Tony Ho: Tidak Adil Menyalahkan McMenemy atas Kekalahan Timnas Indonesia
Yaumil Azis | 12 September 2019 09:01
Bola.net - Kritikan pedas terus menyasar kepada Simon McMenemy usai Timnas Indonesia mengalami kekalahan beruntun di laga penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun pengamat sepak bola nasional, Tony Ho, justru membelanya.
Timnas Indonesia menyerah, masing-masing 2-3 dari Malaysia (5/9/2019) dan Thailand 0-3 (10/9/2019), dalam pertandingan yang dimainkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Tidak fair kalau semua kesalahan ditimpakan kepada Simon McMenemy karena masalah yang dihadapi Timnas Indonesia sangat kompleks. Kita yang di luar lingkaran, tak tahu apa sebenarnya dialami pelatih maupun pemain. Baik di luar maupun dalam lapangan," tutur Tony Ho.
Pelatih Persipura Jayapura U-20 ini berharap publik bijak menyikapi persoalan yang saat ini dihadapi Andritany Ardhiyasa dkk.
"Saya, juga semua warga negara yang mencintai Timnas Indonesia punya harapan dan keinginan sama, yakni timnas selalu menang. Tapi, mari berpikir positif dan meneliti apa penyebab dua kekalahan tersebut, karena yang kita tahu, pemain tampil buruk dan kalah," ujarnya.
Pria asal Makasar ini coba mengurai akar kegagalan Timnas Indonesia. Mulai jadwal kompetisi yang padat, sehingga fisik pemain tinggal sisa saat bermain untuk negara.
"Ada yang bilang Simon McMenemy tak pantas menjadikan kompetisi alasan kekalahan timnas. Padahal, pernyataan dia benar. Beberapa pekan terakhir memang jadwal Liga 1 sangat padat. Dan, mayoritas pemain timnas, pilar di klub masing-masing. Jadi, energi mereka telah terkuras untuk klub," jelasnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kondisi Kepayahan
Mantan arsitek tim Persebaya ini berujar seharusnya Simon McMenemy berani meminta kepada PSSI agar jadwal kompetisi ditunda minimal dua pekan agar Timnas Indonesia bisa melakukan persiapan maksimal.
"Nah, pertanyaannya apakah itu sudah dilakukan Simon? Jika dia diberi target tinggi, seharusnya dia berani meminta kepada PSSI untuk mengubah jadwal Liga 1 karena ini menyangkut reputasi dia dan Indonesia," ucapnya.
Toni Ho juga menuturkan pemain Timnas Indonesia tampil di kualifikasi Piala Dunia 2022 dalam kondisi kepayahan.
"PSSI punya andil atas kekalahan ini. Ketika kompetisi negara lain sudah berakhir atau diliburkan, pemain kita masih bertanding di kompetisi. Saya kira ini kesalahan yang terus berulang-ulang terjadi di sepak bola kita. Pelatih kaliber dunia pun pasti gagal jika memegang Timnas Indonesia, jika kondisinya seperti ini. Pada pertandingan kemarin yang tampil pemain, bukan pelatih," pungkasnya mengakhiri pembicaraan.
Sumber: Bola.com/Penulis Gatot Susetyo/Editor Aning Jati
Published: 12 September 2019
Baca Juga:
- Pemain Timnas Indonesia Disarankan Ikut Pendidikan Lemhanas
- Masa Depan Simon McMenemy Akan Dievaluasi PSSI
- Hadir Langsung, Iwan Bule Kecewa Timnas Indonesia Kalah Telak dari Thailand
- Kalah di Dua Laga, PSSI akan Evaluasi Kinerja Simon McMenemy
- Jalani Laga Debut Bersama Timnas Indonesia, Perasaan Osas Saha Campur Aduk
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04