Dikalahkan Indonesia 0-4, Ini Komentar Pelatih Pakistan
Editor Bolanet | 21 Juni 2014 19:26
- Pelatih Timnas Pakistan U-23, Muhammad Shamlan Mubarak mengaku tak mempermasalahkan kekalahan timnya atas Timnas , Sabtu (21/6). Dalam laga yang dihelat di Stadion Gelora Delta Sidoarjo tersebut, Indonesia menang dengan skor telak 4-0.
Indonesia bermain lebih berpengalaman. Ini bagus untuk membangun tim kami menjadi lebih berkembang, ucap Shamlan kepada wartawan usai pertandingan, Sabtu petang.
Dalam laga yang disaksikan kurang lebih lima ribu penonton ini, Indonesia sudah unggul melalui Cristian Gonzales pada menit ketiga. Gol kedua diciptakan Achmad Jufrianto di masa injury time babak pertama. Gol ketiga Timnas hadir melalui eksekusi penalti Zulham Zamrun di menit ke-50. Pesta gol Timnas ditutup lewat gol Dedi Hartono menit ke-87.
Saya berterima kasih kepada Federasi sepakbola Indonesia atas kesempatan ini. Ini bagus untuk persiapan kami menuju Asian Games, sambung pelatih asal Bahrain tersebut.
Pakistan sebenarnya bukan tanpa peluang. Mereka memiliki enam hingga tujuh kesempatan, seperti peluang emas Mansoor Khan di menit ke-11. Meski tendangannya gagal di antisipasi oleh kiper Dian Agus Prasetya, sayangnya bola ternyata membentur mistar gawang.
Ini sepakbola. Anda bisa menciptakan peluang. Tapi anda juga bisa kehilangan tujuh kesempatan untuk mencetak skor. Inilah pertandingan sepakbola, lanjutnya.
Perjuangan Pakistan kian berat karena mereka bermain dengan 10 orang sejak menit ke-27. Gelandang mereka, Saddam Hussain diusir wasit karena melanggar kiper Dian Agus. Bermain dengan 10 pemain membuat kami sedikit kesulitan untuk berkembang, tutup Shamlan. [initial]
(faw/pra)
Indonesia bermain lebih berpengalaman. Ini bagus untuk membangun tim kami menjadi lebih berkembang, ucap Shamlan kepada wartawan usai pertandingan, Sabtu petang.
Dalam laga yang disaksikan kurang lebih lima ribu penonton ini, Indonesia sudah unggul melalui Cristian Gonzales pada menit ketiga. Gol kedua diciptakan Achmad Jufrianto di masa injury time babak pertama. Gol ketiga Timnas hadir melalui eksekusi penalti Zulham Zamrun di menit ke-50. Pesta gol Timnas ditutup lewat gol Dedi Hartono menit ke-87.
Saya berterima kasih kepada Federasi sepakbola Indonesia atas kesempatan ini. Ini bagus untuk persiapan kami menuju Asian Games, sambung pelatih asal Bahrain tersebut.
Pakistan sebenarnya bukan tanpa peluang. Mereka memiliki enam hingga tujuh kesempatan, seperti peluang emas Mansoor Khan di menit ke-11. Meski tendangannya gagal di antisipasi oleh kiper Dian Agus Prasetya, sayangnya bola ternyata membentur mistar gawang.
Ini sepakbola. Anda bisa menciptakan peluang. Tapi anda juga bisa kehilangan tujuh kesempatan untuk mencetak skor. Inilah pertandingan sepakbola, lanjutnya.
Perjuangan Pakistan kian berat karena mereka bermain dengan 10 orang sejak menit ke-27. Gelandang mereka, Saddam Hussain diusir wasit karena melanggar kiper Dian Agus. Bermain dengan 10 pemain membuat kami sedikit kesulitan untuk berkembang, tutup Shamlan. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Review: Timnas Indonesia Gulung 10 Pemain Pakistan
- Meiga, Made dan Salampessy Dipastikan Absen
- Pakistan 'Jiplak' Skema Main Timnas
- Lawan Pakistan U-23, Timnas Senior Tetap Janji Tampil Maksimal
- Andalkan Pemain Muda, Pakistan Tak Gentar Hadapi Indonesia
- Timnas Sedikit Buta Kekuatan Pakistan
- Target Menang, Timnas Bakal Jajal Semua Pemain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FC Seoul vs Buriram United: Sandy Walsh Cedera, Wakil Thailand Tumbang 0-3
Tim Nasional 30 September 2025, 19:04 -
Indra Sjafri Pimpin Timnas U-22 di SEA Games 2025, Siapa Asisten yang Akan Mendampingi?
Tim Nasional 30 September 2025, 16:49
LATEST UPDATE
-
Ambisi Besar Indonesia: Jadi Raja Manufaktur Digital dan Pusat Halal Dunia
News 1 Oktober 2025, 16:57
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
Editorial 1 Oktober 2025, 13:18 -
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36