5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diputuskan Nasibnya Jelang Bursa Transfer Januari

5 Pemain Manchester United yang Harus Segera Diputuskan Nasibnya Jelang Bursa Transfer Januari
Ekspresi Ruben Amorim dalam laga Liverpool vs Manchester United, Minggu (19/10/2025). (c) AP Photo/Ian Hodgson

Bola.net - Bursa transfer Januari dikenal sebagai periode yang sulit untuk berbisnis, tetapi sering menjadi kesempatan penting bagi klub besar. Manchester United termasuk di dalamnya, terutama ketika menyangkut nasib pemain yang kontraknya segera habis.

Mulai Januari, pemain yang kontraknya berakhir pada akhir musim sudah bisa berbicara dengan klub luar negeri. Situasi ini membuat manajemen harus bergerak cepat. Jika terlambat, mereka berisiko kehilangan aset secara cuma-cuma.

Bagi klub sebesar United, kehilangan pemain tanpa kompensasi jelas bukan skenario ideal. Apalagi bila pemain tersebut masih bisa berkontribusi atau memiliki nilai jual. Karena itu, kejelasan arah kebijakan menjadi sangat krusial.

Saat ini ada beberapa pemain yang kontraknya mendekati garis akhir dan butuh kepastian. Beberapa mungkin layak dipertahankan, sementara yang lain tampaknya harus dilepas. Keseimbangan antara kebutuhan tim dan kondisi finansial menjadi pertimbangan utama.

Dengan latar itu, Manchester United dituntut mengambil keputusan tegas sebelum Januari tiba. Berikut lima pemain yang masa depannya harus segera diputuskan sebelum bursa musim dingin resmi dibuka.

1 dari 5 halaman

1. Tom Heaton

1. Tom Heaton

Kiper Manchester United Tom Heaton. (c) AP Photo/Dave Thompson

Tom Heaton mungkin bukan sosok yang paling sering dibicarakan, tetapi perannya di ruang ganti cukup penting. Sejak kembali ke Old Trafford, ia menjadi bagian dari kelompok pemimpin dalam skuad.

Sebagai kiper ketiga, kehadirannya kerap diremehkan dari sisi teknis. Namun, pengalaman dan wibawanya membantu menjaga stabilitas di dalam tim. Itu nilai yang tidak selalu terlihat di lapangan, tetapi terasa di keseharian klub.

Masa depannya sangat tergantung pada keputusannya sendiri, apakah ingin pensiun atau tetap bermain. Jika ia memilih lanjut, United harus menentukan apakah akan menawarkan perpanjangan kontrak jangka pendek.

Di sisi lain, klub juga butuh kejelasan lebih awal agar bisa merencanakan komposisi kiper musim depan. Menunggu hingga akhir musim tanpa keputusan berisiko mengganggu persiapan. Bagi United, kepastian sebelum Januari menjadi langkah paling bijak.

2 dari 5 halaman

2. Tyrell Malacia

2. Tyrell Malacia

Aksi Tyrell Malacia di laga Manchester United vs Bournemouth, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave Thompson

Kasus Tyrell Malacia tampak jauh lebih sederhana. Ia sudah meminta untuk pergi pada bursa transfer musim panas lalu, tetapi justru menjadi satu-satunya anggota “bomb squad” yang gagal mendapat klub baru.

Ruben Amorim kemudian mengembalikannya ke latihan tim utama dan sempat menyertakannya di bangku cadangan. Meski begitu, situasi ini tidak serta merta mengubah prospek jangka panjangnya di klub.

Indikasinya jelas: masa Malacia di Old Trafford mendekati akhir. Dari sudut pandang klub, United kemungkinan akan menyambut baik jika sang bek kiri meneken pra-kontrak dengan klub lain pada Januari.

Kepergiannya bisa membuka ruang bagi bek kiri lain atau rekrutan baru yang lebih sesuai kebutuhan Amorim. Selain itu, menjual atau melepasnya lebih cepat menghindarkan klub dari situasi menggantung berlarut-larut.

3 dari 5 halaman

3. Jadon Sancho

3. Jadon Sancho

Jadon Sancho resmi menjadi pemain baru Aston Villa. (c) dok.AVFCOfficial

Situasi Jadon Sancho jauh lebih rumit dibanding Malacia. Bukan karena ada jalan kembali ke skuad utama, tetapi terkait opsi perpanjangan otomatis selama 12 bulan yang dimiliki klub.

Jika opsi ini diaktifkan, Manchester United memiliki dua jendela transfer ekstra untuk mencoba mendapatkan bayaran dari penjualannya. Namun, hal itu juga berisiko sekadar menunda masalah tanpa solusi nyata.

Memaksa perpanjangan satu tahun ketika pemain jelas ingin pergi bukanlah dinamika yang sehat. Dari sisi hubungan, langkah itu dapat menambah ketegangan dan memperburuk citra klub di mata pemain lain.

Penampilan Sancho di Aston Villa sejauh ini juga belum cukup meyakinkan bahwa akan ada klub yang siap membayar mahal. Karena itu, United perlu realistis dan mungkin fokus menyelesaikan saga ini sebersih dan secepat mungkin.

4 dari 5 halaman

4. Harry Maguire

4. Harry Maguire

Pemain Manchester United, Harry Maguire, merayakan gol dalam pertandingan Premier League kontra Liverpool di Anfield, 19 Oktober 2025 (c) AP Photo/Ian Hodgson

Harry Maguire menjadi salah satu kisah kebangkitan di Old Trafford. Dari sempat tersisih, ia justru mampu memperbaiki citra dan akan dikenang lebih positif karena cara ia bangkit.

Dari sudut pandang teknis dan atmosfer ruang ganti, United tampaknya ingin mempertahankannya. Maguire dinilai sebagai sosok yang baik untuk suasana tim dan masih bisa memberi kontribusi di lapangan.

Meski begitu, semua bergantung pada struktur kontrak yang ditawarkan. Klub harus menyeimbangkan antara penghargaan atas kontribusi Maguire dengan kebutuhan untuk menjaga struktur gaji tetap sehat.

Jika tercapai kesepakatan yang masuk akal, perpanjangan kontrak bisa menguntungkan kedua pihak. Namun, jika tidak ada titik temu, United harus berani memikirkan opsi pelepasan dengan tetap menghormati jasa sang bek.

5 dari 5 halaman

5. Casemiro

5. Casemiro

Selebrasi gelandang Manchester United, Casemiro usai mencetak gol ke gawang Chelsea di Liga Inggris 2025-2026 yang digelar di Old Trafford, 20 Sept 2025. (c) AP Photo/Dave Thompson

Casemiro mungkin menjadi keputusan paling berat untuk manajemen. Musim ini ia tampil sangat impresif, menjadi pencetak gol terbanyak kedua di tim dan menunjukkan kebangkitan performa.

United memiliki opsi untuk memperpanjang kontraknya setahun lagi, tetapi ada persoalan gaji yang sangat tinggi. Klub dikabarkan ingin menegosiasikan ulang agar beban finansial lebih ringan.

Di pasar saat ini, gelandang bertahan berkualitas yang harganya terjangkau sangat sulit ditemukan. Faktor ini membuat United sadar bahwa melepas Casemiro bukan keputusan yang bisa diambil secara emosional.

Namun, bila sang pemain tidak mau menurunkan tuntutan gaji, klub terpaksa memikirkan jalan lain. Keputusan ini tidak bisa ditunda terlalu lama, karena akan memengaruhi rencana rekrutmen dan struktur skuad untuk musim berikutnya.

Sumber: Manchester Evening News