Juventus Menang Besar, Igor Tudor Malah Ngaku 'Tidak Pernah Tenang', Kenapa?

Editor Bolanet | 23 Juni 2025 04:44
Juventus Menang Besar, Igor Tudor Malah Ngaku 'Tidak Pernah Tenang', Kenapa?
Starting XI Juventus saat melawan Wydad AC di Piala Dunia Antarklub 2025, Minggu 23 Juni 2025. (c) AP Photo/Chris Szagola

Bola.net - Juventus berhasil mengamankan kemenangan meyakinkan dengan skor 4-1 saat berhadapan dengan wakil Maroko, Wydad AC, Minggu (23/6/2025) malam WIB. Hasil ini membuat langkah mereka menuju babak gugur Piala Dunia Antarklub semakin terbuka lebar.

Meskipun menang dengan skor telak, pelatih Igor Tudor justru mengaku bahwa pertandingan ini tidak semudah yang terlihat. Bianconeri bahkan sempat dibuat terlihat gugup di atas lapangan.

Advertisement

Tudor pun memberikan pujian khusus kepada para pemainnya yang dinilai mampu tetap waspada hingga akhir laga. Ia juga menyoroti penampilan impresif seorang bintang muda dan sebuah momen spesial di babak kedua.

Lantas, apa yang sebenarnya membuat sang pelatih merasa tidak pernah tenang meski timnya unggul besar? Dan siapa sajakah para pemain yang berhasil mencuri perhatiannya dalam kemenangan penting ini?

1 dari 3 halaman

Kemenangan yang Tak Semudah Kelihatannya

Kemenangan yang Tak Semudah Kelihatannya

Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) AP Photo/Chris Szagola

Juventus sebenarnya memulai pertandingan dengan sangat baik. Mereka berhasil unggul cepat 2-0 hanya dalam waktu 16 menit pertama berkat gol bunuh diri dan aksi brilian dari Kenan Yildiz.

Namun, setelah itu Wydad mampu bangkit dan mencuri satu gol balasan. Gol tersebut sontak membuat para pemain Juventus terlihat sedikit gugup saat menuju jeda turun minum.

Igor Tudor pun mengakui bahwa ini adalah jenis pertandingan yang berbeda dengan ritme yang lebih rendah. Ia merasa beruntung timnya bisa mencetak gol cepat, namun ia juga menekankan pentingnya untuk selalu waspada.

"Itu adalah jenis pertandingan yang berbeda, juga karena waktu kick-off dan temponya lebih rendah. Mereka juga telah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi kami," ujar Tudor kepada DAZN.

"Kami mencetak gol cepat, dan itu membantu kami; dalam sepak bola, Anda tidak pernah tahu, Anda harus selalu waspada," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Sanjungan Setinggi Langit untuk 'Golden Boy'

Sanjungan Setinggi Langit untuk 'Golden Boy'

Penyerang Juventus, Kenan Yildiz, merayakan golnya ke gawang Wydad AC, Minggu (22/06/2025). (c) AP Photo/Chris Szagola

Bintang dalam pertandingan kali ini tidak lain adalah winger muda asal Turki, Kenan Yildiz. Penampilannya yang memukau membuatnya dianugerahi gelar Player of the Match.

Igor Tudor bahkan tak segan memberikan pujian setinggi langit untuk sang pemain. Ia menyebut Yildiz sebagai seorang "anak emas" atau golden boy.

Menurut Tudor, pemain dengan kualitas seperti Yildiz sangatlah langka. Ia mampu membuat perbedaan di lini depan, namun tetap memiliki daya jelajah seperti seorang gelandang pada umumnya.

"Hanya dia yang bisa memutuskan sejauh mana dia bisa melangkah. Pemain seperti dia itu langka, bermain di depan dan membuat perbedaan sambil berlari seperti gelandang pada umumnya adalah kualitas yang langka," puji Tudor.

"Dia punya mentalitas yang kuat. Kita semua telah melihat apa yang mampu dia lakukan. Dia adalah seorang anak emas," tegasnya.

3 dari 3 halaman

Gestur Kapten dan Sikap Profesional Vlahovic

Selain Yildiz, ada dua pemain pengganti lain yang juga mendapatkan kredit khusus dari Igor Tudor. Mereka adalah sang kapten, Manuel Locatelli, dan penyerang Dusan Vlahovic.

Vlahovic berhasil mencetak gol penutup Juventus melalui titik penalti. Namun, momen sebelum penalti itulah yang membuat Tudor merasa sangat terkesan.

Ia memuji sikap profesional Vlahovic yang masuk dengan mentalitas yang tepat dan bermain untuk tim. Akan tetapi, pujian terbesar ia berikan untuk sang kapten, Locatelli.

Tudor menyebut keputusan Locatelli untuk memberikan kesempatan penalti kepada Vlahovic adalah sebuah "gestur seorang kapten" sejati.

"Hari ini dia masuk dengan sikap yang tepat, bermain untuk tim, dan kemudian ada gestur indah dari Manuel Locatelli, yang membiarkannya mengambil penalti, sebuah gestur seorang kapten," pungkasnya.

LATEST UPDATE