Italia Terperosok Lagi? Kekalahan dari Norwegia di San Siro Bikin Azzurri Terancam Ulangi Mimpi Buruk 2018 & 2022

Dimas Ardi Prasetya | 17 November 2025 17:39
Italia Terperosok Lagi? Kekalahan dari Norwegia di San Siro Bikin Azzurri Terancam Ulangi Mimpi Buruk 2018 & 2022
Reaksi kecewa bek Italia, Federico Dimarco usai penyerang Norwegia, Jorgen Strand Larsen membobol gawang Azzurri di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Italia kembali menelan hasil pahit pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup I. Menjamu Norwegia di San Siro, Senin (17/11/2025) dini hari WIB, Azzurri dipaksa menyerah dengan skor telak 1-4. Hasil ini membuat peluang mereka lolos langsung ke putaran final resmi tertutup.

Padahal Timnas Italia mengawali pertandingan dengan cukup meyakinkan. Pio Esposito membawa tuan rumah unggul cepat pada menit ke-11. Gol itu sempat menghidupkan atmosfer stadion, memberikan harapan bahwa Italia bisa mengendalikan laga.

Advertisement

Namun petaka hadir di babak kedua. Timnas Norwegia tampil jauh lebih agresif dan membalikkan keadaan hanya dalam hitungan menit. Antonio Nusa menyamakan kedudukan pada menit ke-63, sebelum Erling Haaland mencetak dua gol beruntun di menit ke-78 dan 79 yang membuat Azzurri kehilangan arah.

Jorgen Strand Larsen menutup malam buruk Italia lewat gol menit 90+3. Kekalahan ini menempatkan Italia di posisi kedua klasemen akhir grup, tertinggal enam angka dari Norwegia, dan memaksa mereka kembali mengulang skenario menegangkan.

1 dari 4 halaman

Harus Lewat Jalan Terjal: Italia Menuju Play-off Lagi

Harus Lewat Jalan Terjal: Italia Menuju Play-off Lagi

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada pemain Azzurri saat melawan Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Kekalahan dari Norwegia membuat Italia kehilangan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026. Posisi kedua yang mereka tempati memastikan bahwa satu-satunya jalan menuju turnamen tahun depan adalah melalui babak play-off, format yang menjadi sumber trauma bagi publik sepak bola Negeri Pizza.

Dalam beberapa tahun terakhir, kualifikasi Italia memang berjalan penuh tekanan. Perubahan regulasi juga semakin mempersulit. Pelatih Gennaro Gattuso menyinggung hal ini ketika ia mengatakan, "Di masa saya, runner-up (grup) terbaik langsung lolos ke Piala Dunia, sekarang aturannya telah berubah. Untuk mengubah aturan, Anda perlu memberi tahu pihak yang menyelenggarakan turnamen ini," serunya seperti dikutip dari BBC.

Italia sebenarnya bangkit ketika berada di bawah komando Gattuso. Mereka mencetak 18 gol dalam lima pertandingan awal sang pelatih, termasuk kemenangan besar atas Estonia dan Israel. Namun inkonsistensi tetap menghantui, dan hasil negatif di San Siro menghapus harapan untuk lolos otomatis.

Kini, dua laga play-off menjadi penentu masa depan mereka. Format satu leg membuat margin kesalahan sangat tipis, dan tekanan semakin besar karena Italia memiliki sejarah pahit di jalur yang sama.

2 dari 4 halaman

Luka Lama 2018: Awal dari Drama Kelam Azzurri

Luka Lama 2018: Awal dari Drama Kelam Azzurri

Piala Dunia 2018 (c) AFP

Perjalanan kelam Italia menuju Piala Dunia dimulai sejak 2018. Ketika itu, mereka gagal jadi juara Grup G karena kalah bersaing dengan Spanyol.

Italia hanya mengemas 23 poin dan menempati posisi kedua. Sementara itu Spanyol menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 28 poin.

Di babak play-off, Italia dipertemukan dengan Swedia. Leg pertama digelar di Friend Arena, Solna, dan tuan rumah menang tipis dengan skor 1-0 berkat gol Jakob Johansson selepas laga berjalan satu jam.

Di leg kedua, Italia sebenarnya punya kans besar untuk membalas karena pertandingan digelar di markas sendiri di San Siro. Sayangnya mereka hanya bisa bermain imbang 0-0 dan pupuslah harapan mereka lolos ke Rusia 2018.

3 dari 4 halaman

Bayang-Bayang yang Sama: Gagal Lagi di 2022

Bayang-Bayang yang Sama: Gagal Lagi di 2022

Orang-orang berdiri di depan tulisan FIFA World Cup 2022 di Corniche, Doha, Qatar, pada Rabu, 7 Desember 2022. (c) AP Photo/Martin Meissner

Ironisnya, skenario buruk di 2018 bukan akhir dari mimpi buruk Italia. Empat tahun kemudian, mereka kembali tersandung di babak play-off dengan format satu leg, kali ini dengan cara yang lebih mengejutkan. Makedonia Utara datang ke Palermo dan menang 1-0 berkat gol Aleksandar Trajkovski pada menit 90+2, memupus harapan Italia tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Hasil tersebut bermula dari kegagalan mereka menjadi juara Grup C di babak kualifikasi. Italia hanya finis di posisi kedua dengan koleksi 16 angka, hanya terpaut dua poin dari Swiss yang mengemas 18 angka.

Kekalahan itu disebut banyak pihak sebagai salah satu hasil paling memalukan dalam sejarah Azzurri. Italia kala itu berstatus juara EURO 2020, tetapi tetap tak mampu menembus jalan menuju Piala Dunia. Satu kesalahan, satu kelengahan, dan satu gol dari tim yang tak diunggulkan cukup untuk meruntuhkan segalanya.

Dengan situasi Italia kini yang kembali harus menjalani play-off, cerita pahit 2018 dan 2022 kembali muncul ke permukaan. Dua kekalahan itu menjadi pengingat nyata betapa rapuhnya peluang Italia jika kembali menjalani laga hidup-mati di jalur kualifikasi.

LATEST UPDATE