Tersinggung Spanduk, Suriah Sempat Tolak Lawan Indonesia
Editor Bolanet | 17 November 2014 09:22
Dari Indonesia Selamatkan Anak-anak Suriah #savethechildrenforsyria,” demikian bunyi spanduk yang tidak berkenan di hati para pemain Suriah.
Usai laga, pelatih Suriah, Muhannad Al Fakeer menjelaskan sikap yang diambil timnya. Menurutnya, timnya datang ke Indonesia hanya untuk bermain sepakbola, tidak ada tujuan lain. Karenanya mereka menolak jika laga tersebut disisipi kepentingan lainnya.
Semua orang menginginkan perdamaian. Tetapi kami di sini untuk bermain sepakbola. Saya rasa tidak baik memberikan tekanan kepada pemain kami sebelum pertandingan dimulai,” jelas Muhannad.
Selain itu, ada aturan FIFA yang melarang hal tersebut, imbuhnya.
Spanduk yang menyinggung penggawa Timnas Suriah (c) Eggi Paksha
Pada babak kedua, panpel pertandingan meminta spanduk yang dipajang di sektor 10 tersebut untuk diturunkan. Tidak ada masalah ketika panitia berusaha menurunkan spanduk tersebut.
Suriah memang tengah terlibat perang saudara. Kisruh ini menjadi juga berdampak negatif bagi persepakbolaan Suriah. Seperti dilansir Guardian, ada pemain yang menolak memperkuat timnas sebagai bentuk protes.
Namun nyatanya spanduk tersebut tak menyurutkan semangat tanding Timnas Suriah. Terbukti mereka tetap bersedia melanjutkan pertandingan dan berhasil mengalahkan timnas Indonesia dengan skor 2-0. (bola/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FC Seoul vs Buriram United: Sandy Walsh Cedera, Wakil Thailand Tumbang 0-3
Tim Nasional 30 September 2025, 19:04 -
Indra Sjafri Pimpin Timnas U-22 di SEA Games 2025, Siapa Asisten yang Akan Mendampingi?
Tim Nasional 30 September 2025, 16:49
LATEST UPDATE
-
Ambisi Besar Indonesia: Jadi Raja Manufaktur Digital dan Pusat Halal Dunia
News 1 Oktober 2025, 16:57
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Super yang Pernah Bermain untuk Barcelona dan PSG
Editorial 1 Oktober 2025, 13:18 -
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36