Hubungan Neymar dengan PSG: Transaksi untuk Prestasi
Richard Andreas | 8 Juli 2020 01:00
Bola.net - Kesulitan Neymar beberapa tahun terakhir mulai memancing komentar beberapa legenda Brasil. Kali ini ada Juninho Pernambuncano, yang meminta Neymar segera introspeksi diri demi kariernya sendiri.
Karier Neymar tiga tahun terakhir memang bisa dikatakan merosot, tepatnya sejak dia meninggalkan Barcelona. Kala itu, tepatnya pada tahun 2017, PSG mendatangkan Neymar dari Barca dengan memecahkan rekor transfer dunia.
Saga transfer Neymar ini pun masih sangat populer sampai sekarang. Transfer inilah yang mengubah ekosistem bursa transfer sampai sekarang, di mana harga pemain melambung berkali-kali lipat.
Kendati demikian, Juninho sendiri merasa transfer ini adalah salah satu kesalahan terbesar Neymar. Apa maksudnya? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Hanya demi uang
Menurut Juninho pribadi, keputusan meninggalkan Barca untuk PSG adalah kesalahan fatal. Saat itu Neymar termakan rayuan PSG yang datang membawa setumpuk uang.
Tentu, bagi Neymar yang saat itu masih 25 tahun, sulit menolak tawaran PSG yang memang menggoda.
"Di Brasil, kami diajari hanya untuk memedulikan soal uang, tapi di Eropa mentalitasnya berbeda," ujar Juninho kepada The Guardian.
"Secara tidak sadar, saya pernah merancang karier karena saya ingin pergi ke klub besar lainnya, dan itu tidak hanya untuk bermain. Saya diajari untuk memilih klub yang membayar lebih banyak. Begitulah cara Brasil."
Neymar korban kultur
Karena itulah, melihat situasi Neymar sekarang, Juninho pun sedikit merasa kasian. Dia tahu Neymar juga ketularan kultur uang tersebut, yang secara tak sadar membuatnya meninggalkan klub sebesar Barcelona.
"Lihat saja Neymar. Dia pindah ke PSG hanya karena uang. PSG memberikan segalanya untuk dia, apa pun yang dia inginkan, dan sekarang dia sudah mau pergi sebelum akhir kontraknya," sambung Juninho.
"Namun, sekarang waktunya dia memberikan sesuatu, menunjukkan rasa hormat. Ini hanyalah pertukaran, Anda tahu itu."
"Neymar harus memberikan segalanya di lapangan, menunjukkan dedikasi total, tanggung jawab, dan kepemimpinan," tutupnya.
Sumber: The Guardian
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05 -
Gak Jadi Main di Benua Lain! Laga Barcelona vs Villarreal di Miami Resmi Dibatalkan
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 06:47 -
Setelah Cetak Hat-trick Perdana, Fermin Lopez Pede Tatap Laga El Clasico
Liga Champions 22 Oktober 2025, 04:59
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04