Inggris Melesat Tak Tersentuh: Bagaimana Thomas Tuchel Menyelesaikan Masalah Utama Jelang Piala Dunia
Richard Andreas | 18 November 2025 10:34
Bola.net - Inggris menutup tahun dengan catatan yang belum pernah mereka raih sebelumnya, sekaligus membawa optimisme besar menuju putaran final Piala Dunia.
Kemenangan dua gol atas Albania memastikan momentum positif tetap terjaga. Konsistensi ini menjadi pondasi penting bagi tim yang terus berkembang di bawah arahan Thomas Tuchel.
Kampanye kualifikasi yang sempurna memperlihatkan perubahan signifikan dalam struktur permainan dan karakter tim.
Tuchel membawa pendekatan berbeda yang terlihat dari keberanian mengambil keputusan besar dan pemanfaatan kedalaman skuad. Perubahan tersebut menciptakan dinamika baru dalam persaingan posisi dan kualitas permainan.
Dengan jeda internasional berikutnya baru berlangsung pada Maret, Inggris memiliki waktu untuk mengatur ulang fokus. Namun performa selama setahun terakhir menjadi sinyal kuat bahwa tim ini berada di tangan yang tepat.
Performa Konsisten dan Dampak Perubahan Tuchel

Inggris memastikan kemenangan di Albania berkat kontribusi empat pemain yang masuk dari bangku cadangan.
Perubahan itu menghidupkan kembali energi tim pada malam yang sulit di Tirana dan menghasilkan dua gol dari Harry Kane. Hasil tersebut menjaga catatan kemenangan beruntun dalam laga kompetitif hingga sebelas pertandingan.
Selain rekor kemenangan, Inggris mencatat pencapaian historis lain. Mereka menjadi negara Eropa pertama yang menuntaskan kualifikasi dengan enam pertandingan atau lebih tanpa kebobolan. Delapan pertandingan tanpa sekali pun ditembus menunjukkan kokohnya organisasi bertahan di era baru ini.
Penampilan pada laga penutup tahun menunjukkan bagaimana Tuchel membawa Inggris menuju tingkat efisiensi yang berbeda. Struktur permainan menjadi lebih jelas, demikian pula keseimbangan antara agresivitas menyerang dan tanggung jawab bertahan.
Keputusan Strategis dan Manajemen Pemain

Tuchel membangun budaya kompetisi internal yang kuat meskipun jadwal kualifikasi sudah tidak menentukan.
Ia mendorong para pemain tampil maksimal demi memperkuat posisi masing-masing menjelang tahun Piala Dunia. Pendekatan ini menumbuhkan motivasi yang merata di seluruh skuad.
Penanganan isu Jude Bellingham menjadi contoh bagaimana Tuchel mengelola dinamika tim dengan tenang. Ia sempat tidak memanggil sang gelandang pada Oktober, lalu memberi ruang kepadanya kembali di pertandingan bulan ini.
Percobaan formasi sejak Maret membuahkan hasil. Sistem 4-2-3-1 menjadi pola yang memberikan kemampuan terbaik para pemain.
Kepercayaan pada rekomendasi terkait Elliot Anderson, pemilihan Adam Wharton sebagai pasangan ideal Declan Rice, dan pemanfaatan Foden menjadi bagian dari perkembangan taktis yang semakin matang.
Progres Pemain Kunci dan Tantangan Berikutnya
Tuchel memberi dorongan khusus kepada Marcus Rashford pada Maret lalu sebagai penghargaan atas performanya di klub dan motivasi tambahan.
Performa Rashford bersama Barcelona menunjukkan hasil positif dari pendekatan tersebut. Sementara itu, Kane terus menunjukkan konsistensi dan menambah dua gol lagi di Tirana untuk melewati catatan milik Pele.
Identitas pertahanan Inggris turut berkembang. Delapan clean sheet dan tingkat ancaman yang sangat rendah dari lawan menjadi bukti kerja kolektif di semua lini.
Rice dan Marc Guehi juga tumbuh sebagai pemimpin baru dalam tim, sementara perubahan pemain dari bangku cadangan justru memperkuat kontrol permainan.
Namun, Tuchel tetap menghadapi beberapa pekerjaan penting menjelang Piala Dunia. Posisi bek kiri masih perlu dipastikan, begitu pula peningkatan jumlah tembakan tepat sasaran per pertandingan.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Menyiapkan Inggris untuk Juara Piala Dunia: 5 Dilema Strategis yang Harus Diselesaikan Thomas Tuchel
- Gacor di Timnas Inggris, Harry Kane Lampaui Rekor Gol Pele
- Tutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Kemenangan, Timnas Inggris Catat Rekor Mengesankan
- 3 Pelajaran dari Eksperimen Thomas Tuchel Saat Timnas Inggris Berhadapan dengan Timnas Albania
- Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tadi Malam: Erling Haaland Bawa Norwegia Bantai Italia, Portugal Pesta Gol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
LATEST UPDATE
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
-
Dua Wajah Florian Wirtz: Tajam untuk Timnas Jerman, Meredup di Liverpool
Liga Inggris 18 November 2025, 16:39
-
Disebut Sudah Habis, Bintang MU Ini Justru Jadi Pemain yang Krusial untuk Timnas Brasil
Liga Inggris 18 November 2025, 16:08
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55










