Sriwijaya FC Hargai Toleransi Beragama

Sriwijaya FC Hargai Toleransi Beragama
Supardi dan M Ridwan (c) Fitri
-

Sriwijaya FC (SFC) ternyata merupakan salah satu tim yang sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu memberikan kebebasan kepada para pemainnya untuk menjalankan ibadah.

 

Hal tersebut diakui oleh pemain sayap SFC, Muhammad Ridwan. Pesepakbola 35 tahun itu mengaku sangat nyaman menjalankan ibadah meski di SFC sendiri banyak yang berbeda keyakinan.

 

"Kalau saya pribadi, alhamdulillah menjalankan ibadah dan pekerjaan bukan suatu hal yang sulit karena  waktunya memang bisa terpisah. Memang pelatih kami non muslim, tapi toleransi yang diberikan sangat besar sekali," ujar M.Ridwan di Bandung, Sabtu (19/3).

 

Hal serupa juga diutarakan bek sayap SFC, Supardi Natsir. Pesepakbola asal Bangka itu mengaku, sering mendapatkan jadwal yang bentrok antara ibadah dan pekerjaannya sebagai pemain bola.

 

"Meski sering bentrok, tapi kami disini bicara toleransi. Setiap ada ibadah yang wajib kami lakukan, kami juga harus berani bicara," ujar Supardi di tempat yang sama.

 

Supardi mengungkapkan, baginya ibadah dan pekerjaan merupakan suatu hal yang saling berkaitan. "Ibadah adalah doa, doa juga membantu kami dilapangan dan itu senjata buat tim," ungkapnya.

 

Mantan pemain Persib Bandung itu juga mengajak semua pemain dan pelatih untuk tak lupa menjalankan ibadah. Hal tersebut agar selaras antara dunia dan akherat.

 

"Ibadah itu kewajiban kita disamping mencari rezeki. Kita tidak boleh melupakan hal yang jauh lebih penting dari pada peran di lapangan," pungkasnya. [initial]


  (viet/dim)

Berita Terkait