Pengakuan Jujur Gattuso: Mental Italia Hancur, Takut Main, dan Sangat Mengkhawatirkan!

Pengakuan Jujur Gattuso: Mental Italia Hancur, Takut Main, dan Sangat Mengkhawatirkan!
Pelatih Italia, Gennaro Gattuso bereaksi saat laga melawan Norwegia, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Pelatih Gennaro Gattuso menyebut kolapsnya Italia 1-4 dari Norwegia sangat mengkhawatirkan. Ini adalah kekalahan pertama Azzurri di bawah asuhan Gattuso.

Timnas Italia sejatinya sempat unggul lebih dulu lewat Francesco Pio Esposito. Namun, mereka hancur lebur di babak kedua laga yang digelar di San Siro.

Gattuso secara brutal mengakui timnya rapuh secara mental. Ia menyebut ada ketakutan besar yang menghinggapi skuadnya.

Beban kegagalan lolos ke dua Piala Dunia sebelumnya kini terasa nyata. Italia berisiko absen untuk ketiga kalinya secara beruntun jika gagal di play-off Piala Dunia 2026.

1 dari 4 halaman

Bukan Masalah Fisik Pemain Italia

Bukan Masalah Fisik Pemain Italia

Penyerang Italia, Mateo Retegui dan Pio Esposito bereaksi di laga melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Gattuso menepis anggapan bahwa timnya kelelahan di babak kedua. Ia menegaskan masalah utamanya bukan soal kebugaran fisik.

Menurutnya, Italia membiarkan Norwegia mengambil alih kendali sejak 30 detik babak kedua. Azzurri justru bermain mengikuti kemauan lawan dan panik.

"Saya tidak berpikir itu masalah fisik, karena setelah istirahat dalam 30 detik kami membiarkan mereka mendapat peluang," kata Gattuso.

"Kemudian Anda mulai berlari dengan cara berbeda, kami bermain sesuai kekuatan mereka dan mereka menyakiti kami. Itu bukan masalah kebugaran," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Italia Berhenti 'Bermain'

Italia Berhenti 'Bermain'

Tim Italia berpose sebelum kickoff melawan Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Pelatih 47 tahun itu menyoroti perubahan drastis permainan timnya. Mereka tiba-tiba berhenti melakukan pergerakan yang berhasil di babak pertama.

Pergerakan pemain seperti Davide Frattesi tak lagi terlihat. Inilah yang menjadi penyesalan terbesar dari kekalahan memalukan tersebut.

"Bahkan bermain dari belakang, itu benar-benar berbeda. Davide Frattesi tidak lagi melebar," ujar Gattuso.

"Kami berhenti melakukan gerakan yang benar. Itulah penyesalan terbesar," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Kekhawatiran Gattuso

Kekhawatiran Gattuso

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso memberikan instruksi kepada pemain Azzurri saat melawan Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026, 17 November 2025. (c) AP Photo/Luca Bruno

Gattuso tidak mau menutupi fakta. Ia secara terbuka mengakui kerapuhan mental ini adalah masalah besar jelang play-off.

Ia menyebut dirinya akan munafik jika berpura-pura semua baik-baik saja. Ini adalah sinyal bahaya bagi tim yang trauma dua kali gagal ke Piala Dunia.

"Ini mengkhawatirkan, saya akan menjadi munafik jika menyarankan sebaliknya," ucap Gattuso.

"Sebuah laga seperti ini tidak bisa berakhir 4-1, ada pemain lawan kami yang bisa membalikkannya dalam lima menit. Gol ketiga adalah yang paling mengganggu saya," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Italia Terbebani Sejarah Buruk

Gattuso akhirnya menyentuh akar masalah timnya. Para pemain Italia saat ini bermain di bawah tekanan sejarah kegagalan yang berat.

Bayang-bayang kegagalan lolos di dua edisi Piala Dunia sebelumnya tidak bisa diremehkan. Itu membuat para pemain takut mengambil risiko dan membuat kesalahan.

"Saat ini, ada begitu banyak yang membebani kami, kami tidak lolos ke dua edisi terakhir Piala Dunia, dan kami tidak bisa meremehkan itu," jelas Gattuso.

"Jika Anda takut membuat kesalahan, Anda bermain dengan rem tangan, dan kami tidak boleh begitu," pungkasnya.