
Bola.net - Spanyol menghadapi Honduras pada pertandingan kedua Olimpiade London. La Roja wajib menang jika ingin lolos ke putaran selanjutnya.
Anak asuh Luis Milla harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-0 di pertandingan pertama. Di sisi lain Honduras hanya mampu berbagi angka dengan Maroko.
Honduras bermain cukup bagus pada menit-menit awal pertandingan. Mereka berani menguasai bola dan bermain dengan cukup santai. Selain cantik permainan tim Amerika Tengah ini juga terbukti efektif.
Di menit enam, Jerry Bengston sudah mampu memperdaya David De Gea melalui tandukannya. Eksekusi sempurna itu juga merupakan hasil dari umpan matang Roger Espinoza yang mampu memanfaatkan kelemahan sisi kanan Spanyol.
Tersengat dengan gol tersebut, Javi Martinez dan kawan-kawan langsung keluar menyerang. Melalui kombinasi apik antara Juan Mata dan Martin Montoya, Spanyol mampu mengobrak-abrik pertahanan Honduras. Akan tetapi, penyelesaian akhir menjadi kendala bagi Tim Matador. Skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Spanyol tetap mendominasi pertandingan. Meski begitu, lagi-lagi Honduras sudah menggebrak di menit awal. Kembali melalui Espinoza dan Bengston, tim asuhan Luis Fernando Suarez kembali mengancam gawang De Gea. Beruntung, Bengston yang sudah ada di kotak 16 gagal memanfaatkan peluang.
Mata dan Montoya tetap menjadi motor serangan Spanyol. Keduanya kembali berkolaborasi dan mampu menciptakan peluang. Salah satu peluang mereka didapat melalui Adrian Lopez, namun tandukannya masih membentur mistar gawang. Pada penghujung babak kedua Rodrigo hampir saja membuat kedudukan seimbang. Akan tetapi, kecemerlangan Jose Mendoza membuat Spanyol gagal mencetak gol.
Hasil 1-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Hal ini membuat tim yang dilabeli sebagai unggulan ini harus tersingkir di babak awal. Pasalnya, di pertandingan lain, Jepang mampu membekuk Maroko dengan skor 1-0. Meski menang di pertandingan terakhir, Spanyol sudah tidak akan bisa mengejar perolehan poin Honduras. (fifa/bgn)
Anak asuh Luis Milla harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 1-0 di pertandingan pertama. Di sisi lain Honduras hanya mampu berbagi angka dengan Maroko.
Honduras bermain cukup bagus pada menit-menit awal pertandingan. Mereka berani menguasai bola dan bermain dengan cukup santai. Selain cantik permainan tim Amerika Tengah ini juga terbukti efektif.
Di menit enam, Jerry Bengston sudah mampu memperdaya David De Gea melalui tandukannya. Eksekusi sempurna itu juga merupakan hasil dari umpan matang Roger Espinoza yang mampu memanfaatkan kelemahan sisi kanan Spanyol.
Tersengat dengan gol tersebut, Javi Martinez dan kawan-kawan langsung keluar menyerang. Melalui kombinasi apik antara Juan Mata dan Martin Montoya, Spanyol mampu mengobrak-abrik pertahanan Honduras. Akan tetapi, penyelesaian akhir menjadi kendala bagi Tim Matador. Skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Spanyol tetap mendominasi pertandingan. Meski begitu, lagi-lagi Honduras sudah menggebrak di menit awal. Kembali melalui Espinoza dan Bengston, tim asuhan Luis Fernando Suarez kembali mengancam gawang De Gea. Beruntung, Bengston yang sudah ada di kotak 16 gagal memanfaatkan peluang.
Mata dan Montoya tetap menjadi motor serangan Spanyol. Keduanya kembali berkolaborasi dan mampu menciptakan peluang. Salah satu peluang mereka didapat melalui Adrian Lopez, namun tandukannya masih membentur mistar gawang. Pada penghujung babak kedua Rodrigo hampir saja membuat kedudukan seimbang. Akan tetapi, kecemerlangan Jose Mendoza membuat Spanyol gagal mencetak gol.
Hasil 1-0 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Hal ini membuat tim yang dilabeli sebagai unggulan ini harus tersingkir di babak awal. Pasalnya, di pertandingan lain, Jepang mampu membekuk Maroko dengan skor 1-0. Meski menang di pertandingan terakhir, Spanyol sudah tidak akan bisa mengejar perolehan poin Honduras. (fifa/bgn)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 30 Oktober 2025 11:53Inter vs Fiorentina: Calhanogu Motor Kebangkitan, De Gea Berjuang Sendirian
-
Piala Dunia 16 Oktober 2025 10:58Mesin Sepakbola Spanyol: Pabrik Talenta yang Tak Pernah Mati
-
Liga Inggris 16 Oktober 2025 06:05
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 3 November 2025 10:59 -
Otomotif 3 November 2025 10:58 -
Liga Italia 3 November 2025 10:46 -
Liga Champions 3 November 2025 10:34 -
Liga Inggris 3 November 2025 10:30 -
Liga Champions 3 November 2025 10:25
BERITA LAINNYA
-
bola dunia lainnya 2 November 2025 09:09 -
bola dunia lainnya 31 Oktober 2025 10:28 -
bola dunia lainnya 25 Oktober 2025 10:09 -
bola dunia lainnya 24 Oktober 2025 10:48 -
bola dunia lainnya 24 Oktober 2025 10:34 -
bola dunia lainnya 23 Oktober 2025 22:57
HIGHLIGHT
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben A...
- Dari Buffon hingga Ronaldo: 7 Legenda Dunia yang T...
- 6 Striker Mematikan Incaran Barcelona untuk Gantik...
- 12 Pemain yang Pernah Membela Real Madrid dan Juve...
- Real Madrid Siap Cuci Gudang? 4 Pemain Ini Bisa Pe...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5113316/original/077255200_1738220218-Paulus_Tannos.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5368992/original/004934500_1759405276-IMG_9784.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400570/original/050149400_1762139992-58f997ac-9467-493e-936f-46a8205e10f1__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5390847/original/079217900_1761290548-1000120331.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2084126/original/081963400_1523679670-Konflik_keraton_solo-1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5400277/original/094433000_1762076320-Kereta_Paralaya.jpg)
