
Bola.net - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, menjadi andalan Merah Putih di berbagai turnamen individu maupun beregu. Pasangan nomor satu dunia itu juga sudah membuktikan diri dengan koleksi gelar yang melimpah.
Namun, keduanya mengatakan apa yang diraih bukanlah tugas mudah dan butuh kerja keras untuk mencapainya. Bertabur gelar juga tak membuat Kevin/Marcus lepas dari tekanan. Bahkan, menurut Kevin/Marcus semakin tinggi prestasi mereka tekanan juga meningkat.
"Tekanan itu pasti banyak, apalagi makin ke atas, makin banyak tekanan. Kalau pergi (bertanding) pasti targetnya juara. Kalau sampai final saja dibilang gagal. Pasti ada tekanan, tapi karena memang ini hobi dan pekerjaan kami ya dinikmati saja," kata Marcus dalam sesi live di akun Instagram PBSI belum lama ini.
"Ekspektasi orang kan tinggi, apalagi di pertandingan penting. Kalau kalah pasti sedih, yang dilakukan ya harus latihan lebih keras lagi. Kami tidak mau mikir beban, kalau sudah main fokus di permainannya saja. Kecuali sebelum main, memang (merasa) tekanan itu ada," tambahnya.
Harus Rebut Medali Emas
Sebagai ganda putra terbaik dunia saat ini, Kevin/Marcus juga diberi target tertinggi, termasuk dari pihak sponsor mereka. Dalam setahun, Kevin/Marcus ditarget meraih lima gelar di turnamen level Super 500 hingga Super 1000.
"Kami juga diberi target gelar juara dunia tahun lalu dan tahun ini harusnya diberi target dapat medali apapun di Olimpiade. Tapi karena tahun lalu tidak dapat gelar juara dunia, maka target di Olimpiade dinaikkan jadi harus medali emas," ujar Kevin.
Kevin/Marcus sampai sekarang belum berhasil memenangi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Sebagai ganda nomor satu dunia, mereka tentu diharapkan bisa memenangi turnamen bergengsi itu. Pembuktian lain Kevin/Marcus yang tak kalah berat adalah Olimpiade. Mereka digadang-gadang meneruskan tradisi emas bulu tangkis Indonesia di kancah Olimpiade.
Empat tahun lalu, tradisi tersebut mampu dijaga oleh ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Kini beban itu tersampir di pundak Kevin/Marcus. Minions masih punya waktu persiapan selama setahun untuk mewujudkan harapan tinggi itu.
Disadur dari: Bolacom (Yus Mei Sawitri) | Dipublikasi: 17 Juni 2020
Video: Hiroyuki Endo/Yuka Watanabe vs Marcus Gideon/Kevin Sanjaya | BWF All England 2020
Baca Juga:
- Rindu Rutinitas Lama, Greysia Polii Tetap Fokus Tingkatkan Performa
- Greysia Polii Soal Perbedaan Usia dengan Apriyani Rahayu dan Peluang Emas Olimpiade
- Mulai Pikirkan Pensiun, Greysia Polii Susun Rencana Masa Depan
- Dilema Pebulu Tangkis Indonesia Jelang Turnamen di Tengah Pandemi Virus Corona
- Marcus Gideon Ungkap Program Latihan Baru di Tengah Pandemi Virus Corona
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 6 Desember 2025 09:234 Pemain Multiposisi Timnas Indonesia U-22 yang Siap Meledak di SEA Games 2025
LATEST UPDATE
-
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 16:36 -
Otomotif 6 Desember 2025 16:30 -
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 16:29 -
Otomotif 6 Desember 2025 16:27 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 16:26 -
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025 16:21
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 6 Desember 2025 12:25 -
bulutangkis 6 Desember 2025 09:19 -
bulutangkis 6 Desember 2025 08:15 -
bulutangkis 6 Desember 2025 08:15 -
bulutangkis 6 Desember 2025 08:15 -
bulutangkis 5 Desember 2025 11:35
MOST VIEWED
- Daftar Pemain Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
- Jadwal Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis SEA Games 2025, 7-14 Desember 2025
- Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2026, Jangan Lewatkan Aksi Para Wakil Indonesia Ya!
- PBSI Sebut Menpora Targetkan 2 Emas SEA Games 2025 dari Cabor Bulu Tangkis
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435239/original/024604000_1765012642-Proses_Evakuasi_Pelajar_di_Silingi_Terpeleset_ke_Sumur_2.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5426790/original/085175100_1764317617-7.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428942/original/004576700_1764568796-sampah-gelondongan-banjir-bandang-di-tapanuli-selatan-29112025-yudi-4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5427523/original/002823900_1764393481-1000100028.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5246533/original/069652000_1749455400-n.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5234457/original/056637500_1748349449-images__1_.jpg)
