Valentino Rossi: Dulu Diremehkan Guru, Kini Justru Jadi 'Guru'
Anindhya Danartikanya | 28 Januari 2019 11:30
Bola.net - - Pebalap Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi bernostalgia soal masa kecilnya dalam acara bincang-bincang 'Che Tempo Che Fa' yang dibawakan Fabio Fazio di stasiun televisi Rai 1 pada Minggu (27/1). The Doctor pun menyatakan bahwa perjalanan kariernya di MotoGP dimulai dari kejuaraan minimoto di Italia saat dirinya berusia 10 tahun.
Sempat tertarik ikut balapan roda empat karena juga menggemari gokart, Rossi pun akhirnya merasa lebih cinta pada motor. Kebetulan, ayahnya, Graziano Rossi, juga merupakan eks pebalap Grand Prix. Saking 'tekun'-nya mendalami dunia balap motor, Rossi remaja juga kerap tersandung masalah saat berada di sekolah.
"Pada 1989, saya mulai balapan dengan minimoto, lalu saat berusia 15 tahun, saya tergila-gila pada Apecar. Saya biasa naik Apecar ke sekolah, karena saya kedinginan bila naik skuter pada musim dingin. Saat saya juga selalu datang terlambat, hingga harus cari-cari alasan, mengingat para guru suka 'menarget' murid-murid yang datang terlambat," ujarnya.
Sempat Disebut Takkan Bisa Kaya Raya

Tak hanya kerap dimarahi karena hobi datang terlambat, Rossi juga sering mendapatkan pandangan remeh dari para guru. Rider 39 tahun ini mengaku dirinya tak terlalu tertarik pada pelajaran sekolah, namun tetap merasa sakit hati ketika diremehkan oleh guru-gurunya.
"Saya berkata pada guru sejarah seni saya, bahwa pelajarannya tak menarik minat saya, dan takkan mengubah hidup saya. Beliau malah menjawab, 'Memangnya kaupikir kau bisa kaya dengan jadi pebalap motor?'" ujar Rossi, yang malah sukses menjadi sembilan kali juara dunia dan merupakan salah satu atlet terkaya di dunia.
Kini Jadi Mentor VR46 Riders Academy
Selain akhirnya meraih prestasi mentereng dan bergelimang kekayaan, kini Rossi juga menjadi seorang 'guru'. Rossi lah mentor utama dalam akademi balapnya, VR46 Riders Academy. Lewat program ini, ia membantu para rider muda Italia untuk mengasah kemampuan. Franco Morbidelli merupakan 'murid' pertama yang naik ke MotoGP tahun lalu, dan tahun ini disusul Francesco Bagnaia.
"Saya merasa sangat dekat dengan mereka. Kami punya passion yang sama pada motor. Meski saya lebih tua, rasanya menyenangkan bekerja dengan anak-anak ini. Tahun ini ada dua yang akan jadi rival saya. Jika mereka mengalahkan saya, tentu saya akan kecewa. Tapi ini bakal jadi tantangan besar. Ini adalah cara untuk tetap muda. Membantu mereka adalah cara saya tetap muda dan kami saling memotivasi untuk jadi lebih baik," tutup Rossi.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Filipina U-22 vs Indonesia U-22: Otu Abang Banatao
Asia 8 Desember 2025, 20:50
-
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Sepak Bola Putra SEA Games 2025
Tim Nasional 8 Desember 2025, 20:45
-
Gaji Fantastis Mohamed Salah di Liverpool: Sentuh Rp144 Juta per Menit!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 18:53
-
Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025 Thailand, 7-14 Desember 2025
Bulu Tangkis 8 Desember 2025, 18:44
-
Terus Digosipkan Bakal Dilepas Barcelona, Raphinha Meradang!
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 18:28
-
Kata Legenda Inggris: Kebangetan Banget Kalau MU Tidak Menang Lawan Wolverhampton!
Liga Inggris 8 Desember 2025, 17:31
-
Eksperimen di Posisi No.10, Lamine Yamal Buat Barcelona Terpukau
Liga Spanyol 8 Desember 2025, 17:26
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










