7 Pelajaran dari Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam: Mental Juara Sudah Terbentuk, Medali Emas Bukan Angan-angan Lagi!
Serafin Unus Pasi | 13 Mei 2023 20:28
Bola.net - Asa timnas Indonesia U-22 untuk meraih medali emas di cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2023 sedikit lagi akan tuntas. Pasalnya Garuda Nusantara berhasil menjejakkan kaki di partai final.
Kepastian itu didapatkan setelah Timnas Indonesia U-22 menghadapi Timnas Vietnam U-22 di semifinal sore tadi. Pertandingan yang digelar di Olympic Stadium Phnom Phen itu berjalan sengit sejak awal laga.
Di laga ini, Garuda Nusantara berhasil menang dengan dramatis. Mereka mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2 di masa injury time.
Dari kemenangan ini ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Bengong Saat Bola-bola Mati
Pelajaran pertama yang bisa dipetik dari kemenangan atas Vietnam ini adalah Indonesia wajib membenahi cara bertahan saat menghadapi set piece.
Gol pertama Vietnam yang dicetak oleh Nguyen Van Tung ini lahir dari skema bola mati. Pada saat itu koordinasi antara kiper dan bek Indonesia kurang bagus, sehingga sundulan Van Tung bisa masuk ke gawang Indonesia.
Ini kali kedua Indonesia dibobol dengan skema bola mati, jadi Coach Indra Sjafri perlu membenahi lagi agar kesalahan yang sama tidak terulang di final.
Senjata Rahasia Indonesia itu Bernama Lemparan ke Dalam
Satu hal yang menarik di laga ini adalah Indonesia punya kartu As yang mematikan, yaitu lemparan jauh ke dalam.
Pratama Arhan selaku eksekutor lemparan ke dalam mampu melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga dua gol pertama Indonesia lahir dari lemparan ke dalam Arhan.
Sayang sekali senjata rahasia ini tidak bisa digunakan di final, karena Arhan mendapatkan kartu merah di laga ini sehingga bakal asben di final.
Pemain Pengganti Jadi Pembeda
Salah satu hal yang patut dipuji dari Indra Sjafri di laga ini adalah kejeliannya dalam membuat pergantian pemain.
Di jeda pertandingan, Indra Sjafri membuat dua pergantian pemain. Muhammad Ferarri dan Muhammad Taufany masuk menggantikan Komang dan Ananda Raehan.
Terbukti pergantian pemain ini jitu, karena dua nama tersebut menjadi pencetak gol kedua dan ketiga Indonesia di laga ini.
Antisipasi Mind Games dengan Lebih Baik
Pekerjaan rumah timnas indonesia berikutnya untuk partai final adalah bagaimana mengatasi mind games lawan.
Seperti yang sudah diketahui, di laga melawan Vietnam tadi, timnas Indonesia sempat terpancing emosi di akhir babak pertama. Itu membuat momentum pertandingan berubah ke arah Vietnam.
Di partai final, provokasi-provokasi lawan akan semakin menjadi-jadi. Itulah mengapa Garuda Nusantara harus belajar menahan emosi agar kejadian serupa tidak terulangi di partai krusial tersebut.
Mental Juara Gak Bisa Bohong
Pelajaran berikutnya yang bisa dipetik dari laga ini adalah timnas Indonesia U-22 sudah mulai menunjukkan bahwa tim ini punya mental untuk juara.
Ini terlihat saat Indonesia harus bermain dengan 10 pemain. Timnas Indonesia mampu meredam permainan Vietnam, di mana Indonesia juga tidak patah arang saat Vietnam menyamakan kedudukan.
Indonesia juga mampu bersabar dan memanfaatkan kesempatan yang ada dengan baik, sehingga Indonesia mampu mencetak gol di masa injury time.
Masterclass Indra Sjafri
Keberhasilan Indonesia untuk meraih kemenangan ini tidak terlepas dari masterclass Indra Sjafri.
Pelatih asal Payukumbuh itu membuat sejumlah perubahan saat Indonesia bermain dengan 10 pemain. Ia juga membuat sejumlah pergantian pemain yang jeli sehingga Indonesia mampu meredam serangan-serangan Vietnam.
Satu hal yang patut dipuji dari Indra Sjafri ketika Vietnam menyamakan kedudukan, ia meminta para pemain Garuda Nusantara tidak bermain pragmatis. Ia meminta para pemain bermain dengan serangan balik cepat dan itu berhasil membuahkan gol kemenangan Indonesia di laga ini.
Satu Langkah Terakhir
Pelajaran terakhir bagi Indonesia adalah Skuat Garuda Nusantara sudah selangkah lagi untuk menyelesaikan penantian panjang mereka.
Seperti yang sudah diketahui, Indonesia sudah lama sekali tidak meraih medali emas di cabor sepak bola putra SEA Games. Terakhir kali Indonesia meraih medali emas di SEA Games Manila tahun 1991.
Sudah 32 tahun berlalu, dan Indonesia sebenarnya sudah beberapa kali masuk final. Terakhir kali Garuda Nusantara masuk final di tahun 2019 saat Indonesia dikalahkan Vietnam dengan skor 3-0.
Itulah mengapa penantian panjang ini harus segera diselesaikan agar Indonesia kembali diakui sebagai tim top di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga:
- Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia U-22 Lolos ke Final SEA Games 2023: Kita Ingin Sejajar dengan
- Timnas Indonesia U-22 Selangkah Lagi Rebut Medali Emas SEA Games 2023, Indra Sjafri Lewati Capaian S
- Momen-momen Menarik Indonesia U-22 vs Vietnam di SEA Games 2023: 'Nyender' di Dada Witan, Ferarri Di
- Sukses Kalahkan Vietnam, Tim Indonesia U-22 Dinilai Punya Mental Baja
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37
LATEST UPDATE
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24