Rendra: Pemilihan Pemain Timnas Bukanlah Wewenang PSSI
Editor Bolanet | 10 Desember 2011 08:50
PSSI hanya sebagai wadah dan organisasi dalam memajukan prestasi Indonesia dalam bidang sepak bola, sehingga yang berhak menentukan pemain untuk memperkuat Timnas adalah pelatih, tegas Rendra di Malang, Sabtu (10/12).
Selain pelatih, lanjutnya, masyarakat juga ikut menentukan layak dan tidaknya seorang pemain bola masuk timnas. Apakah pemain itu saat ini berkompetisi di Liga Super Indonesia (LSI) atau Liga Primer Indonesia (LPI) juga tidak masalah, yang terpenting adalah kualitasnya.
Namun demikian, tegas Rendra, kalaupun para pemain yang saat ini merumput di ajang LSI tidak bisa memperkuat Timnas juga tidak masalah. Yang jelas saat ini ada masalah serius di tubuh PSSI.
Meski para pemain yang berlaga di ajang LSI tidak bisa memperkuat timnas, kompetisi LSI di Tanah Air akan tetap bergulir. Saya yakin para pemain yang sebelumnya memperkuat timnas dan sekarang berkiprah di LSI, tidak akan 'lari' ke LPI, tegasnya.
Bahkan, sebagian besar pemain timnas senior maupun U-23 adalah pemain yang saat ini berlaga di ajang LSI, di antaranya adalah Bambang Pamungkas, Christian Gonzales, Firman Utina, Diego Michell, Yongki Aribowo, Achmad Bustomi, Zilkifli Syukur dan sebagian pemain Persipura Jayapura.
Sedangkan yang tercatat memperkuat tim LPI adalah Kurnia Meiga, Irfan Bachdim dan Andik Vermansyah.
Menurut Rendra yang juga Bupati Malang itu, tak bisanya pemain LSI memperkuat timnas itu disebabkan oleh ketidakjelasan PSSI. Pembinaan pada pemain juga tidak jelas arahnya.
Ia mengemukakan, tidak masuknya timnas bagi pemain LSI bukanlah akhir dari segalanya, sebab bukan PSSI yang menentukan komposisi pemain timnas. Dan, masyarakat pasti tahu siapa pemain yang layak untuk memperkuat tim Garuda.
Saya rasa tidak ada pengaruhnya bagi pemain, kalau PSSI menentukan kebijakan tersebut. Apalagi kompetisi LSI sudah bergulir dan sesuai hasil kongres PSSI di Bali, tegasnya.
Kepengurusan PSSI di era sebelumnya juga pernah mengeluarkan kebijakan larangan bagi pemain LPI memperkuat timnas. Kebijakan itu dinilai oleh pengurus yang sekarang sebagai kebijakan diskriminatif, namun kebijakan itu sekarang justru diterapkan.
(ant/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Real Betis vs Utrecht - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 28 November 2025, 01:00
-
Live Streaming Bologna vs RB Salzburg - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 28 November 2025, 01:00
-
Live Streaming Nottm Forest vs Malmo - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 28 November 2025, 01:00
-
Inter Milan dan Tren Mengecewakan di Laga-laga Besar
Liga Champions 28 November 2025, 00:23
-
Nico Paz Semakin Dekat ke Real Madrid meski Chelsea dan Tottenham Mengincar
Liga Spanyol 27 November 2025, 23:44
-
Xabi Alonso Temui Pemain Real Madrid untuk Redam Konflik
Liga Spanyol 27 November 2025, 23:29
-
Didukung atau Diambang Pemecatan? Arne Slot Ungkap Isi Diskusi dengan Pemilik Liverpool
Liga Inggris 27 November 2025, 23:11
-
Lamine Yamal Dinilai Tak Akan Samai Level Lionel Messi, Ini Alasannya
Liga Spanyol 27 November 2025, 22:54
-
Live Streaming Ludogorets vs Celta Vigo - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 27 November 2025, 22:45
-
Live Streaming Aston Villa vs Young Boys - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 27 November 2025, 22:45
-
Live Streaming Roma vs Midtjylland - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 27 November 2025, 22:45
LATEST EDITORIAL
-
Setelah Zirkzee Gagal Bersinar, 5 Striker Ini Layak Masuk Radar Manchester United
Editorial 27 November 2025, 22:12
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39



