Ironi Spanyol Terbuang dari Piala Dunia 2022: Lebih dari 1.000 Operan, Hanya 1 Shot on Target
Richard Andreas | 8 Desember 2022 06:30
Bola.net - Spanyol terbuang dari Piala Dunia 2022 dengan cara yang menyakitkan. Skuad Luis Enrique dipulangkan Maroko di babak 16 besar lewat drama adu penalti setelah melalui 120 menit yang melelahkan.
Selasa (6/12/2022), Education City Stadium, Spanyol kesulitan membongkar pertahanan rapi Maroko selama 90 menit waktu normal plus 30 menit waktu tambahan. Padahal Sergio Busquets dkk. sangat dominan di lapangan.
Tercatat, La Roja mendominasi penguasaan bola sampai 77% dengan total operan mencapai 1.019 operan. Maroko hanya mencatatkan 23% penguasaan bola dan 305 operan.
Biar begitu, pada akhirnya Maroko berhask melangkah ke perempat final Piala Dunia 2022. Mereka memberikan penampilan lebih baik di babak adu penalti dan terbukti bisa menjungkalkan Spanyol.
Spanyol dan penguasaan bola
Spanyol memang selalu dikenal sebagai tim yang suka membawa bola, dengan gaya main dominan lewat operan-operan pendek. Mereka begitu dominan pada era 2008-2012 silam dengan gaya bermain seperti ini.
Di era tersebut Spanyol tahu apa yang harus dilakukan dengan bola, tidak dengan sekarang. Di turnamen kali ini, Busquets dkk. hanya berputar-putar dengan bola, tanpa tujuan yang jelas.
Sebagai bukti, Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022 kali ini dengan catatan tembakan yang lebih rendah daripada Korea Selatan dan Senegal. Spanyol memang mencetak 9 gol, tapi 7 gol di antaranya tercipta di laga pertama kontra Kosta Rika.
Spanyol dominan dan punya banyak pemain berkualitas, tapi daya terkam mereka lemah, terlalu banyak berputar-putar.
Teknik tinggi, tapi ...
Masalah Spanyol tidak hanya dalam daya terkam di lini serang. Saat ini skuad Spanyol punya pemain-pemain terbaik dengan teknik bermain tinggi, khususnya di lini tengah.
Masalahnya, pemain dengan teknik tinggi itu justru kesulitan menciptakan peluang matang, apalagi menuntaskannya. Tercatat, di empat pertandingan Spanyol di Piala Dunia 2022, tidak ada pemain yang bisa menciptakan lebih dari 5 peluang.
Kreasi peluang Spanyol dibebankan kepada dua gelandang muda: Pedri dan Gavi. Namun, kedua pemain ini tidak bisa disalahkan sepenuhnya, Luis Enrique-lah yang harus bertanggung jawab.
Spanyol punya lebih banyak gelandang berpengalaman, seperti Koke yang terus dicadangkan, atau Thiago Alcantara yang justru tidak dibawa ke Qatar.
Terlambat
Enrique sudah pernah dikritik soal gaya main Spanyol yang terlalu 'rasa Barcelona', tapi dia tegas membela diri dan mengatakan bahwa itulah pilihan terbaik. Sayangnya, keputusan itu justru jadi awal bencana.
Lawan Maroko, Spanyol hanya sibuk mengoper bola dari satu sisi lapangan ke sisi lain. Maroko menunggu dengan tenang, siap mencuri bola dan memulai serangan balik cepat.
Spanyol baru menunjukkan sesuatu yang berbeda ketika Nico Williams masuk di menit ke-75. Williams adalah pemain yang berbeda, sulit ditebak, dan punya skill individu untuk membawa bola.
Artinya, William memberikan unsur 'tak terduga' di dalam gaya main Spanyol yang terlalu mudah ditebak. Enrique telat menyadarinya, ironis.
Hasil pertandingan Spanyol di Piala Dunia 2022
Spanyol 7-0 Kosta Rika
(Dani Olmo 11', Marco Asensio 21', Ferran Torres 31' (p), 54', Gavi 74', Carlos Soler 90', Alvaro Morata 90+2')
Spanyol 1-1 Jerman
(Alvaro Morata 62'; Niclas Fullkrug 83')
Jepang 2-1 Spanyol
(Ritsu Doan 48', Ao Tanaka 51'; Alvaro Morata 11')
Maroko 0-0 Spanyol (pen. 3-0)
Sumber: Sky Sports
Jangan lewatkan ya, Bolaneters!
- Presiden FIFA Anggap Piala Dunia 2022 Menjadi Edisi Terbaik!
- Piala Dunia 2022: Jelang Hadapi Prancis, Dua Pemain Timnas Inggris Absen Latihan
- Maroko Gemilang di Piala Dunia 2022, Eks Pelatih: Itu Berkat Andil Saya!
- Kylian Mbappe Menjadi Salah Satu Pemain yang Mendapatkan Perhatian Khusus Inggris
- Ini Penyebab Antoine Griezmann Seret Gol di Piala Dunia 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Pemain Barcelona Dipanggil ke Timnas Spanyol untuk FIFA Matchday September 2025
Piala Dunia 30 Agustus 2025, 04:32
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24