Parma 1998/99: Perjalanan Sebuah Tim Hebat Menuju Tangga Juara
Gia Yuda Pradana | 14 Mei 2020 11:34
Bola.net - Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 12 Mei 1999, menjadi panggung unjuk kekuatan Parma. Di stadion itu, Parma mengangkat trofi UEFA Cup.
Parma membungkam Marseille di final. Pasukan Alberto Malesani menghajar wakil Prancis yang diperkuat Laurent Blanc dan Robert Pires itu dengan skor telak, tiga gol tanpa balas.
Parma musim itu memang memiliki skuad berkualitas dan tim yang hebat. Juara UEFA Cup 1994/95 tersebut pun tak terhadang menuju tangga juara.
Mari lihat kembali perjalanan mereka.
Skuad Berkualitas
Parma musim itu adalah tim yang kuat. Mereka finis peringkat empat di Serie A. Mereka juga jadi juara di ajang Coppa Italia.
Musim itu, Parma masih diperkuat Gianluigi Buffon di bawah mistar. Di depan Buffon, ada trio Fabio Cannavaro, Nestor Sensini, dan Lilian Thuram yang mengawal barisan pertahanan.
Di tengah, ada Dino Baggio sebagai jangkar, juga Juan Sebastian Veron sebagai motor permainan dan serangan Parma. Mereka didukung Diego Fuser dan Antonio Bennarivo di sektor sayap.
Di barisan depan, Parma memiliki duet penyerang handal, Hernan Crespo dan Enrico Chiesa.
Putaran Pertama vs Fenerbahce
Di putaran pertama, Parma berhadapan dengan klub Turki yang memiliki suporter fanatik, Fenerbahce. Parma kalah 0-1 di kandang lawan pada leg pertama.
Parma membalasnya dengan kemenangan 3-1 di Stadio Ennio Tardini. Parma menang lewat gol-gol Crespo dan Alain Boghossian, serta satu gol bunuh diri lawan.
Parma lolos dengan agregat 3-2.
Putaran Kedua vs Wisla Krakow
Lawan Parma di putaran kedua adalah wakil Polandia, Wisla Krakow. Parma lagi-lagi main tandang di leg pertama, dan gagal menang. Parma unggul cepat melalui gol Chiesa di menit ke-2, tapi tuan rumah membalas lewat gol Tomasz Kulawik di menit 68.
Parma kemudian menang 2-1 di Tadini lewat gol Stefano Fiore dan gol bunuh diri pemain lawan. Parma pun lolos dengan agregat 3-2.
Putaran Ketiga vs Rangers
Parma lolos ke putaran ketiga, dan bertemu dengan wakil Skotlandia, Rangers. Leg pertama di Ibrox Stadium berkesudahan 1-1.
Parma unggul lewat gol Abel Balbo menit 51, dan Rangers membalas melalui gol Rod Wallace menit 60.
Pada leg kedua di Ennio Tardini, Parma melumpuhkan Rangers 3-1. Gol-gol Balbo dan Fiore, serta penalti Chiesa memastikan Parma menang agregat 4-2.
Perempat Final vs Bordeaux
Parma berjumpa wakil Prancis, Bordeaux, di perempat final. Parma kalah 1-2 di pada leg pertama di kandang lawan.
Bordeaux unggul lewat gol-gol Johan Micoud menit 39 dan Sylvain Wiltord menit 45. Parma menipiskan selisih skor lewat Crespo di menit 85. Parma juga kehilangan Bennarivo yang mendapatkan dua kartu kuning di laga ini.
Bordeaux pun percaya diri menatap leg kedua. Namun, yang terjadi adalah mereka dibantai Parma di Tardini enam gol tanpa balas.
Crespo dan Chiesa masing-masing mencetak dua gol, sedangkan Sensini dan Balbo masing-masing menyumbang satu gol. Parma menang agregat 7-2.
Semifinal vs Atletico Madrid
Di semifinal, Parma ditantang Atletico Madrid. Kali ini, beda dengan babak-babak sebelumnya, Parma memenangi kedua leg mereka.
Pada leg pertama di Vicente Calderon, Parma menang 3-1 lewat dua gol Chiesa dan satu gol Crespo.
Pada leg kedua di Tardini, Parma menang 2-1 melalui gol-gol Balbo dan Chiesa. Parma pun ke final dengan keunggulan agregat 5-2 atas lawannya.
Final vs Marseille
Di final, Parma berhadapan dengan Marseille. Pasukan Rolland Courbis lolos ke final usai menyingkirkan Sigma Olomouc, Werder Bremen, AS Monaco, Celta Vigo, dan Bologna.
Duel pemungkas di Luzhniki Stadium ini sejatinya diperkirakan bakal berlangsung cukup ketat. Namun, yang tersaji justru dominasi sepihak oleh Parma.
Parma menghabisi Marseille 3-0 lewat gol-gol Crespo menit 25, Vanoli menit 36, dan Chiesa menit 55.
Tim Italia Terakhir
Bagi Parma, itu adalah trofi UEFA Cup mereka yang kedua, setelah sebelumnya juara di edisi 1994/95.
Hingga sekarang, Parma masih tercatat sebagai tim Italia terakhir yang menjadi juara UEFA Cup/Liga Europa. Belum ada tim Italia lain yang meneruskan jejak mereka - tim hebat Parma dari musim 1998/99.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indra Sjafri Sudah Dapatkan 21 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 15:28 -
Penilaian Legenda Man United Usai Duel Lawan Liverpool: Isak Nggak Layak Starter
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 15:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi Villarreal vs Manchester City 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:50 -
Prediksi Union SG vs Inter Milan 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:46 -
Prediksi Bayer Leverkusen vs PSG 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:41 -
Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:33 -
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
Liga Italia 20 Oktober 2025, 16:52 -
Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 16:50 -
Jelang El Clasico: Real Madrid vs Barcelona Panaskan LaLiga 2025/26!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 16:37 -
Jadwal dan Nonton UCL 2025/26 Matchday Ke-3, Eksklusif di Vidio
Liga Champions 20 Oktober 2025, 16:27 -
Leao Bersinar, Modric Tersenyum: Hubungan Baru yang Bikin AC Milan Makin Menakutkan
Liga Italia 20 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Lengkap Turnamen BWF 2025, Jangan Lupa Dukung Pebulu Tangkis Indonesia Ya!
Bulu Tangkis 20 Oktober 2025, 15:35 -
Indra Sjafri Sudah Dapatkan 21 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 15:28
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53 -
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07