Kebangkitan Italia dalam Penguburan Catenaccio
Richard Andreas | 6 Juli 2021 06:00
Bola.net - Euro 2020 adalah kesempatan Italia menunjukkan wajah baru mereka. Italia selalu tangguh, tapi sekarang mereka adalah tim yang jauh berbeda di bawah Roberto Mancini.
Italia punya empat gelar juara dunia, salah satu negara paling sukses. Namun, keempat gelar tersebut (1934, 1938, 1982, dan 2006) diraih oleh tim Italia klasik dengan gaya bermain defensif yang khas.
Sekarang Azzurri jauh berbeda. Mereka bermain menyerang, efektif, dan mematikan. Ada sentuhan Mancini yang menginisiasi transformasi permainan Italia yang ternyata berjalan seiring dengan perkembangan sepak bola Italia.
Di musim 2020/21 kemarin, ada rata-rata 3,06 gol per pertandingan di Serie A, unggul cukup jauh dari La Liga dengan rerata 2,51 gol.
Kebangkitan Italia
Menengok ke belakang, Italia diyakini mulai bangkit sejak September 2018. Saat itu Italia baru saja kalah 0-1 dari Portugal di ajang UEFA Nations League.
Itu adalah laga terakhir Mancini menurunkan formasi 4-4-2 dengan double pivot. Mancini saat itu juga baru bekerja menangani Italia yang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018.
Entah apa yang dilihat Mancini dalam kekalahan dari Portugal tersebut. Yang jelas, Italia bangkit dan terus berkembang hingga sekarang.
Sejak saat itu Mancini telah memimpin timnya melaju 32 pertandingan tanpa kekalahan, dengan memenangi 27 laga di antaranya.
Sedang percaya diri
Rabu (7/7/2021), semifinal Euro 2020 akan mempertemukan Italia vs Spanyol. Pertandingan bakal alot, tapi pasukan Mancini boleh percaya diri.
Memasuki laga tersebut, Italia telah merangkai 13 kemenangan beruntun. Memang kemenangan ini dipandang remeh, Italia dianggap belum menghadapi lawan setara. Namun mereka terbukti bisa mengalahkan Belgia di perempat final.
Sekarang skuad Italia sedang dipenuhi rasa percaya diri. Permainan mereka matang, menyerang dan mencetak gol, pertahanan solid, jadi tidak ada alasan untuk khawatir menghadapi Spanyol.
Mengubur catenaccio
Jika berhasil mengalahkan Spanyol di semifinal nanti, Italia akan mencetak rekor tim pertama dalam sejarah dengan 6 kemenangan beruntun di Kejuaraan Eropa.
Italia yang sekarang begitu tangguh, mereka terus memecahkan rekor. Menariknya, mereka menjelma jadi sekuat ini dengan mengubur gaya bermain catenaccio yang sudah lama jadi identitas Italia.
Catenaccio memang taktik defensif yang sangat hebat pada masanya, tapi sekarang Mancini mencoba membuat timnya menemukan hal-hal baru.
Sumber: Sport
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17 -
Gawat! Man City Bisa Tanpa 10 Pemain Saat Derby Kontra MU
Liga Inggris 6 September 2025, 12:05 -
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24