All-Star Team Piala Dunia 2002: Ada 16 Pemain dan 2 dari Korea Selatan
Asad Arifin | 27 Mei 2020 12:48
Bola.net - Piala Dunia 2002 menjadi momen yang sulit dilupakan bagi penggemar sepak bola Asia. Sebab, itu adalah pertama kali Piala Dunia digelar di Asia. Jepang dan Korea Selatan menjadi tuan rumah bersama.
Sebagai tuan rumah, capaian timnas Jepang dan Korea Selatan tidak buruk. Apalagi, mereka jelas bukan tim unggulan. Keduanya mampu lolos dari fase grup dengan cukup mulus.
Hanya saja, langkah Jepang kemudian terhenti pada babak 16 Besar. Jepang kalah dari Turki dengan skor 1-0 lewat gol Unit Davala. Sedangkan, Korea Selatan mengalahkan Italia dengan skor 2-1 di babak 16 Besar.
Korea Selatan kembali menang pada babak Perempat Final. Kali ini, giliran Spanyol yang menjadi korban. Korea Selatan menang adu penalti usai laga berakhir 0-0 hingga babak tambahan waktu.
Langkah Korea Selatan terhenti pada babak semifinal. Mereka dikalahkan Jerman dengan skor 1-0 dari gol Michael Ballack. Sebuah prestasi yang luar biasa dari Korea Selatan, walau diwarnai sejumlah kontroversi.
Capaian apik tersebut membuat dua pemain Korea Selatan masuk dalam All-Star Team Piala Dunia 2002. Pada ajang tersebut, ada 16 pemain yang masuk All-Star Team. Siapa saja? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Penjaga Gawang
Oliver Kahn [Jerman]
Oliver Kahn tampil sangat menonjol di Piala Dunia 2002. Oliver Kahn menjadi kunci kokohnya pertahanan Jerman. Kiper Bayern Munchen itu hanya kebobolan tiga gol, dua gol di laga final lewat aksi Ronaldo.
Rustu Recber [Turki]
Rustu Recber kebobolan enam gol di Piala Dunia 2002. Jumlah ini bahkan tidak lebih baik dari Brasil yang kebobolan empat gol. Namun, Rustu Recber mampu membawa Turki membuat kejutan dengan menjadi peringkat ketiga Piala Dunia 2002.
Belakang
Sol Campbell [Inggris]
Kiprah Inggris di Piala Dunia 2002 mungkin tidak terlalu bagus. The Three Lions hanya melaju hingga Perempat Final. Namun, performa apik ditunjukkan bek tengah Sol Campbell. Inggris hanya kebobolan tiga gol.
Fernando Hierro [Spanyol]
Langkah Spanyol terhenti di babak Perempat Final, kalah adu penalti dari Korea Selatan. Fernando Hierro tampil sangat bagus dengan mencetak dua gol dari penalti di waktu normal. Hierro juga mencetak dua gol pada babak adu penalti.
Hong Myung-bo [Korea Selatan]
Hong Myung-bo adalah kapten Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Bermain di posisi bek tengah, Hong Myung-bo punya peran sangat penting. Korea Selatan hanya kebobolan enam gol di Piala Dunia 2002.
Alpay Ozalan [Turki]
Alpay Ozalan bermain di Aston Villa saat Piala Dunia 2002 digelar. Pengalaman bermain di Inggris membuat Alpay Ozalan andalan. Namun, dia sempat absen di fase grup usai mendapat kartu merah pada laga melawan Brasil.
Roberto Carlos [Brasil]
Sisi kiri pertahanan Brasil di Piala Dunia 2002 mutlak menjadi milik Roberto Carlos. Pemain yang kala itu membela Real Madrid mampu mencetak satu gol di fase grup yakni saat melawan China.
Gelandang
Michael Ballack [Jerman]
Michael Ballack menjadi jenderal di lini tengah timnas Jerman pada Piala Dunia 2002. Performanya sangat menonjol. Michael Ballack mencetak gol di laga semifinal melawan Korea Selatan untuk membawa Jerman menang 1-0.
Claudio Reyna [Amerika Serikat]
Claudio Reyna adalah ayah dari Gio Reyna, pemain Dortmund saat ini. Pada Piala Dunia 2002, Claudio Reyna mampu membawa Amerika Serikat melaju hingga Perempat final. Langkah Amerika dijegal Jerman lewat gol Michael Ballack.
Rivaldo [Brasil]
Tidak diragukan lagi bahwa Brasil menjadi tim yang tampil menghibur di Piala Dunia 2002. Rivaldo menjadi pencetak gol terbanyak kedua Brasil dengan lima gol. Jumlah golnya sama dengan Miroslav Klose dari Jerman.
Ronaldinho [Brasil]
Rivaldo dan Ronaldo menjadi dua nama yang menonjol di Piala Dunia 2002. Namun, tidak kalah impresif juga aksi Ronaldinho. Dia mampu mencetak dua gol, salah satunya ke gawang Inggris pada babak Perempat Final.
Yoo Sang-chul [Korea Selatan]
Bukan Park Ji-sung atau Anh Jung-hwan, Yoo Sang-chul lah yang menjadi nyawa lini tengah Korea Selatan di Piala Dunia 2002. Yoo Sang-chul sekali menjadi Man of the Match, yakni di laga melawan Polandia di fase grup.
Penyerang
El Hadji Diouf [Senegal]
El Hadji Diouf membawa Senegal membuat kejutan besar di Piala Dunia 2002. Lewat gol tunggalnya pada menit ke-30, Senegal menang atas Prancis dengan skor 1-0 di fase grup. Prancis kemudian gagal lolos fase grup.
Miroslav Klose [Jerman]
Piala Dunia menjadi panggung bagi Miroslav Klose bersama timnas Jerman. Dia membangun reputasi sebagai penyerang tajam usai mencetak lima gol di Piala Dunia 2002. Miroslav Klose dua kali menjadi Man of the Match.
Ronaldo [Brasil]
Setelah gagal di Piala Dunia 1998, Ronaldo seolah mengamuk di Piala Dunia 2002. Dengan rambut kuncung yang khas, Ronaldo mencetak delapan gol untuk Brasil. Termasuk dua gol di final. Ronaldo menjadi top skor Piala Dunia 2002.
Hasan Sas [Turki]
Nama Hasan Sas mungkin tidak lebih populer dibanding Hakan Sukur di timnas Turki. Namun, Hasan Sas dua kali menjadi Man of the Match. Hasan Sas juga mencetak dua gol untuk Turki di Piala Dunia 2002.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- 5 Pemain Terbaik dalam Sejarah Final Liga Champions: Tanpa Ronaldo, Messi Nomor Satu
- Best XI Juventus di Era Andrea Agnelli: Cristiano Ronaldo Masuk, Del Piero Tersingkir
- 5 Pelatih Terbaik dalam Sejarah Liga Champions: Zidane Lebih Hebat dari Guardiola?
- Singgung Madrid dan MU, Masih Ingat Komentar Mourinho Saat Porto Juara UCL 2004?
- Dua Tahun Lalu, Madrid Tekuk Liverpool dan Raih Gelar Liga Champions ke-13
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing French Open 2025
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025, 14:13
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sporting Lisbon vs Marseille 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:57 -
Prediksi AS Monaco vs Tottenham 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 19:16 -
Prediksi Galatasaray vs Bodo/Glimt 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:40 -
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32