
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, sudah berkali-kali menyatakan dirinya sama sekali tak bertekad membidik gelar dunia musim ini karena ingin fokus memulihkan cedera lengan. Atas alasan ini, ia pun menjagokan pembalap lain untuk menjuarai MotoGP 2021.
Seperti diketahui, Marquez belum pulih benar dari cedera patah tulang lengan yang sudah ia derita sejak Juli 2020. Usai absen semusim, ia pun sudah kembali balapan sejak Seri Portimao, dan hasil balapnya belum juga mentereng meski sempat memimpin balapan dalam Seri Le Mans.
Meski begitu, delapan kali juara dunia ini sudah punya gambaran siapa saja pembalap yang punya performa solid untuk memperebutkan gelar dunia tahun ini. Kepada Sky Sport, Kamis (27/5/2021), ia pun menyebutkan dua nama, yakni Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia.
Fabio Quartararo Harus Pertahankan Mental
Marquez pun kagum pada performa apik Quartararo pada lima seri perdana, meski sempat diganggu cedera arm pump di Seri Jerez. The Atomic Ant pun yakin El Diablo punya kans besar untuk jadi juara, hanya saja ia berharap rider Prancis itu tak lagi terjun bebas seperti tahun lalu.
"Fabio juga cepat, ia punya kecepatan menjanjikan, namun penurunan yang ia alami tahun lalu sangatlah aneh. Jika ia mempertahankan mentalitasnya yang kuat, saya rasa ia bisa jadi juara dunia," ungkap Marquez.
Di lain sisi, Marquez menyatakan bahwa Bagnaia punya keunggulan tersendiri. Usai dua musim yang naik-turun, 'Pecco' pun diyakini Marquez tak memikul beban terlalu besar dalam memperebutkan gelar, dan mental 'santai' ini justru akan membantu performanya di lintasan.
Ragukan Strategi Joan Mir
Marquez juga yakin Bagnaia sedang meniru strategi 'konsisten' Joan Mir tahun lalu. "Saya rasa gelar akan jadi rebutan antara Fabio dan Pecco. Pecco sangat kuat, ia sangat konsisten, dan tak punya beban untuk merebut gelar dunia, seperti yang dilakukan Joan pada 2020," tuturnya.
Bicara soal Mir, Marquez pun mengisyaratkan rasa ragu bahwa rider Suzuki Ecstar itu bisa mempertahankan gelar tahun ini. Menurutnya, strategi 'main aman' dengan sekadar finis di tiap balapan takkan cukup untuk merebut gelar, apalagi persaingan MotoGP semakin ketat.
"Menang memang susah, tapi mengonfirmasinya jauh lebih sulit lagi. Tahun ini, Fabio, Pecco, dan Alex Rins melaju lebih cepat darinya. Joan melancarkan stategi tahun lalu, coba finis di setiap balapan. Namun, jika sekadar finis, Anda hanya bisa meraih gelar sekali, bukan berkali-kali," tutupnya.
Sumber: Sky Sport
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Jadwal Live Streaming MotoGP, Moto2, dan Moto3 Mugello, Italia 2021
- Beda dari Valentino Rossi, Marc Marquez: Kalau Tak Kompetitif, Saya Pensiun Saja
- Beri Kontrak Baru, Ducati Sebut Jack Miller Paling Paham Cara Jinakkan Desmosedici
- Kontrak Baru, Jack Miller Resmi Tetap Bela Ducati di MotoGP 2022
- Keluhkan Familiarisasi Trek, Para Rider MotoGP 'Kode' Minta Skuter Dikembalikan
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 6 September 2025 20:13
-
News 6 September 2025 20:04
-
Otomotif 6 September 2025 19:44
-
Otomotif 6 September 2025 19:40
-
Piala Dunia 6 September 2025 19:35
-
Otomotif 6 September 2025 19:30
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...