Kemenpora dan FIVB Audiensi, Bahas Rencana Piala Dunia Voli Putra 2025

Bisa Tingkatkan Kepercayaan Dunia kepada Indonesia

Indonesia vs Afganistan dalam babak penyisihan Grup F voli indoor putra Asian Games 2023 Hangzhou, Kamis (21/9/2023). (c) CGTN Sports

“Saya sampaikan bahwa olahraga voli ini nomor dua setelah sepak bola yang punya banyak penggemarnya. Saya sangat yakin ini potensinya makin besar. Kemenpora tentu menyambut baik tawaran nominasi ini,” ungkap Dito.

Dito juga menyatakan bahwa menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli tentunya akan meningkatkan kepercayaan internasional kepada Indonesia dalam menghelat berbagai turnamen atau kejuaraan tingkat dunia. Hal ini juga sejalan dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo.

“Bapak Presiden menginginkan kepercayaan internasional ini harus ditingkatkan. Jadi, tuan rumah Piala Dunia akan menguatkan Indonesia di percaturan internasional, khususnya di dunia olahraga. Prinsipnya, kita menyambut baik dan merasa terhormat, Indonesia dilihat sangat potensi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Voli,” sebut Dito.

Voli Jadi Cabor yang Bertumbuh Cepat

Timnas voli putra Indonesia saat berlaga kontra China di babak 12 besar Asian Games 2023 pada Sabtu (22/9/2023). (c) AVC

Sementara itu, Volleyball World Chief Business Officer, Guido Betti, menambahkan bahwa Piala Dunia Voli juga bisa menjadi rencana strategis untuk mengembangkan olahraga tersebut di Indonesia.

“Voli merupakan salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan tuan rumah dapat memanfaatkan serta mempromosikan olahraga tersebut. Kejuaraan dunia adalah rencana jangka panjang untuk transformasi Indonesia ke dalam voli hub global di Asia,” tuturnya.

Piala Dunia Voli Putra rencananya akan digelar di Jakarta pada 17 September-5 Oktober 2025. Jepang juga berencana menjadi tuan rumah dalam ajang tersebut. Diikuti 32 negara, total akan ada 64 laga yang dimainkan. Sebanyak 16 tim berlaga di Indonesia dan 16 lagi bermain di Jepang.

Sumber: Kemenpora