Valentino Rossi: Saya Masih Bisa Balapan Berkat VR46 Riders Academy
Anindhya Danartikanya | 28 Mei 2021 10:38
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, memang belum ambil keputusan soal nasibnya di MotoGP 2022. Namun, satu hal yang pasti, ia menyadari dirinya sudah lama berkarier di dunia balap, dan ia pun menyatakan kariernya yang panjang ini juga terjadi berkat anak-anak didiknya di VR46 Riders Academy.
VR46 Riders Academy resmi dibentuk Rossi pada 2013 lalu, tercetus akibat rasa sedih ditinggalkan sang sahabat sekaligus partner latihannya, Marco Simoncelli, yang meninggal dunia akibat kecelakaan hebat di MotoGP Malaysia 2011. Franco Morbidelli, yang sudah latihan dengan Rossi sejak 2010, menjadi anggota pertamanya.
Sejak itu, VR46 pun terus berkembang. Belasan rider muda Italia yang pernah bernaung di sana kini turun di Moto3, Moto2, dan MotoGP. Saat ini, ada delapan rider yang masih terikat dengan VR46. Selain Morbidelli, ada Pecco Bagnaia, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Celestino Vietti, Stefano Manzi, Andrea Migno, dan Niccolo Antonelli.
Anak-Anak Didik Rossi Berbeda-beda Karakter
"Situasi kami jadi tak terkendali," gurau Rossi via Sky Sport, Kamis (27/5/2021). "Kami mulai dengan Marco, lalu ada Franco, Luca, Migno... Mereka semua tampil baik. Saya balapan lebih lama dari yang pernah saya bayangkan, dan pada akhirnya kami malah jadi rival di MotoGP. Balapan dengan melawan mereka rasanya lebih sulit, rasanya berbeda."
Rossi pun senang melihat anak-anak didiknya ini punya karakter dan gaya balap yang berbeda-beda, hingga mereka juga saling belajar lebih baik. Mengingat dirinya juga rutin berlatih bersama mereka, Rossi memetik banyak manfaat. Selain mempelajari gaya balap generasi muda, ia juga mendapatkan motivasi untuk terus berkompetisi.
"Tiap rider punya karakter unik. Contohnya Pecco, yang sangat berbeda dari Franco. Tapi kami saling menyayangi. Jika saya berada di sini, itu berkat mereka semua, juga sebaliknya. Kami selalu senang latihan bersama. Kalau naik motor, kami coba lakukan bersama agar tak terlalu lelah. Bekerja sama sangatlah keren!" ujar The Doctor.
Para Rider Masa Kini Adalah Atlet 'Sungguhan'
Di lain sisi, Rossi yang sudah menghadapi rival dari empat generasi berbeda, juga sadar para rider muda masa kini punya pandangan hidup yang jauh berbeda dari para rider masa lalu. Menurutnya, sikap dan jalan pikiran yang jauh lebih profesional menjadikan mereka atlet yang lebih baik, hingga sangat fokus pada hasil-hasil mentereng. Alhasil, persaingan juga kian ketat.
"Level persaingan yang tinggi ini terjadi karena kini semua rider lebih profesional, atlet yang sesungguhnya. Gaya hidup mereka lebih baik, makan lebih sehat, tidur lebih awal, benar-benar menjalani hidup sebagai atlet. Bahkan persiapan menghadapi kompetisi kini sangat berbeda, Anda punya dukungan lebih besar dan tujuannya lebih berarti," tuturnya.
"Kini, jika mau, Anda bisa sepanjang waktu mengikuti kamera motor Fabio Quartararo dan melihat caranya berkendara. Pada masa lalu, situasinya tak begini. Kini, demi ada di papan atas MotoGP, Anda harus bekerja keras, mengendarai motor 2-3 kali sepekan, ditambah latihan di gym agar tubuh bugar. Kehidupan seorang atlet itu berat, tapi juga indah," tutup Rossi.
Sumber: Sky Sport
Video: Ketika Valentino Rossi dan Lewis Hamilton Tukar Kendaraan Balap
Baca Juga:
- Marc Marquez Jagokan Fabio Quartararo-Pecco Bagnaia Juarai MotoGP 2021
- Jadwal Live Streaming MotoGP, Moto2, dan Moto3 Mugello, Italia 2021
- Beda dari Valentino Rossi, Marc Marquez: Kalau Tak Kompetitif, Saya Pensiun Saja
- Beri Kontrak Baru, Ducati Sebut Jack Miller Paling Paham Cara Jinakkan Desmosedici
- Kontrak Baru, Jack Miller Resmi Tetap Bela Ducati di MotoGP 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34
LATEST UPDATE
-
Manchester United dan Trabzonspor Sepakat, Onana Menuju Pintu Keluar Old Trafford
Liga Inggris 7 September 2025, 01:57 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11 -
AC Milan Masih Minati Vlahovic: Ada Kendala dan Pesaing yang Harus Diwaspadai
Liga Italia 6 September 2025, 23:55 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24