5 Pelajaran dari Laga Timnas Bahrain vs Timnas Indonesia: Wasit Memang Nyebelin, Tapi Garuda Masih Perlu Banyak Berbenah!
Serafin Unus Pasi | 11 Oktober 2024 02:20
Bola.net - Timnas Indonesia memetik hasil yang kurang memuaskan di pertandingan matchday ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda harus merelakan kemenangan di depan mata buyar begitu saja.
Ya, di matchday ini Timnas Indonesia menantang Timnas Bahrain. Skuad Garuda awalnya tertinggal 1-0 terlebih dahulu berkat gol Mohamed Marhoon.
Namun anak asuh Shin Tae-yong itu tidak menyerah dalam posisi tertinggal. Bahkan Skuad Garuda mampu membalikkan kedudukan menjadi 2-1 berkat gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Namun di penghujung laga, Marhoon kembali mencetak gol sehingga Indonesia gagal memetik tiga poin perdana di gruup C. Dari hasil imbang ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik Timnas Indonesia. Apa saja itu?
Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Indonesia Mati Kutu Kena Pressing Ketat Bahrain
Pelajaran pertama dari pertandingan ini adalah Timnas Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan mereka sepanjang laga.
Bahrain menurunkan taktik pressing tinggi. Taktik ini sukses membuat Indonesia kesulitan untuk mengembangkan permainan karena Bahrain kerap merebut bola dari kaki pemain Indonesia.
Selama 90 menit pertandingan, Indonesia tidak menemukan cara untuk meng-counter pressing Bahrain ini. Jadi Shin Tae-yong perlu mengasah aspek counter-press ini dengan lebih baik lagi ke depannya.
Efisien Ketika Mendapatkan Peluang
Satu hal positif yang bisa dilihat dari Timnas Indonesia di laga ini adalah Skuad Garuda efisien dalam memanfaatkan peluang.
Di laga ini, Timnas Indonesia memang kesulitan untuk melancarkan serangan balik. Namun sekalinya mendapatkan kesempatan untuk menyerang, Timnas Indonesia mampu memaksimalkannya dengan baik.
Dari total lima tembakan yang dilepaskan Timnas Indonesia di laga ini, kelima-limanya tepat sasaran. Dua di antaranya berbuah menjadi gol, sehingga aspek ini layak mendapatkan pujian.
Gagal Antisipasi Bola-bola Mati
Di laga ini lini pertahanan Timnas Indonesia sebenarnya tampil cukup solid. Namun celah pertahanan Indonesia terlihat di laga ini.
Lini pertahanan Indonesia gagal mengantisipasi bola-bola mati Bahrain dengan baik. Setiap kali Bahrain mendapatkan sepak pojok atau tendangan bebas selalu menjadi ancaman yang serius bagi Indonesia.
Aspek ini bakal jadi catatan penting bagi Shin Tae-yong untuk menyempurnakan lini pertahanan Indonesia yang sebenarnya penampilannya sudah cukup oke di laga ini.
Konsentrasi Buyar
Pelajaran mahal yang harus dipetik Timnas Indonesia di laga ini adalah konsentrasi tidak boleh buyar hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Di pertandingan ini, Timnas Indonesia sebenarnya nyaris membawa pulang tiga poin. Karena hingga beberapa detik terakhir laga, Skuad Garuda masih unggul 2-1 atas Bahrain.
Namun kemenangan di depan mata itu buyar ketika Mohamed Mahroon mencetak gol keduanya melalui skema sepak pojok. Sang winger dibiarkan bebas dan tidak terkawal sehingga ia dengan mudah menceploskan bola muntah di depan gawang Indonesia.
Andai para pemain Timnas Indonesia lebih fokus, Timnas Indonesia seharusnya bisa meraih kemenangan perdana di babak ketiga grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kepemimpinan Wasit Dipertanyakan
Satu hal yang menjadi highlight dari pertandingan ini adalah kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakal Al Kaf.
Wasit asal Oman ini jadi sorotan karena ia kerap membuat keputusan-keputusan yang merugikan Timnas Indonesia di laga ini.
Salah satu keputusan paling kontroversial sang wasit adalah memberikan tambahan waktu di masa injury time, di mana tambahan waktu ini membuat Bahrain mampu menyamakan kedudukan atas Indonesia.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:17 -
3 Pemain Lebanon yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 18:07 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:02 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 7 September 2025, 16:55
LATEST UPDATE
-
Hasil Balapan MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Sikat Marc Marquez, Enea Bastianini Podium
Otomotif 7 September 2025, 19:45 -
3 Andalan Timnas Indonesia yang Berpotensi Jadi Penentu Kemenangan atas Lebanon
Tim Nasional 7 September 2025, 19:27 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:17 -
3 Pemain Lebanon yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 18:07 -
Update Klasemen Pembalap Moto2 2025
Otomotif 7 September 2025, 18:02 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 7 September 2025, 17:22 -
Hasil Race 2 WorldWCR Prancis 2025: Beatriz Neila Raih Kemenangan Usai Bekuk Chloe Jones
Otomotif 7 September 2025, 17:20 -
Pencak Silat: Dari Warisan Budaya Nusantara hingga Ambisi Menuju Olimpiade
Olahraga Lain-Lain 7 September 2025, 17:14 -
Jadwal Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025, Live SCTV, Indosiar, dan Vidio
Tim Nasional 7 September 2025, 16:55 -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 7 September 2025, 16:54 -
Nonton Live Streaming Formula 1 GP Italia 2025 di Vidio dan Bein Sports
Otomotif 7 September 2025, 16:50 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 Italia 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 7 September 2025, 16:50 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 7 September 2025, 16:50
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24