6 Alasan Denmark Bisa 'Ledakkan' Inggris dan Susul Italia ke Final Euro 2020
Gia Yuda Pradana | 7 Juli 2021 09:48
Bola.net - Timnas Denmark akan menghadapi Timnas Inggris di babak semifinal Euro 2020, Kamis (8/7/2021). Pertandingan ini akan digelar di Wembley Stadium, London. Pemenangnya sudah ditunggu Timnas Italia di final.
Satu-satunya pertemuan Denmark dengan Inggris di putaran final Euro adalah pada edisi 1992 di Swedia. Mereka bertemu di fase grup, dan bermain imbang dengan skor kacamata. Tahun itu, Denmark keluar sebagai juara.
Kali ini, Denmark akan mencoba 'meledakkan' Inggris demi tiket final Euro 2020. Di atas kertas, Inggris memang lebih difavoritkan, tapi Tim Dinamit ini punya kapasitas untuk membalikkan prediksi tersebut.
Denmark bisa menang dan lolos ke final. Berikut beberapa alasannya.
Form yang Cukup Meyakinkan
Denmark menang lima kali dalam 15 laga terakhirnya di putaran final Euro (M5 S2 K8).
Denmark menang 12 kali dalam 16 laga terakhirnya (M12 S1 K3).
Denmark juga cuma kalah empat kali dalam 33 laga terakhirnya (M20 S9 K4).
Meski kalah dalam dua laga pertamanya di fase grup, dan sempat dihantui insiden kolapsnya Christian Eriksen di laga pertama kontra Finlandia, Denmark masih mampu lolos ke fase gugur. Sepanjang sejarah Euro, mereka adalah tim pertama yang mampu melakukan itu.
Terpuruk di Awal, Bangkit, dan Jadi Semakin Kuat

Di Grup B, Denmark kalah 0-1 dari tim debutan Finlandia, kalah 1-2 dari Belgia, dan menang 4-1 atas Rusia. Denmark lolos sebagai runner-up di belakang Belgia.
Di babak 16 besar, Denmark menghajar Wales 4-0 lewat gol-gol Kasper Dolberg (2), Joakim Maehle, dan Martin Braithwaite. Mikkel Damsgaard, Mathias Jensen, dan Andreas Cornelius masing-masing menyumbang satu assist di laga tersebut.
Di perempat final, Denmark menaklukkan Republik Ceko 2-1. Gol-gol Denmark dicetak oleh Thomas Delaney dari assist Jens Stryger Larsen, dan Kasper Dolberg dari assist Joakim Maehle.
Mencetak Gol Bukan Masalah buat Mereka

Inggris masih belum kebobolan satu gol pun di Euro 2020 ini. Namun, catatan itu bisa saja terhenti saat melawan Denmark di semifinal nanti.
Denmark cukup punya kans untuk melakukannya. Itu bisa dilihat dari ketajaman mereka di depan gawang.
Setelah kalah 0-1 dari Finlandia di laga pertama, Denmark kemudian selalu bisa mencetak gol di tiap laga hingga perempat final. Gawang Inggris bakal menjadi sasaran mereka yang berikutnya.
Tim yang Solid

Kehilangan Eriksen di awal adalah suatu kehilangan yang besar bagi Denmark. Pasalnya, gelandang Inter Milan mantan penggawa Tottenham itu adalah salah satu pemain terbaik di skuad mereka.
Namun, Mikkel Damsgaard, 21 tahun, pemain termuda di skuad Denmark, mampu menggantikan peran Eriksen sebagai poros kreativitas tim.
Ketika Yussuf Poulsen dan Daniel Wass tak bisa bermain di babak 16 besar, Kasper Dolberg and Jens Stryger mengambil alih peran mereka. Saat Thomas Delaney kehabisan bensin, Christian Norgaard bisa menggantikannya dengan sempurna.
Denmark memiliki starting XI yang kuat, tapi para pelapisnya juga patut dipuji. Ini adalah satu tim yang sungguh solid.
Wembley? Denmark Sudah Pernah Menang di Sini

Inggris dan Denmark terakhir kali bertemu di ajang UEFA Nations League pada Oktober 2020. Waktu itu, mereka bertemu di Wembley.
Inggris kehilangan Harry Maguire yang mendapatkan kartu kuning kedua, dan Denmark menang 1-0 lewat penalti Christian Eriksen.
Ya, Denmark sudah pernah menang di stadion kebanggaan Inggris ini. Menang lagi? Itu bukan sesuatu yang mustahil.
Denmark Takkan Berjuang Sendirian

Denmark memainkan ketiga pertandingan mereka di fase grup di rumah sendiri, yakni Parken Stadium, Kopenhagen. Dukungan para suporternya luar biasa, terutama ketika Denmark menang 4-0 atas Rusia untuk memastikan diri lolos ke babak 16 besar.
Sejumlah suporter Denmark juga senantiasa mendukung perjuangan Simon Kjaer dan kawan-kawan ketika mereka main di Amsterdam maupun Baku di fase gugur.
Dukungan dari fan zone, terutama di Kopenhagen, begitu istimewa. Selain itu, para suporter Denmark juga sudah mulai terlihat berada di London sejak beberapa waktu lalu.
Di Wembley nanti, juara Euro 1992 itu takkan berjuang sendirian. Pemain ke-12 akan selalu setia mendampingi perjuangan mereka.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Euro: Inggris vs Denmark 8 Juli 2021
- Data dan Fakta Euro 2020: Inggris vs Denmark
- Jagoan Lerby Eliandry untuk Juara Euro 2020: Denmark!
- Semifinal Euro 2020: Analisis Syamsuddin Umar tentang Italia vs Spanyol dan Inggris vs Denmark
- Suara Fans: Tuah Jersey Putih, Inggris ke Semifinal, tapi Sabar Dulu Masih Ada Denmark
- Suara Fans: Denmark Lolos Bund, Kado Manis buat Eriksen, the Real Kuda Hitam
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







