Penyesalan Roberto Mancini: Keputusan Keliru Tinggalkan Timnas Italia
Editor Bolanet | 13 Juni 2025 09:58
Bola.net - Roberto Mancini membuat pernyataan mengejutkan tentang keinginannya kembali menangani Timnas Italia. Mantan pelatih yang kini tanpa klub itu mengaku menyesali keputusan meninggalkan Azzurri tahun lalu.
Pelatih berusia 60 tahun itu mengundurkan diri pada September 2023 setelah menukar posisinya dengan menjadi pelatih Arab Saudi. Namun, Mancini hanya bertahan 18 pertandingan sebelum akhirnya dipecat Oktober lalu.
Dalam wawancara eksklusif dengan Gazzetta dello Sport, Mancini mengaku masih memiliki hubungan emosional dengan timnas. Ia bahkan menyebut ingin menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas, termasuk mimpi memenangkan Piala Dunia.
Sementara itu, kabar terbaru menyebut Gennaro Gattuso menjadi kandidat utama pengganti Spalletti. Mantan gelandang itu dikabarkan sudah berbicara dengan Gianluigi Buffon.
Mancini Akui Kesalahan Tinggalkan Timnas Italia
Mancini menjelaskan alasan sebenarnya di balik keputusannya meninggalkan Timnas Italia tahun lalu. Ia mengakui ada beberapa masalah yang menumpuk saat itu.
Pelatih yang membawa Italia juara Euro 2020 itu merasa komunikasi dengan Presiden FIGC Gabriele Gravina kurang lancar. Menurutnya, masalah bisa dihindari jika mereka lebih sering berbicara.
"Situasi seperti ini biasa terjadi di sepak bola; masalahnya saat itu ada dua atau tiga hal yang menumpuk," ujar Mancini.
"Adil jika dikatakan bahwa jika Gravina dan saya lebih sering berbicara minggu-minggu itu, untuk menjelaskan semuanya, ini tidak akan terjadi. Terkadang, keputusan yang salah memang dibuat," lanjutnya.
Kerinduan Mancini pada Timnas Italia
Mancini mengungkapkan alasan mendasar mengapa ia ingin kembali melatih Azzurri. Baginya, tidak ada yang lebih memuaskan daripada menang bersama timnas.
Ia juga merindukan suasana di Coverciano, markas pelatihan timnas. Mancini mengaku bahagia selama bekerja di sana dan ingin merasakannya lagi.
"Tidak ada yang lebih baik daripada melatih tim nasional," tegas Mancini.
"Saya sudah menang bersama klub, tetapi menang bersama Italia itu berbeda. Selain itu, kamu selalu ingin kembali ke tempat di mana kamu pernah bahagia. Saya merasa luar biasa di Coverciano; suasana di sana benar-benar fantastis," kenangnya. (Sumber: Gazzetta dello Sport)
Hubungan Mancini-Gravina
Mancini yakin bisa memperbaiki hubungan dengan Presiden FIGC Gabriele Gravina. Ia menyebut mereka pernah bertemu dan berbicara setelah kepergiannya.
Pelatih asal Italia itu percaya Gravina memahami bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan. Yang penting, mereka sudah saling memahami situasi.
"Saya sudah mengatakan selama beberapa bulan bahwa saya membuat keputusan salah dan tidak akan mengulanginya. Saya mengatakannya ketika tidak ada yang menyangka," ungkap Mancini.
"Saya tidak berpikir ini akan menjadi masalah. Kami sudah bertemu dan berbicara di masa lalu. Presiden tahu kesalahan bisa terjadi dalam hidup. Yang terpenting kami saling memahami poin itu, terlepas dari apa yang terjadi selanjutnya," jelasnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Sebenarnya, Mengapa Serie A dan Sepakbola Italia itu Tertinggal?
- Italia Gagal Lolos ke Piala Dunia itu Rasanya Lebih Sakit Daripada Diputusin Pacar
- Kekacauan Timnas Italia dan Sentilan dari Arrigo Sacchi untuk Ranieri
- FIGC Bergerak Cepat! Gattuso Jadi Unggulan Gantikan Spalletti di Timnas Italia
- Ditawari Jadi Pelatih Timnas Italia, Claudio Ranieri: Maaf, Gak Dulu!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
Duel Real Madrid vs Marseille di Liga Champions Dibayangi Ulah Brutal Ultras Les Olympiens
Liga Champions 16 September 2025, 17:15 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Mohamed Salah dan Rekor Baru di Liga Champions
Liga Champions 16 September 2025, 16:18
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Real Madrid Ketika Tumbangkan Marseille: Kylian Mbappe Gendong Los Blancos
Liga Champions 17 September 2025, 06:45 -
Rekap Hasil Carabao Cup Tadi Malam: Usai Singkirkan MU, Grimsby Town Kembali Bikin Kejutan
Liga Inggris 17 September 2025, 06:04 -
Igor Tudor Jujur-jujuran Usai Drama 8 Gol: Juventus Tidak Bisa Terus Begini!
Liga Champions 17 September 2025, 06:00 -
Berapa Biaya yang Dibutuhkan MU untuk Memecat Ruben Amorim?
Liga Inggris 17 September 2025, 05:41 -
Man of the Match Real Madrid vs Marseille: Kylian Mbappe
Liga Champions 17 September 2025, 05:31 -
Man of the Match Juventus vs Borussia Dortmund: Dusan Vlahovic
Liga Champions 17 September 2025, 05:18 -
Ketika Guru Ketemu Murid: Momen Gol Kenan Yildiz Dikomentari Del Piero
Liga Champions 17 September 2025, 05:17 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 17 September 2025, 05:07 -
Rahasia Kemenangan Arsenal Ternyata dari Bangku Cadangan, Mikel Arteta Jelaskan Semuanya
Liga Champions 17 September 2025, 04:52
LATEST EDITORIAL
-
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49