Fabio si Legenda 44 Tahun: Kiper Tertua di CWC 2025 yang Tidur 3 Jam Sehari

Meniti Karier Panjang Penuh Prestasi

Fabio memulai karier profesionalnya pada 1997 bersama Uniao Bandeirante, klub yang kini sudah tidak ada lagi. Setelah membela Vasco da Gama dan meraih gelar liga Brasil 2000, ia menemukan rumah sejati di Cruzeiro.

Selama 16 tahun membela Cruzeiro dari 2005 hingga 2021, Fabio tampil dalam 976 pertandingan. Rekor klub yang belum terpecahkan hingga saat ini.

Dua gelar liga Brasil pada 2013 dan 2014 ia raih sebagai kapten tim, mengukuhkannya sebagai salah satu kiper terbaik di negeri itu. Titik nadir kariernya terjadi pada 2007 saat melakukan blunder memalukan di final kejuaraan negara bagian Minas Gerais.

Kesalahan tersebut sempat membuatnya mengalami depresi, namun justru menjadi titik balik spiritual yang mengubah hidupnya selamanya.

Rahasia Karier Panjang yang Tak Lazim

Fluminense juara Copa Libertadores 2023. (c) AP Photo/Alexandre Brum

Di usia 44 tahun, Fabio masih kokoh menjadi kiper utama Fluminense. Yang mengejutkan, rutinitas kebugarannya justru bertentangan dengan prinsip kedokteran olahraga modern.

"Saya biasanya tidur hanya 3 jam semalam," akunya dalam wawancara dengan Globo. Ia juga mengaku tidak pernah melakukan latihan beban dan tidak menyukai pijat - hal yang dianggap wajib bagi atlet profesional.

Fernando Diniz, pelatih Fluminense, memuji mentalitas Fabio dengan mengatakan: "Dia seorang jenius, positif, dan pemimpin yang disukai semua orang." Perubahan pola pikir dari yang dulu sering mengeluh tidak dipanggil timnas Brasil, kini lebih bersyukur dan menikmati akhir karier yang panjang.

Menjelang Pecahkan Rekor Legendaris

Fabio saat ini bertengger di peringkat kedua daftar pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa. Guinness World Records mencatat Peter Shilton memegang rekor dengan 1.390 penampilan, meski ada perdebatan mengenai akurasi angka tersebut.

Dengan kontrak yang berlaku hingga 2026, Fabio dipastikan akan melampaui rekor milik Shilton. Fluminense berencana mengadakan perayaan khusus begitu rekor tersebut resmi terpecahkan.

"Saya tidak pernah memikirkan soal rekor," kata Fabio dengan rendah hati. "Saya hanya ingin menikmati ini semaksimal mungkin."

Kalimat khas dari seorang kiper yang kariernya sudah melampaui tiga generasi pemain sepakbola.