Mascherano Bermain Dengan Kepala Cedera, FIFA Tuai Kecaman
Editor Bolanet | 11 Juli 2014 00:21
Mascherano sempat limbung dan terjatuh setelah kepalanya berbenturan dengan Georginio Wijnaldum di laga tersebut. Walau tampak cukup parah, namun ternyata gelandang pekerja keras itu tetap bermain hingga laga berakhir.
Hal yang sama juga terjadi pada Alvaro Pereira ketika Uruguay bersua dengan Inggris. Bek kiri tersebut kolaps setelah terbentur lutut Raheem Sterling. Kedua insiden itulah yang akhirnya membuat Headway mengecam FIFA.
Di ajang besar seperti Piala Dunia, sulit untuk dimengerti bagaimana bisa ada dua pemain berbeda di sepanjang turnamen ini diizinkan untuk terus bermain ketika mereka tampaknya sempat kehilangan kesadaran atau mengalami gegar otak. Harus ada pertanyaan serius yang diajukan pada FIFA tentang mengapa mereka membiarkan hal itu terjadi. Peraturan FIFA menjelaskan bahwa jika pemain mengalami gegar otak atau ada resiko gegar otak, seorang pemain harus ditarik dari lapangan dan tak diizinkan untuk terus bermain, beber juru bicara Headway pada Perform.
Peraturan itu adalah peraturan milik FIFA sendiri dan jika Anda melihat pada peristiwa yang menimpa Hugo Lloris, ada anggota eksekutif FIFA yang datang dan menjelaskan peraturan tersebut. Tapi di level yang lebih besar - semifinal Piala Dunia - ada pemain yang jelas-jelas kesulitan berdiri yang tampaknya diizinkan untuk tak mematuhi tim dokter dan kembali ke lapangan. Bukan pemain yang bisa mengambil keputusan tersebut - keputusan itu seharusnya didasari dengan pengetahuan medis dan (para dokter) harus diberi kuasa di atas para pemain dan Manajer, terangnya lagi. [initial]
Baca Juga:
- Kepala Terbentur, Mascherano Dikritik Karena Terus Bermain
- Mainkan Peran Vital, Mascherano Terima Pujian Istimewa
- Mascherano: Saya Menang Satu Detik
- Argentina Tak Juara, Mascherano Tak Peduli
- Mascherano: Argentina Tak Bisa Hanya Andalkan Messi
- Mascherano Tidak Ingin Sia-Siakan Kesempatan Di Piala Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Argentina vs Venezuela: Tanpa Messi, Argentina Menang Tipis 1-0
Piala Dunia 11 Oktober 2025, 09:23 -
Saat Mesin Uang Terus Berputar, Para 'Robot' di Lapangan Mulai Rusak Satu per Satu
Liga Champions 10 Oktober 2025, 10:34
LATEST UPDATE
-
Prediksi Athletic Bilbao vs Qarabag 22 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 18:09 -
Union SG vs Inter Milan: Improvisasi di Lini Depan sang Wakil Italia
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:44 -
Prediksi BRI Super League: PSIM Yogyakarta vs Dewa United 22 Oktober 2025
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 17:38 -
Union SG vs Inter: Rotasi Ganda di Lini Tengah Nerazzurri
Liga Champions 21 Oktober 2025, 17:33 -
PSV Eindhoven vs Napoli: Kota Teknologi Bertemu Kota Seni di Liga Champions
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:25 -
Arsenal vs Atletico Madrid: Bagaimana Rekor The Gunners Melawan Tim Asal Spanyol?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 16:19 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08 -
Jadwal Pekan ke-10 BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 21 Oktober 2025, 15:59 -
Battle of WAGs Liga Champions 2025/2026: Arsenal vs Atletico Madrid
Bolatainment 21 Oktober 2025, 15:47 -
Link Streaming Bayer Leverkusen vs PSG Hari Ini - Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 21 Oktober 2025, 15:42
LATEST EDITORIAL
-
Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
Editorial 21 Oktober 2025, 00:58 -
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32