FIFA Didesak Cabut Status Amerika Serikat sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Buntut Kematian Charlie Kirk

Asad Arifin | 12 September 2025 00:09
FIFA Didesak Cabut Status Amerika Serikat sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Buntut Kematian Charlie Kirk
Piala Dunia 2026 (c) FIFA

Bola.net - FIFA tengah berada di bawah sorotan tajam setelah muncul desakan agar mencabut hak Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026.

Desakan ini bermunculan menyusul tragedi yang menewaskan aktivis konservatif, Charlie Kirk, akibat insiden penembakan di Utah.

Advertisement

Piala Dunia 2026 sendiri akan digelar di tiga negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, tragedi berdarah ini kembali memunculkan keraguan besar mengenai kemampuan AS dalam menjamin keamanan, baik untuk pemain maupun jutaan suporter yang akan hadir.

Kirk, yang baru berusia 31 tahun, ditembak saat menghadiri sebuah acara di Utah Valley University (UVU).

Ironisnya, peristiwa itu terjadi ketika ia sedang menjawab pertanyaan soal isu kekerasan senjata, sebelum akhirnya dinyatakan meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

1 dari 4 halaman

Kekerasan Senjata Jadi Sorotan

Kekerasan Senjata Jadi Sorotan

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (c) AP Photo

Kematian Kirk menambah panjang daftar kasus kekerasan senjata yang kerap menghantui kehidupan politik dan sosial di Amerika Serikat. Sebelumnya, mantan Presiden Donald Trump juga sempat menjadi target percobaan pembunuhan dalam dua insiden berbeda, salah satunya di lapangan golf pribadinya di West Palm Beach.

Data terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan hampir 47 ribu orang meninggal akibat luka terkait senjata api sepanjang 2023.

Situasi ini memicu perdebatan sengit tentang regulasi kepemilikan senjata di AS, sekaligus menimbulkan keraguan apakah negara tersebut bisa menjamin keamanan event olahraga terbesar dunia.

Di media sosial, sejumlah fans sepak bola pun menyerukan agar FIFA mencabut hak tuan rumah dari AS.

2 dari 4 halaman

Respons FIFA

Respons FIFA

Logo FIFA terpasang bersama lambang klub peserta menjelang laga pembuka Club World Cup 2025 di Miami, Florida (c) AP Photo/John Raoux

Meski tekanan publik semakin kuat, FIFA sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda untuk meninjau ulang status AS sebagai tuan rumah. Organisasi sepak bola dunia itu tetap menegaskan komitmen mereka menjaga standar keamanan tertinggi dalam setiap penyelenggaraan Piala Dunia.

"Keselamatan dan keamanan suporter serta pemain adalah bagian penting dari operasional Piala Dunia FIFA," ujar seorang juru bicara FIFA.

"Kami terus bekerja sama dengan otoritas federal, negara bagian, suku, dan pemerintah kota, bersama komite kota penyelenggara, untuk menetapkan standar keamanan terbaik," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Kedekatan FIFA dan Donald Trump

Kedekatan FIFA dan Donald Trump

Presiden FIFA Gianni Infantino ketika menghadiri Global Citizen Now Summit di New York. (c) Andy Kropa/Invision/AP

Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Donald Trump, juga berusaha meredakan kekhawatiran publik. Ia menegaskan bahwa keamanan menjadi prioritas utama, meski sejumlah kota di AS pernah dilanda demonstrasi besar terkait isu sosial dan politik.

"Tidak, saya tidak punya kekhawatiran apa pun. Kami sangat memperhatikan semua aspek keamanan," ucap Infantino.

"Yang paling penting bagi kami adalah menjamin keamanan semua suporter yang datang ke stadion. Ini prioritas kami, dan juga prioritas semua otoritas di sini. Kami ingin semua orang yang hadir bisa menikmati momen yang baik," imbuhnya.

4 dari 4 halaman

Pernahkah FIFA Cabut Status Tuan Rumah?

Pernahkah FIFA Cabut Status Tuan Rumah?

Trofi Piala Dunia 2026 dipajang di kantor FIFA di Zurich, Swiss pada 13 Desember 2024 lalu. (c) Til Buergy/Keystone via AP, File

Sejauh sejarahnya, FIFA nyaris tak pernah mencabut hak tuan rumah Piala Dunia. Namun, terdapat beberapa preseden di turnamen besar lain.

Salah satunya pada 1986, ketika Kolombia terpaksa mundur dari status tuan rumah karena keterbatasan infrastruktur dan masalah finansial. FIFA kemudian menunjuk Meksiko sebagai pengganti.

Kasus terbaru terjadi pada 2023, ketika Indonesia dicabut statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan itu lahir setelah PSSI membatalkan undian turnamen akibat polemik politik terkait penolakan terhadap timnas Israel.

Fakta ini menjadi pengingat bahwa meski jarang, FIFA tetap bisa mengambil langkah tegas jika menilai keamanan dan kelancaran turnamen berada dalam ancaman.

Disadur dari Bola.com: Aning Jati, 11 September 2025

LATEST UPDATE