3 Kekurangan yang Membuat Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Gia Yuda Pradana | 9 Oktober 2025 08:53
Bola.net - Timnas Indonesia gagal memetik poin di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Melawan Timnas Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) dini hari WIB, Skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-3. Hasil ini membuat langkah Indonesia untuk menjaga asa lolos semakin berat.
Tim asuhan Patrick Kluivert sejatinya sempat mengawali laga dengan baik. Kevin Diks membuka keunggulan Indonesia melalui eksekusi penalti pada menit ke-11 setelah sundulan Jay Idzes mengenai tangan Hassan Al Tambakti di kotak terlarang. Namun, Arab Saudi cepat bangkit dan berbalik unggul lewat gol-gol Abu Al Shamat dan Firas Al Buraikan.
Di babak kedua, The Green Falcons kembali menambah keunggulan lewat Al Buraikan sebelum Diks mencetak gol penalti keduanya di menit ke-88. Sayang, waktu tak cukup untuk membalikkan keadaan, dan Indonesia harus meinggalkan lapangan dengan tangan hampa.
Kekalahan ini menyisakan sejumlah catatan penting. Ada setidaknya tiga kekurangan mencolok yang membuat Timnas Indonesia gagal bersaing optimal melawan Arab Saudi.
Lini Tengah Kehilangan Kontrol

Patrick Kluivert memilih trio Ricky Kambuaya, Marc Klok, dan Joey Pelupessy untuk mengisi lini tengah. Secara teori, ketiganya memiliki keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Akan tetapi, di lapangan, hal itu tidak berjalan sesuai rencana.
Arab Saudi sukses menutup ruang gerak di area tengah, membuat bola sulit berputar di zona tersebut. Aliran bola dari belakang ke depan pun kerap macet karena tekanan tinggi dari lawan. Akibatnya, permainan Indonesia sering dipaksa melebar, tetapi tidak efektif karena pressing ketat di sisi sayap.
Kondisi ini membuat Timnas Indonesia jarang mampu membangun serangan secara bertahap. Banyak umpan yang dipotong atau salah arah sehingga penguasaan bola lebih sering berpindah ke tim lawan.
Serangan Sayap Kurang Variatif

Pada babak pertama, Indonesia terlihat banyak mengandalkan sisi kanan yang diisi Yakob Sayuri dan Miliano Jonathans. Keduanya beberapa kali berusaha menusuk pertahanan Arab Saudi, tetapi kombinasi yang dibangun kerap gagal menembus blok rapat lawan.
Saat upaya itu buntu, Timnas Indonesia kehilangan alternatif lain untuk menciptakan peluang. Permainan jadi monoton, mudah terbaca, dan sering berakhir pada pengiriman umpan panjang tanpa arah yang jelas. Meski sesekali berhasil, pola ini lebih sering kandas di tengah jalan.
Arab Saudi tampil disiplin dengan pertahanan solid serta umpan-umpan sederhana yang efektif. Sementara itu, Pelupessy dan Klok tampak kesulitan mengatur tempo permainan karena minimnya dukungan dari kedua sisi lapangan.
Pergantian Pemain yang Kurang Berdampak Cepat

Memasuki babak kedua, Kluivert mencoba menyegarkan lini tengah dengan memasukkan Eliano Reijnders menggantikan Beckham Putra. Namun, perubahan ini tidak banyak mengubah arah permainan. Kedua pemain memiliki karakter yang mirip sehingga alur permainan di lapangan tetap sama.
Pergantian berikutnya baru memberi efek positif ketika Thom Haye dan Ole Romeny masuk menggantikan Miliano Jonathans dan Ragnar Oratmangoen. Kehadiran keduanya sempat membuat permainan lebih hidup, tapi perubahan itu datang terlambat untuk membalikkan keadaan.
Keputusan rotasi yang minim keberanian inilah yang membuat Timnas Indonesia gagal memanfaatkan momentum. Arab Saudi sudah unggul ritme dan tempo, sementara Garuda terlambat beradaptasi untuk menekan balik.
Pelajaran Penting dari Kekalahan

Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi menjadi pelajaran penting bagi Patrick Kluivert dan tim pelatih. Masalah penguasaan bola, kreativitas serangan, dan efektivitas pergantian pemain menjadi pekerjaan rumah besar jika Indonesia ingin bersaing di level kualifikasi tertinggi.
Performa Kevin Diks yang mencetak dua gol memang patut diapresiasi, tetapi kemenangan tidak hanya datang dari individu. Timnas Indonesia butuh keseimbangan antarlini agar bisa tampil lebih solid pada laga berikutnya.
Disadur dari: Bola.com/Gregah Nurikhsani, 9 Oktober 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Hilangnya Kestabilan di Pusat Permainan Timnas Indonesia
- Begini Cara Media Arab Beritakan Kemenangan Tipis Atas Timnas Indonesia: Menang Susah Payah, Kartu Merah Konyol, Respek Garuda!
- Video Eksklusif Kekecewaan Patrick Kluivert Setelah Indonesia Dikalahkan Arab Saudi 2-3
- Terungkap Alasan Calvin Verdonk Absen Saat Timnas Indonesia Dicomeback Arab Saudi 2-3, Ternyata Cedera Otot Robek
- Comeback Lawan Timnas Indonesia, Bukti Arab Saudi Punya Mental Juara!
- Ole Romeny Langsung Berdampak: Begini Sanjungan Spesial Patrick Kluivert untuk Striker Timnas Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Atalanta 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 04:00
-
Prediksi Sporting vs Club Brugge 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 04:00
-
Prediksi Olympiacos vs Real Madrid 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 04:00
-
Prediksi Copenhagen vs Kairat 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 01:45
-
Prediksi Pafos vs Monaco 27 November 2025
Liga Champions 26 November 2025, 01:45
LATEST UPDATE
-
Napoli 2-0 Qarabag: Magis McTominay!
Liga Champions 26 November 2025, 09:48
-
FIFA Rilis Pembagian Pot Undian Piala Dunia 2026: Tuan Rumah Auto Masuk Pot 1
Piala Dunia 26 November 2025, 09:09
-
Setelah City Tumbang di Etihad, Guardiola: Saya Bertanggung Jawab
Liga Inggris 26 November 2025, 09:03
-
Usai Dibantai Chelsea, Hansi Flick Janjikan Barcelona yang Lebih Baik
Liga Champions 26 November 2025, 08:58
-
Raih Nilai Sempurna 10/10, Juventus Sabet 'Scudetto Sosial' dalam Misi Menyelamatkan Bumi
Liga Italia 26 November 2025, 08:02
-
Dramatis! Juventus Comeback di Kandang Bodo/Glimt, Spalletti Puji Mental Baja Pemain
Liga Champions 26 November 2025, 07:59
-
Man of the Match Chelsea vs Barcelona: Marc Cucurella
Liga Champions 26 November 2025, 07:57
-
Man of the Match Bodo/Glimt vs Juventus: Kenan Yiildiz
Liga Champions 26 November 2025, 06:58
-
Man of the Match Manchester City vs Bayer Leverkusen: Mark Flekken
Liga Champions 26 November 2025, 05:53
-
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 26 November 2025, 05:46
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39
-
3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United Demi Mendapatkan Joao Gomes
Editorial 24 November 2025, 22:24
-
5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Menyelamatkan Karier Arne Slot
Editorial 24 November 2025, 22:04


