Italia vs Israel yang Krusial: Satu Kesalahan Bisa Hapus Mimpi ke Piala Dunia 2026

Gia Yuda Pradana | 14 Oktober 2025 00:12
Italia vs Israel yang Krusial: Satu Kesalahan Bisa Hapus Mimpi ke Piala Dunia 2026
Pelatih Italia, Gennaro Gattuso (kanan), berbicara kepada Alessandro Tonali dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Italia dan Estonia di Bergamo, 5 September 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Timnas Italia kembali dihadapkan pada ujian berat dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2026. Kali ini, Azzurri akan meladeni Timnas Israel di Stadio Friuli (Bluenergy Stadium), Udinese, pada Rabu, 15 Oktober 2025, pukul 01.45 WIB. Pertandingan ini bukan sekadar misi tiga poin, melainkan sebuah ujian ketenangan dan konsistensi untuk menjaga peluang mereka lolos ke turnamen akbar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Kemenangan atas Israel akan sangat vital. Sebab, hasil positif ini akan memperpendek jarak Italia menjadi hanya tiga poin dari Norwegia yang saat ini memimpin puncak klasemen Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Italia tidak boleh lagi tergelincir jika ingin menghapus luka dua kali absen di Piala Dunia secara beruntun, sebuah catatan buruk yang masih membekas di benak para penggemar. Tim asuhan Gennaro Gattuso sedang dalam performa menanjak, menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Advertisement

Setelah tersandung di laga pertama, Italia berhasil meraih empat kemenangan beruntun yang kembali menyalakan harapan publik dan membangun momentum positif. Pelatih Gennaro Gattuso tahu betul bahwa setiap pertandingan yang tersisa bernilai final mengingat ketatnya persaingan di grup kualifikasi. Fokus penuh dan persiapan matang menjadi kunci utama bagi Azzurri untuk meraih hasil maksimal di laga krusial ini.

1 dari 3 halaman

Ujian Berat di Udine: Mengamankan Tiga Poin Vital

Pertandingan antara Timnas Italia dan Israel akan berlangsung di Stadio Friuli, Udinese, pada Rabu dini hari. Laga ini menjadi penentu penting bagi Italia untuk mempertahankan posisi mereka di jalur Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini adalah ujian ketenangan bagi para pemain Azzurri dalam menghadapi tekanan besar.

Kemenangan atas Israel akan sangat berarti, karena dapat memangkas jarak poin dengan Norwegia di puncak klasemen menjadi hanya tiga angka. Timnas Italia tidak boleh lagi membuat kesalahan fatal mengingat trauma absen di dua edisi Piala Dunia sebelumnya. Setiap poin sangat berharga untuk mencapai tujuan utama mereka.

Performa Timnas Italia di bawah asuhan Gennaro Gattuso menunjukkan peningkatan signifikan, dengan empat kemenangan beruntun setelah awal yang kurang meyakinkan. Pertemuan ini juga mengulang duel dramatis sebulan lalu, di mana Italia berhasil menang 5-4 atas Israel dalam laga penuh emosi. Momen tersebut menjadi pelajaran berharga bagi tim.

Kala itu, Azzurri sempat unggul dua gol, lalu nyaris kehilangan segalanya sebelum gol penentu Sandro Tonali di masa tambahan waktu. Dengan dua laga tersisa setelah ini, yaitu tandang ke Moldova dan menjamu Norwegia, Gattuso menegaskan bahwa setiap pertandingan sangat krusial. Fokus penuh harus diberikan pada laga Italia vs Israel ini.

2 dari 3 halaman

Mental Juara ala Gattuso: Fokus Penuh dan Kekompakan Tim

Menjelang laga kontra Israel, pelatih Gennaro Gattuso menegaskan bahwa seluruh skuadnya fokus penuh pada tujuan utama: lolos ke Piala Dunia 2026. Dalam wawancaranya, Gattuso juga menyinggung situasi di luar lapangan, menyatakan kebahagiaannya atas gencatan senjata di Gaza. Ia berharap dukungan lebih dari 10.000 fans di stadion akan mendorong tim.

Gattuso memuji karakter dan kekompakan anak asuhnya yang terus tumbuh sebagai tim, menekankan bahwa semangat dan kebersamaan menjadi fondasi dari perjalanan Italia yang masih panjang. Ia menyatakan, "Saya jatuh cinta dengan anak-anak ini karena cara mereka bekerja dan tetap bersatu," menunjukkan apresiasinya. Tim ini tahu mereka sedang melalui sebuah perjalanan dan tidak boleh melakukan kesalahan.

Pelatih juga mengisyaratkan kemungkinan rotasi formasi, sembari memberikan pujian khusus kepada Francesco Pio Esposito. Gattuso tak menutup peluang memainkan Esposito sejak awal, setelah sang penyerang muda tampil impresif sebagai pemain pengganti. "Dia anak yang sederhana dengan kualitas besar — dia berlari seperti gelandang," jelas Gattuso, menyoroti kemampuannya.

Bagi Gattuso, duduk di kursi pelatih Italia masih terasa seperti mimpi yang jadi kenyataan. Ia menatap laga melawan Israel dengan kepala dingin, menyadari bahwa Italia sudah tahu rasanya nyaris kehilangan segalanya. Dalam kualifikasi yang begitu ketat, satu kesalahan saja bisa berarti akhir dari perjalanan menuju Piala Dunia.

3 dari 3 halaman

Ancaman Sanksi dan Trauma Piala Dunia: Skenario Terburuk Italia

Sebuah skenario tak terduga kini membayangi langkah Timnas Italia dalam upaya mereka lolos ke Piala Dunia 2026. Posisi mereka di klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 terancam berubah drastis akibat potensi sanksi UEFA kepada Israel. Jika Israel benar-benar diskors, maka semua hasil pertandingan mereka di babak kualifikasi akan dianulir.

Hal ini secara langsung akan merugikan Italia yang berada satu grup dengan mereka, karena kemenangan dramatis Italia dengan skor 5-4 atas Israel beberapa waktu lalu akan dianulir. Akibatnya, total poin Italia akan berkurang dari sembilan menjadi hanya enam poin. Ini merupakan dampak serius dari situasi geopolitik yang memengaruhi sepak bola.

Efek domino dari sanksi ini tidak hanya akan merugikan Italia seorang diri, tetapi juga mengubah total peta persaingan di Grup I. Timnas Norwegia, yang kini memimpin klasemen, juga akan kehilangan tiga poin, memangkas jarak keunggulan mereka. Perubahan ini akan membuat persaingan di sisa laga kualifikasi menjadi jauh lebih panas, dengan setiap pertandingan terasa seperti final.

Rasa sakit akibat kegagalan Italia di dua edisi Piala Dunia terakhir, 2018 dan 2022, masih membekas dan menjadi luka bagi seluruh negeri. Oleh karena itu, lolos ke Piala Dunia 2026 adalah sebuah harga mati bagi Azzurri. Situasi ini membuat dua laga kualifikasi terdekat, termasuk laga Italia vs Israel ini, menjadi sangat vital untuk menghindari jalur playoff yang traumatis.