Vinales Menyesal dan Bersyukur Pernah 'Ngambek' Balapan
Anindhya Danartikanya | 19 Juni 2017 12:00
Bola.net - - Sebelum menjadi rider sensasional MotoGP tiga tahun belakangan, nama Maverick Vinales pernah nyaris tercoreng pada 2012 silam. Melihat ke belakang, Vinales mengaku menyesal sekaligus bersyukur pernah melakukan tindakan kurang bijak saat masih berusia 17 tahun. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara dengan Telegraph.
Saat turun di Moto3 2012, Vinales memiliki peluang besar meraih gelar. Sayang, ia secara kontroversial 'ngambek' di Sepang, Malaysia. Vinales mengaku tak mendapat dukungan teknis yang baik dari Blusens Avintia. Atas alasan ini, Vinales pun langsung meninggalkan Malaysia dan kembali ke Spanyol, absen dari balapan.
Vinales sempat menyatakan dirinya memutuskan hubungan kerja dengan Blusens Avintia, namun akhirnya meminta maaf secara publik dan kembali balapan di dua seri terakhir, yang digelar di Phillip Island, Australia dan Valencia, Spanyol. Meski begitu, gelar dunia akhirnya jatuh ke tangan rider Red Bull KTM Ajo, Sandro Cortese.
Uniknya, Vinales menyesal sekaligus senang pernah memicu kontroversi ini. Pindah tim pada akhir 2012 adalah keputusan terbaik yang pernah saya ambil, tapi saya akui cara saya memang tidak baik. Jika harus mengambil keputusan itu di era sekarang, saya pasti melakukannya dengan cara berbeda, cara yang lebih ramah, tuturnya.
Usai pindah ke Team Calvo (Laglisse) pada 2013, ia pun sukses merebut gelar dunia Moto3. Keputusan itu telah mengarahkan saya ke sini, ke Yamaha dan membantu saya meraih level seperti sekarang. Saya senang bisa mengambil keputusan besar seperti itu pada usia 17. Saya bukannya naif, tapi yang saya inginkan hanyalah menang, dan itu satu-satunya cara untuk berhasil, ungkapnya.
Meraih kemenangan perdana Suzuki sejak 2007 di Silverstone, Inggris tahun lalu, dan tengah memimpin klasemen MotoGP saat ini bersama Yamaha, membuat Vinales disebut-sebut sebagai rider jenius dan berpeluang besar merebut gelar tahun ini. Vinales tak memungkiri bahwa inilah targetnya, namun memilih bersikap merendah.
Saya lebih senang mengoleksi kemenangan dan gelar, tapi menyenangkan mendengar orang-orang berkomentar begitu, karena itu berarti saya bekerja dengan baik. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa kuat, tampil di depan dan menang. Jadi mendengar hal macam ini menandakan mereka percaya hal macam ini bisa terjadi. Ini motivasi besar bagi saya, pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27 -
Otomotif 4 September 2025, 11:09
-
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 4 September 2025, 10:49 -
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
Otomotif 4 September 2025, 10:49 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 September 2025, 10:26
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24