Degradasi di UEFA Nations League, Inggris Masih Jadi Favorit Juara Piala Dunia 2022
Ari Prayoga | 27 September 2022 03:05
Bola.net - Inggris diyakini masih menjadi salah satu favorit kuat untuk menjadi juara Piala Dunia 2022 terlepas dari hasil buruk yang mereka dapat di ajang UEFA Nations League.
Inggris tengah menjalani tren negatif. Kekalahan 0-1 dari Italia pekan lalu membuat pasukan Gareth Southgate harus terdegradasi dari UEFA Nations League A.
Prestasi buruk ini pun membuat banyak pihak yang meragukan peluang Inggris untuk berjaya kala tampil dalam Piala Dunia 2022 di Qatar pada November hingga Desember mendatang.
Keyakinan Lothar Matthaus

Terlepas dari hasil buruk ini, Inggris masih memiliki peluang bagus untuk menjuarai Piala Dunia kedua mereka setelah terakhir kali berjaya di negeri sendiri pada 1966 silam.
Keyakinan ini dilontarkan oleh legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus. Menurutnya, materi skuad The Three Lions masih sangat bagus.
"Jika melihat nama-nama pemainnya, Inggris adalah salah satu favorit di Piala Dunia. Inggris dan Prancis bisa memiliki tiga tim utama," ujar Matthaus kepada The Telegraph.
Masalah di Sektor Kiper

Meski demikian, Matthaus menyebut bahwa salah satu masalah yang bisa menggagalkan Inggris menjadi juara di Piala Dunia nanti adalah tak adanya sosok kiper bagus di skuad mereka.
'Tempat keempat di Rusia. Final Euro - mereka semakin dekat untuk memenangkan gelar setelah 1966. Namun, mungkin mereka punya masalah dengan kiper," tutur Matthaus.
“Mereka tidak memiliki kiper seperti Jerman. Ini bisa menjadi masalah besar. Anda membutuhkan setiap pemain di Piala Dunia." tukasnya.
Inggris Punya Keuntungan

Lebih lanjut, Matthaus menyebut bahwa Inggris memiliki keuntungan karena Piala Dunia kali ini dimainkan di tengah musim berjalan, bukan di akhir musim seperti biasanya.
“Tapi saya pikir itu bagus terutama untuk negara-negara dengan kejuaraan liga yang panjang tanpa istirahat musim dingin untuk memainkan Piala Dunia ini selama musim daripada di akhir," kata Matthaus.
"Anda memiliki begitu banyak pertandingan dan satu kompetisi piala [domestik] lagi. Ini berarti para pemain terbaik umumnya memiliki antara enam dan 10 pertandingan lebih banyak daripada di Jerman dan Spanyol."
Sumber: The Telegraph
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
Max Verstappen Sebut Ikut Rebutan Gelar Dunia Formula 1 2025 Terjadi di Luar Rencana
Otomotif 5 Desember 2025, 14:15
LATEST UPDATE
-
Krisis Bek Kanan, Real Madrid Tetap Ogah Belanja di Bursa Transfer Januari
Liga Inggris 5 Desember 2025, 15:52
-
Kylian Mbappe Panas, Rekor Gol Ronaldo Terancam Tumbang Musim Ini
Liga Spanyol 5 Desember 2025, 15:41
-
AC Milan Cari Bek Baru Januari 2026, Muncul Nama Mengejutkan dari Timnas Indonesia
Tim Nasional 5 Desember 2025, 15:28
-
Max Verstappen Sebut Ikut Rebutan Gelar Dunia Formula 1 2025 Terjadi di Luar Rencana
Otomotif 5 Desember 2025, 14:15
-
Tekad Marc Klok Bawa Persib Bandung Pangkas Poin Lawan Borneo FC
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 13:26
-
Link Streaming Persib vs Borneo FC di Indosiar dan Vidio Hari Ini, 5 Desember 2025
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 13:13
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









