Eks Wapres Barcelona: ESL Gagal Karena Faktor Komunikasi dan Banyak Hasutan
Dimas Ardi Prasetya | 28 April 2021 01:47
Bola.net - Eks wakil presiden Barcelona Jordi Mestre mengatakan European Super League sangat penting bagi Blaugrana dan mengungkapkan proyek itu gagal karena penjelasan yang kurang mendalam serta adanya hasutan dari banyak pihak.
Pekan lalu, 12 klub menyatakan bergabung dengan proyek ESL. Proyek tersebut merupakan tandingan bagi Liga Champions.
Namun setelah diumumkan ke publik, banyak pihak yang menentang keras digelarnya proyek ESL tersebut. Tak hanya UEFA, para pemain, pelatih dan fans pun menolak kompetisi eksklusif itu.
UEFA mengancam akan menjatuhkan sanksi berat. Para fans bahkan melakukan aksi nyata menarik dukungan dari klub yang mereka cintai.
Alasan European Super League Gagal
Jordi Mestre dimintai pendapatnya soal proyek European Super League tersebut. Ia mengatakan proyek itu sebenarnya sangat penting bagi Barcelona. Demikian juga bagi klub-klub lainnya.
"Bagi klub-klub seperti Barca atau Real Madrid, Super League ini vital," ucapnya pada Sin Concesiones tanpa merinci lebih lanjut perkataannya.
Mestre lantas menambahkan ada beberapa alasan mengapa proyek ESL itu gagal. Di antaranya karena penjelasan yang kurang mendalam serta adanya hasutan dari banyak pihak. Ia pun yakin jika dua hal itu bisa diatasi, Liga Super akan bisa digelar ke depannya.
“Komunikasi gagal karena belum dijelaskan dan banyak hasutan. Saya kira pada akhirnya akan bisa dilaksanakan," serunya.
Bartomeu Ikut Gagas European Super Legue
Jordi Mestre menambahkan, proyek European Super League itu sudah dirancang sejak lama. Ia lantas menyebut eks Presiden Barcelona yakni Josep Maria Bartomeu juga merupakan salah satu pencetus ide digelarnya proyek tersebut.
"Persiapan Liga Super telah berlangsung selama bertahun-tahun, sejak 2015 atau 2016 pada pertemuan ECA, di mana [Josep Maria] Bartomeu ikut hadir. Ia adalah salah satu promotor utamanya," ungkapnya.
Saat ini Barcelona, Real Madrid dan Juventus masih terus bertahan untuk menggelar European Super League. Sembilan klub lain sudah menarik diri. Tiga klub itu kini disebut akan mendapat sanksi berat dari UEFA.
(Sin Concesiones)
Jangan Lewatkan:
- Zidane: Semua Orang Ingin Lihat Madrid di Liga Champions!
- Madrid, Juventus, dan Barcelona Bakal Kena Sanksi Paling Berat Gara-gara ESL
- Melihat Pendapatan Manchester United dkk di Pentas Eropa, Pantas Mau Hjirah ke ESL
- Ngotot Proyek European Super League Belum Berakhir, Presiden Real Madrid Siap Tuntut UEFA
- Presiden UEFA: Real Madrid, Barcelona, dan Juventus adalah Kaum Bumi Datar!
- Arsenal Sempat Ikut European Super League, Thierry Henry: Saya Tak Lagi Mengenali Mereka
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04