Nurdin Halid: Shin Tae-yong Nggak Cocok Latih Timnas Indonesia
Ari Prayoga | 11 Januari 2025 09:48Bola.net - Nurdin Halid ikut angkat bicara soal polemik pemecatan Shin Tae-yong. Menurut mantan Ketua Umum PSSI tersebut, STY memang untuk saat ini tidak cocok melatih Timnas Indonesia.
Perbedaan budaya lah yang dianggap menjadi penyebab ketidakcocokan tersebut. Menurutnya, saat ini skuad Garuda sudah memiliki banyak pemain keturunan yang sebagian besar berasal dari Belanda. Perubahan demografi skuad Garuda inilah yang membuat STY bakal kesulitan.
“Ini faktor kultur. Shin Tae-yong itu memang cocok bekerja di Korea Selatan, menurut saya dia tidak cocok melatih Timnas Indonesia,” kata Nurdin Halid saat menjadi narasumber di acara Dua Sisi, Kamis (9/1/2025).
“Tapi, seandainya pemain-pemain naturalisasi dan diaspora tidak banyak dari Belanda, mungkin dia cocok. Kita lihat memang benar kultur pemain-pemain kita itu harus menjadi perhatian,” ia menambahkan.
Faktor Kendala Bahasa
Nurdin juga menyebut jika keterbatasan kemampuan bahasa yang dimiliki Shin Tae-yong juga menimbulkan persoalan. Sebab, dia harus menggunakan bantuan penerjemah untuk berkomunikasi dengan anak asuhnya.
Setidaknya, ada beberapa pihak yang harus membantu alih bahasa ini. Jeong Seok-seo bertugas sebagai penerjemah Bahasa Indonesia, sedangkan Sin Sang-gyu berperan untuk mengalihbahasakan ke Inggris.
“Tapi kita sekarang ini Shin Tae-yong ada suatu masalah besar. Saya pernah menjadi manajer PSM dan menjadi juara. Pelatih asing itu hanya butuh dua tahun sudah bisa sedikit bahasa Indonesia,” ujarnya.
“Sedangkan Shin Tae-yong harus punya banyak penerjemah. Ini faktor non-teknis yang menjadi handicap luar biasa dalam komunikasi. Memang dalam sebuah pertemuan, dia masih bisa menggunakan penerjemah saat memberikan penjelasan strategi,” imbuhnya.
Bisa Sulitkan Pemain
Politisi Partai Golkar yang tersandung sejumlah kasus korupsi itu mengakui, hambatan bahasa ini bisa menyulitkan para pemain untuk memahami maksud yang ingin disampaikan STY, terutama dalam sebuah pertandingan.
“Namun, kalau sudah di lapangan dan harus memberikan instruksi yang tiba-tiba, dia memanggil dahulu penerjemahnya, ya belum tentu nyambung dalam situasi hiruk-pikuk yang luar biasa dalam stadion,” katanya.
“Pemain pun belum tentu bisa menyerap apa yang ingin disampaikan oleh pelatih. Menurut saya, ini adalah handicap yang luar biasa. Jadi, saya sangat men-support Erick Thohir dalam mengganti pelatih,” lanjut dia.
Soal Rekam Jejak
Nurdin juga menanggapi soal berbagai kritik publik mengenai keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai nakhoda baru skuad Garuda. Pelatih asal Belanda itu mendapatkan respons negatif karena rekam jejaknya tak mentereng.
Menurut Nurdin, rekam jejak pelatih tidak begitu penting. Sebab, dia mengambil contoh tiga pelatih di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang telah terdepak, termasuk dia di antaranya Roberto Mancini (Arab Saudi) dan Graham Arnold (Australia).
“Oleh karena itu, seorang pelatih itu jangan juga hanya dilihat dari track record-nya. Contohnya, di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ini, itu sudah ada tiga pelatih yang dipecat,” ujar dia.
“Sudah ada pelatih China, Bahrain, dan Arab Saudi. Terakhir ada Roberto Mancini. Kurang apa Mancini dari segi track record dan sisi ilmu kepelatihan, baik secara teknis maupun non teknis?” Nurdin melanjutkan.
Disadur dari: Bola.com (Ana Dewi, Aning Jati) 10 Januari 2025
Jangan Lewatkan!
- Grassroots Kurang Diperhatikan, Lionel Messi Mungkin Takkan Jadi Bintang Andai Lahir di Indonesia
- Sabtu Petang Hari Ini, Patrick Kluivert Tiba di Jakarta
- Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
- Hasil Liga Prancis: Mitchel Bakker Cuma Cadangan, Lille Bermain Imbang 0-0 Lawan Auxerre
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04