Bukan Pecundang, Denmark Pulang dari Euro 2020 Sebagai Pahlawan
Asad Arifin | 8 Juli 2021 08:57
Bola.net - Denmark kalah di semifinal Euro 2020. Namun, Simon Kjaer dan kolega bakal pulang ke negaranya layaknya seorang pahlawan. Denmark dinilai harus bangga dengan capaian dan performa mereka.
Langkah gemilang Denmark di Euro 2020 terhenti pada babak semifinal. Kamis (8/7/2021) dini hari WIB, Denmark kalah dengan skor 2-1 atas Inggris pada laga yang digelar di Wembley.
Denmark unggul lebih dulu melalui gol Mikkel Damsgaard pada menit ke-30. Namun, Simon Kjaer membuat gol bunuh diri dan skor imbang 1-1. Denmark kalah setelah kebobolan pada menit ke-104 dari aksi Harry Kane.
Pulang Sebagai Pahlawan
Denmark memang kalah dan gagal lolos ke final Euro 2020. Namun, menurut Nadia Nadim, para pemain Denmark tidak perlu kecewa dengan hasilnya. Penyerang timnas putri Denmark itu merasa Simon Kjaer dan kolega sudah memberikan yang terbaik.
"Denmark datang ke sini dan tampil bagus di babak pertama, memimpin dan kemudian kalah dalam permainan lewat penalti yang lembek sehingga itu mengecewakan," ucap Nadia Nadim pada BBC Sport.
"Tapi begitu ini mengena, mereka harus bangga, mereka tampil luar biasa di turnamen ini dan ketika mereka tiba di rumah, mereka akan diterima sebagai pahlawan karena itulah yang mereka lakukan," sambung Nadia Nadim.
Nadia Nadim merasa Denmark telah memberi perlawanan sengit untuk Inggris. Namun, ada faktor yang membuat mereka kalah. "Denmark hanya lelah dan tidak memiliki kedalaman dalam skuat," tegas Nadia Nadim.
Perjalanan Heroik Denmark di Euro 2020
Denmark menjadi salah satu tuan rumah Euro 2020. Namun, Denmark justru memulai kiprah mereka di fase grup dengan sangat sulit. Denmark kalah dari Finlandia pada laga perdana fase grup dengan skor 1-0.
Bukan hanya kalah, Denmark juga dirundung duka. Denmark harus menerima kenyataan sulit karena Christian Eriksen terkena serangan jantung dan tidak bisa tampil di Euro 2020. Denmark kehilangan pemain terbaiknya.
Denmark kemudian kalah dari Belgia pada laga kedua. Saat kekalahan itu terjadi, Denmark seperti sudah tersingkir dari Euro 2020. Perjalanan Denmark seolah sudah usai setelah dua kali kalah.
Bangkit dan Meledak
Namun, Denmark kemudian bangkit di laga terakhir fase grup. Denmark menang dengan skor 4-1 atas Rusia. Denmark mendapat tiga poin. Denmark punya poin yang sama dengan Finlandia dan Rusia, tetapi mereka unggul selisih gol.
Denmark pun lolos babak 16 Besar dengan berada di posisi kedua klasemen. Denmark adalah runner-up grup terburuk karena hanya punya tiga poin.
Namun, Denmark mendapat momen untuk meledak. Pada babak 16 Besar, Denmark tampil sangat bagus. Tim Dinamit menang dengan skor meyakinkan, 4-0, saat berjumpa Wales.
Selanjutnya, Denmark menang dengan skor 2-1 atas Republik Ceko pada babak perempat final.
Fantastis
Kasper Hjulmand, pelatih Denmark, jelas kecewa dengan hasil di babak semifinal. Akan tetapi, Hjulmand tidak ingin menyalahkan siapa pun. Mereka sudah sangat dekat dengan final dan pantas bangga dengan capaian ini.
"Sungguh menakjubkan apa yang telah dilakukan para pemain. Ada kekuatan fantastis di dalam diri orang-orang ini. Mereka bermain sepak bola dengan cara yang fantastis," kata Hjulmand.
"Kami telah menyerang, mencetak gol, dan menunjukkan diri kami yang sebenarnya. Para pemain melanjutkan dengan semua yang mereka miliki, baik di luar maupun di dalam lapangan," tegas Hjulmand.
Sumber: BBC Sport
Baca Ini Juga:
- Pecahkan Rekor Gordon Banks, Jordan Pickford Kini Jadi Kiper Inggris Paling Lama Tak Kebobolan
- Inggris Dapat Penalti 'Gaib' untuk Singkirkan Denmark dari Euro 2020?
- Harry Kane di Euro 2020: Ampas di Fase Grup, Meledak di Babak Knock-Out, Bakal Jadi Top Skor?
- Sterling Diving, 2 Bola di Lapangan, dan Laser ke Wajah Schmeichel: Penalti Inggris Tidak Sah?
- Catat! Ini Jadwal Final Euro 2020 Italia vs Inggris
- Hasil Semifinal Euro 2020: Inggris Jumpa Italia di Final!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dibuang Man United, Rasmus Hojlund Malah Menggila: 8 Gol dari 9 Laga!
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 08:46
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Australia 2025: Duet Leopard Memimpin, David Almansa Tercepat
Otomotif 17 Oktober 2025, 11:16 -
Lawan Liverpool, Ruben Amorim Bakal Turunkan Manuel Ugarte dan Cadangkan Casemiro?
Liga Inggris 17 Oktober 2025, 11:14 -
Terbuang dari Skuad Real Madrid, Endrick Malah Liburan Bareng Istri ke Maroko
Bolatainment 17 Oktober 2025, 10:57 -
Dapat Jatah Wildcard Lagi, Arai Agaska Bakal Balapan di WorldSSP300 Spanyol 2025
Otomotif 17 Oktober 2025, 10:50 -
Dilema Real Madrid: Pertahankan Gonzalo Garcia atau Pinjamkan Endrick?
Liga Spanyol 17 Oktober 2025, 10:40 -
Apa Kabar, Jamal Musiala? Pemain Muda Bayern Munchen yang Menepi Akibat Patah Kaki
Bundesliga 17 Oktober 2025, 10:35 -
Adu Tajam di Der Klassiker: Siapa Lebih Ganas Antara Serhou Guirassy dan Harry Kane?
Bundesliga 17 Oktober 2025, 10:18 -
21 Tahun Debut Lionel Messi: Dari Bocah 17 Tahun Jadi Legenda Abadi Sepak Bola Dunia
Liga Spanyol 17 Oktober 2025, 10:03 -
Pelatih Asal Belanda Kesulitan di Indonesia? Ini Pengakuan Pelatih Bali United
Tim Nasional 17 Oktober 2025, 09:49
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07 -
3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi Nomor 3, tapi Tak Ada CR7
Editorial 16 Oktober 2025, 20:50 -
5 Top Skor Kualifikasi Piala Dunia: Ronaldo Pecahkan Rekor!
Editorial 15 Oktober 2025, 23:09 -
10 Transfer Terburuk Premier League Musim Panas Ini, Florian Wirtz Masuk!
Editorial 15 Oktober 2025, 22:41