Daftar Pelatih yang Pernah Raih Sextuple, Enrique Segera Ikut Ukir Sejarah?
Dimas Ardi Prasetya | 13 Juli 2025 16:45
Bola.net - Dalam jagat sepak bola modern, meraih enam trofi dalam satu musim bukan hanya pencapaian luar biasa, tetapi juga nyaris mustahil. Hanya segelintir pelatih yang mampu membawa timnya meraih kejayaan mutlak seperti itu dalam satu tahun kalender.
Istilah treble merujuk pada tiga gelar dalam semusim, quadruple untuk empat, dan quintuple untuk lima. Namun, saat sebuah tim merengkuh enam trofi dalam rentang satu tahun, itu disebut sebagai sextuple—prestasi yang melambangkan supremasi total.
Biasanya, pencapaian sextuple mencakup kemenangan di liga domestik, piala domestik, Liga Champions, Piala Super domestik, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Untuk mencapainya, sebuah tim tentu harus tampil luar biasa di setiap kompetisi yang mereka ikuti sepanjang musim.
Fakta bahwa hanya dua pelatih yang pernah mencapainya sejauh ini menunjukkan betapa sulitnya prestasi tersebut. Berikut adalah daftar pendek para pelatih yang berhasil mencetak sejarah itu.
Guardiola dan Barcelona 2009: Simfoni Tiki-Taka

Pada 2009, Josep Guardiola memimpin revolusi sepak bola di Barcelona lewat filosofi permainan mengalir ala tiki-taka. Ia mengandalkan paduan talenta lokal seperti Carles Puyol, Xavi, Iniesta, hingga Messi untuk mengeksekusi visi sepak bolanya yang menawan.
Barcelona mendominasi Spanyol dengan menjuarai La Liga, Copa del Rey, dan Supercopa de España. Di level Eropa, mereka tampil gemilang dengan mengalahkan Manchester United di final Liga Champions.
Kesuksesan itu semakin lengkap berkat raihan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub, menjadikan Barcelona sebagai raja dunia dalam arti sesungguhnya. Total enam trofi menandai tahun emas dalam sejarah klub Catalan tersebut.
Dengan pendekatan taktis yang cermat dan detail, Guardiola mengarsiteki salah satu tim terbaik sepanjang masa. Ia pun tercatat sebagai pelatih pertama yang sukses mempersembahkan sextuple dalam satu tahun kalender.
Daftar Gelar Guardiola:
- La Liga
- Copa del Rey
- Supercopa de España
- Liga Champions
- UEFA Super Cup
- Piala Dunia Antarklub
Flick dan Mesin Kemenangan Bayern 2020

Ketika Hansi Flick menggantikan Niko Kovac, Bayern Munchen sedang dalam fase transisi. Namun Flick berhasil membentuk sebuah tim tangguh yang menggabungkan kekuatan fisik dan kedisiplinan taktik dalam waktu singkat.
Di bawah arahannya, Bayern menyapu bersih gelar domestik dengan memenangi Bundesliga, DFB-Pokal, dan DFL-Supercup. Mereka menunjukkan ketajaman di setiap lini dan mencetak banyak gol sepanjang musim.
Keberhasilan terbesar datang di final Liga Champions 2020, saat mereka menundukkan PSG dan meraih trofi Eropa. Momentum itu berlanjut ke gelar UEFA Super Cup dan Piala Dunia Antarklub, yang menyempurnakan torehan sextuple mereka.
Flick tak hanya meneruskan fondasi yang sudah ada, tetapi juga membangun mental pemenang yang kuat dalam skuad. Tekanan tinggi dan efektivitas serangan menjadi ciri khas gaya bermain mereka musim itu.
Daftar Gelar Flick:
- Bundesliga
- DFB-Pokal
- DFL-Supercup
- Liga Champions
- UEFA Super Cup
- Piala Dunia Antarklub
Luis Enrique Membidik Sejarah

PSG kini tinggal selangkah lagi untuk menulis babak baru dalam sejarah sepak bola. Klub asal Paris itu tinggal menggapai dua trofi tambahan untuk menjadi tim ketiga yang mampu meraih sextuple.
Musim 2024/25 menjadi periode dominasi total untuk pasukan Luis Enrique, yang telah mengumpulkan empat gelar sejauh ini. Koleksi mereka saat ini meliputi Ligue 1, Coupe de France, Trophee des Champions, dan Liga Champions—yang menjadi gelar Eropa perdana klub tersebut.
PSG pun telah melangkah ke final Piala Dunia Antarklub usai menggasak Real Madrid 4-0 di semifinal. Mereka akan menghadapi Chelsea pada 14 Juli dalam laga pamungkas turnamen tersebut, sebelum bersua Tottenham di UEFA Super Cup pada 14 Agustus mendatang.
Jika sukses di dua laga tersebut, Enrique akan menyusul jejak Guardiola dan Flick sebagai pelatih peraih sextuple. Sebuah pencapaian yang akan melambungkan namanya ke dalam jajaran elite manajer sepanjang masa.
Baca Juga:
- Chelsea vs PSG: 3 Duel Kunci yang Bisa Menentukan Siapa Juara Dunia
- Arsene Wenger Tanggapi Sindiran Jurgen Klopp: Klub-klub Justru Antusias Sambut Piala Dunia Antarklub 2025
- Jadwal Kick-off Chelsea vs PSG Final Piala Dunia Antarklub 14 Juli 2025
- Jadwal PSG vs Chelsea di Final Piala Dunia Antarklub 2025: Duel Sengit di New Jersey!
- 5 Alasan Chelsea Bisa Juara Piala Dunia Antarklub 2025
- Road to Final Piala Dunia Antarklub 2025: Chelsea
- Daftar Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Pelajaran Duel Liverpool vs Sunderland: Tekanan Pada Arne Slot Makin Besar
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:17
-
Manchester United Kepincut Rekan Setim Antony di Real Betis?
Liga Inggris 4 Desember 2025, 17:03
-
Aksi Heroik Federico Chiesa Selamatkan Liverpool dari Kekalahan Kontra Sunderland
Liga Inggris 4 Desember 2025, 16:58
-
Prediksi Susunan Pemain Milan vs Lazio di Coppa Italia: Allegri Siapkan Rotasi Besar!
Liga Italia 4 Desember 2025, 16:55
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Lazio vs Milan: Siaran Langsung TV, Link Streaming, dan Jam Kick-off
Liga Italia 4 Desember 2025, 21:01
-
Jadwal Lengkap Tim Indonesia di SEA Games 2025: Sepak Bola, Futsal, hingga Voli
Tim Nasional 4 Desember 2025, 19:26
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26
-
6 Pemain Tercepat yang Mencapai 100 Gol di Premier League: Erling Haaland Gak Ada Obat!
Editorial 3 Desember 2025, 12:43












