
Bola.net - Sejumlah legenda bola basket pada era Kobatama dan Indonesian Basketball League (IBL) kembali ke lapangan untuk menghibur para penggemarnya dalam laga Indonesian Legends Game yang berlangsung di C-Tra Arena, Bandung, Rabu (27/6).
Mantan superstar bola basket itu, antara lain Andre Tiara (eks Garuda Bandung), Riko Hantono (eks Aspac Jakarta), Charlie Affandy (eks CLS Surabaya), dan mantan pemain bintang lainnya.
"Senang sekali bisa kembali berkumpul dengan mereka. Setelah sekian lama vakum, kami bisa kembali merasakan atmosfer sebuah pertandingan yang dikelola secara profesional. Kami saling tukar kenangan masa lalu," kata Riko setelah pertandingan.
"Laga ini membangkitkan kenangan saat saya masih berkompetisi di level tertinggi basket di Indonesia," kata pemain yang memutuskan untuk pensiun pada tahun 2009 itu.
Riko bermain untuk Tim Merah yang diperkuat Charlie, Kiki Susilo, Andre dan Filix Bendatu. Sementara itu, Tim Biru diperkuat oleh Romy Tanaka, Anang Sulistyawan, M. Rifki dan Saut Lambok Johnson.
"Kompetisi bola basket profesional yang sekarang sudah berada di jalur yang benar. Saya optimistis jalurnya akan semakin berkembang. Banyak manfaat yang akan diperoleh pemain ketika mengikuti kompetisi dengan kemasan seperti ini. Tinggal kesejahteraan pemain diperhatikan," lanjut Riko.
Mantan pemain Aspac A. F. Rinaldo juga mengaku senang bisa reuni dengan teman-teman seangkatannya. "Senang sekali bisa bernostalgia dengan teman-teman lama. Sudah lama sekali, sejak 2009 saya tidak bermain dalam game seperti ini," kata Rinaldo yang mengaku gerakan-gerakannya sedikit kaku. "Dengan ini, kami bisa mengenalkan kembali bintang-bintang lama basket nasional kepada para generasi muda."
Hal serupa juga diungkapkan oleh Saut Lambok Jonson. "Waktu di ruang ganti, sudah lama saya tidak merasakan hal seperti ini. Pertandingan tadi bisa menjadi pemicu pebasket nasional sekarang untuk meningkatkan prestasinya," kata mantan bintang Aspac tersebut.
Dua puluh pemain legenda tersebut mengiringi laga utama yang akan menampilkan kolaborasi para mantan bintang NBA, seperti Jason Williams, Vin Baker, Ricky Pierce dan Duane Causwell dengan tim Red dan Blue NBL All-Star.
Sebelum laga legenda bola basket nasional, penonton yang memadati C-Tra Arena Bandung disajikan dengan kompetisi Three Point Shootout yang menampilkan pebasket Pelita Jaya Jakarta Andy 'Batam' Poedjakesuma sebagai pencetak skor terbanyak dengan 16 poin mengalahkan pemain Stadium Jakarta Merio Ferdiansyah di tempat kedua dengan 13 poin.
Setelah selama empat puluh menit reuni di lapangan, Tim Merah legenda basket nasional keluar sebagai juara mengalahkan Tim Biru dengan skor 64-46. (ant/kny)
Mantan superstar bola basket itu, antara lain Andre Tiara (eks Garuda Bandung), Riko Hantono (eks Aspac Jakarta), Charlie Affandy (eks CLS Surabaya), dan mantan pemain bintang lainnya.
"Senang sekali bisa kembali berkumpul dengan mereka. Setelah sekian lama vakum, kami bisa kembali merasakan atmosfer sebuah pertandingan yang dikelola secara profesional. Kami saling tukar kenangan masa lalu," kata Riko setelah pertandingan.
"Laga ini membangkitkan kenangan saat saya masih berkompetisi di level tertinggi basket di Indonesia," kata pemain yang memutuskan untuk pensiun pada tahun 2009 itu.
Riko bermain untuk Tim Merah yang diperkuat Charlie, Kiki Susilo, Andre dan Filix Bendatu. Sementara itu, Tim Biru diperkuat oleh Romy Tanaka, Anang Sulistyawan, M. Rifki dan Saut Lambok Johnson.
"Kompetisi bola basket profesional yang sekarang sudah berada di jalur yang benar. Saya optimistis jalurnya akan semakin berkembang. Banyak manfaat yang akan diperoleh pemain ketika mengikuti kompetisi dengan kemasan seperti ini. Tinggal kesejahteraan pemain diperhatikan," lanjut Riko.
Mantan pemain Aspac A. F. Rinaldo juga mengaku senang bisa reuni dengan teman-teman seangkatannya. "Senang sekali bisa bernostalgia dengan teman-teman lama. Sudah lama sekali, sejak 2009 saya tidak bermain dalam game seperti ini," kata Rinaldo yang mengaku gerakan-gerakannya sedikit kaku. "Dengan ini, kami bisa mengenalkan kembali bintang-bintang lama basket nasional kepada para generasi muda."
Hal serupa juga diungkapkan oleh Saut Lambok Jonson. "Waktu di ruang ganti, sudah lama saya tidak merasakan hal seperti ini. Pertandingan tadi bisa menjadi pemicu pebasket nasional sekarang untuk meningkatkan prestasinya," kata mantan bintang Aspac tersebut.
Dua puluh pemain legenda tersebut mengiringi laga utama yang akan menampilkan kolaborasi para mantan bintang NBA, seperti Jason Williams, Vin Baker, Ricky Pierce dan Duane Causwell dengan tim Red dan Blue NBL All-Star.
Sebelum laga legenda bola basket nasional, penonton yang memadati C-Tra Arena Bandung disajikan dengan kompetisi Three Point Shootout yang menampilkan pebasket Pelita Jaya Jakarta Andy 'Batam' Poedjakesuma sebagai pencetak skor terbanyak dengan 16 poin mengalahkan pemain Stadium Jakarta Merio Ferdiansyah di tempat kedua dengan 13 poin.
Setelah selama empat puluh menit reuni di lapangan, Tim Merah legenda basket nasional keluar sebagai juara mengalahkan Tim Biru dengan skor 64-46. (ant/kny)
Advertisement
Berita Terkait
-
Basket 13 Juni 2025 17:07Jadwal dan Link Streaming NBA Finals 2025: Thunder vs Pacers di Vidio
-
Basket 10 Juni 2025 12:28Nonton Live Streaming Game 3 Thunder vs Pacers NBA Finals 2025 di Vidio
-
Basket 30 April 2025 17:17Saksikan NBA Playoffs 2024/2025: Game 5 - Timberwolves vs Lakers di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 13 Desember 2025 13:00 -
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025 12:51 -
Liga Inggris 13 Desember 2025 12:35 -
Liga Inggris 13 Desember 2025 11:28 -
Olahraga Lain-Lain 13 Desember 2025 11:15 -
Tim Nasional 13 Desember 2025 10:33
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diput...
- 10 Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Kualif...
- 7 Pencetak Gol Terbanyak di Level Internasional Se...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan Manchester United D...
- 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool untuk Men...
- 6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona...
- 10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Se...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435857/original/013449600_1765099551-Pengungsian_Aceh.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442896/original/073036000_1765605522-Byun-Yo-Han.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5442827/original/066682400_1765602374-iOS_26.2.jpeg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5409004/original/037159700_1762843413-MacOS_Tahoe.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442702/original/001457600_1765591318-Screenshot_2025-12-11_090020.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1369937/original/040260300_1476098426-20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY1.jpg)
