagi setelah melihat apa yang bisa dilakukan mesin-mesin tim satelit selama lima tahun terakhir," tegas Rabat.
Opsi Pindah ke WorldSBK Makin Realistis
"Saya ini juara dunia Moto2 dan saya meraih banyak kemenangan, pole, dan lap tercepat dalam balapan. Saya sangat menyadari potensi yang saya punya dan saya sungguh-sungguh. Apakah saya mau membayar lagi demi balapan? Jelas tidak. Saya tak mau membayar sepeser euro pun," lanjut rider asal Spanyol berusia 31 tahun ini.
Kini, opsi Rabat hanya dua, yakni kembali ke Moto2 atau pindah ke WorldSBK. Moto2 sendiri sudah tak ada lagi tempat kosong, dan WorldSBK kini jadi opsi yang lebih realistis. Rabat sendiri kabarnya telah mendapatkan tawaran dari Ducati Corse untuk membela Barni Racing Team dengan kontrak dan paket motor pabrikan.
"Moto2 itu untuk rider muda. Satu-satunya alasan balapan di Moto2 lagi adalah balapannya lebih banyak. Tapi bagusnya soal WorldSBK, saya bisa tetap latihan pakai motor dan ban pribadi saya. Di sana, tekanannya juga tak terlalu besar. Paddock-nya lebih menyenangkan, lebih ramah dan bersifat kekeluargaan," tutup Rabat.
Sumber: Motorsport Total
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Joan Mir: Jangan Samakan Ambisi Tambah Gelar dengan Sikap Arogan
- Positif Covid-19, Lewis Hamilton Absen dari Formula 1 GP Sakhir
- Batal Dapat M1 2020, Franco Morbidelli Sadari M1 2019 Lebih Baik
- Valentino Rossi: Tantang Rider Muda Takkan Mudah, Tapi Saya Mau Coba
- Ikut WRC Monza, Franco Morbidelli Takut Lihat Insiden Romain Grosjean
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52 -
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27
LATEST UPDATE
-
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 6 September 2025, 12:11 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 12:04 -
Harga Emas Antam dan Perhiasan Kompak Naik Hari Ini, Simak Rincian Lengkapnya
News 6 September 2025, 11:41 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24