Final Piala Dunia 2010, Final Paling Brutal dalam Sejarah
Serafin Unus Pasi | 27 Juli 2022 17:41
Bola.net - Pada 11 Juli 2010, Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 setelah menggulingkan Belanda dengan skor 1-0 dalam pertandingan final di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan. Kemenangan tersebut membuat Spanyol meraih gelar Piala Dunia pertama mereka, serta kemenangan Piala Dunia pertama oleh tim Eropa di luar benua Eropa.
Gelar juara Piala Dunia itu pun berhasil dikawinkan dengan gelar juara Euro yang sempat diraih pada tahun 2008. Selanjutnya, Spanyol kembali juara Euro di tahun 2012. Komplit.
Kemenangan Spanyol sekaligus memupus mimpi Belanda untuk sukses dalam final Piala Dunia ketiga yang mereka mainkan. Kini, De Oranje harus menghadapi kenyataan selalu gagal di final setelah nasib serupa pada 1974 dan 1978.
Duel Belanda vs Spanyol di partai pemungkas juga berjalan selayaknya duel dua tim terkuat di dunia, pertandingan berjalan sengit selama 120 menit.
Hujan Kartu Kuning
Hujan kartu mewarnai final antara Spanyol kontra Belanda. Sebanyak 13 pemain dari kedua tim mendapat kartu dari sang pengadil.
Dalam laga yang berlangsung di Soccer City, Spanyol mendapat lima kartu kuning, sedangkan Belanda mendapat tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Satu pemain yang mendapat kartu merah adalah bek John Heitinga akibat menerima dua kartu kuning.
Laga yang dipimpin oleh Howard Webb berlangsung keras dengan dibumbui banyak trik dari para pemain dari kedua tim. Bahkan, wasit asal Inggris sering memperingatkan beberapa pemain sebelum memberikan kartu kepada pemain yang melakukan pelanggaraan.
Tendangan Kung-Fu Nigel de Jong
Laga final tersebut diwarnai insiden "Tendangan Kung-fu" yang dilakukan oleh Nigel De Jong. Insiden itu terjadi pada menit ke-28 laga final yang dihelat di Soccer City Stadium, Johannesburg. Duel perebutan bola terjadi antara gelandang Spanyol Xabi Alonso dan De Jong.
Saat Alonso berhasil memenangi bola, tiba-tiba saja kaki kanan De Jong masuk ke dada Alonso. Seketika pemain 34 tahun itu tergeletak di lapangan dan para pemain Spanyol melontarkan protes keras kepada Webb.
Mereka meminta De Jong diusir keluar karena sudah melakukan tekel yang sangat berbahaya. Sayangnya, De Jong tetap berada di lapangan karena hanya menerima kartu kuning.
Howard Webb Merasa Bersalah
Nyaris enam tahun setelah laga final tersebut, Webb dalam sebuah wawancara dengan BT Sport mengaku kesalahannya tidak memberi kartu merah untuk De Jong. Wasit asal Inggris itu menyebut pandangannya saat itu terhalang sehingga tak mampu melihat dengan jelas kejadiannya.
"Saya merasa telah mengambil keputusan tepat di lapangan," ucap Webb dilansir dari BT Sport. "Jadi saya kembali ke ruang ganti. Kemudian, asisten wasit mendapat telepon dan wajahnya langsung menunduk," kata Webb mengingat final Piala Dunia 2010.
Ketika itu, Webb memimpin bersama dua asisten hakim garis, Darren Cann dan Mike Mullarkey yang sama-sama berasal dari Inggris.
"Kemudian, saya berkata: Apa yang salah? Kemudian asisten wasit itu mengatakan, De Jong seharusnya di kartu merah. Laporan itu bersumber dari markas Komite Wasit." tambahnya.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
LATEST UPDATE
-
Diisukan Masuk Daftar Jual, Gabriel Jesus Masih Setia kepada Arsenal
Liga Inggris 20 November 2025, 00:33
-
Ruben Amorim Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna
Liga Inggris 20 November 2025, 00:20
-
Enam Gol dalam Tiga Laga, Mengapa Putra Gianluigi Buffon Tidak Main untuk Italia?
Liga Italia 19 November 2025, 23:23
-
Eder Militao Cedera saat Bela Timnas Brasil, Real Madrid Rugi Dua Pekan
Liga Spanyol 19 November 2025, 23:01
-
Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 23:00
-
Arsenal Kena Pukulan Berat, Gabriel Magalhaes Absen Sebulan
Liga Inggris 19 November 2025, 21:34
-
Di Balik Kritik, Xabi Alonso Mendapat Dukungan Kredibel dari Legenda Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 21:13
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
LATEST EDITORIAL
-
Starting XI Bintang Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Ada Szoboszlai, Mbeumo, dan Lainnya
Editorial 19 November 2025, 22:13
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37







