
Bola.net - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, benar-benar ganda tangguh dan sulit ditundukkan saat ada di performa terbaiknya. Mereka membuktikan fakta itu ketika merengkuh memenangi Kejuaraan Dunia bulu tangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia.
Gelar bergengsi tersebut diraih Owi/Butet tersebut setahun setelah merengkuh medali emas di Olimpiade Rio De Janeiro 2016. Tontowi/Liliyana menunjukkan semangat mereka masih membara kendati setahun sebelumnya menyabet prestasi paling prestisius bagi seorang pebulu tangkis.
Tampil di Kejuaraan Dunia 2017, Tontowi/Liliyana mendapat bye di babak pertama. Lawan pada babak kedua juga kualitasnya masih jauh di bawah mereka. Menghadapi ganda Chinese Taipei, Tseng Min Hao/Hu Ling Fang, pasangan Indonesia itu menang dua gim langsung 21-13, 21-11
Kejutan tersaji pada babak ketiga. Ganda India, Sam Magee/Chloee Magee, di luar dugaan mampu merepotkan Tontowi/Liliyana hingga laga berlangsung tiga gim. Owi/Butet menang 19-21, 21-16, 21-10.
Jalan Owi/Butet makin terjal memasuki babak perempat final. Mereka bersua ganda China yang cukup tangguh, Wang Yilyu/Huang Dong Ping. Wang/Huang memberikan perlawanan sengit terhadap Tontowi/Liliyana sehingga pertandingan harus digelar hingga tiga gim. Owi/Butet melewati rintangan Wang/Huan setelah memenangi laga dengan skor 19-21, 21-15, 21-18.
Memasuki semifinal, Tontowi/Liliyana malah mendapat lawan yang cukup mudah, ganda Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chai Hoi Wah. Owi/Butet berhasil menyudahi perlawanan Lee/Chai secara straight games 21-16, 21-13.
Tontowi/Liliyana akhirnya berjumpa lawan terkuat pada partai final. Bisa dibilang partai puncak Kejuaraan Dunia 2017 tersebut merupakan final ideal. Tontowi/Liliyana harus berjibaku dengan unggulan pertama asal China, Zheng Si Wei/Chen Qing Chen. Saat itu, Zheng/Chen sedang menikmati puncak performanya.
Tontowi/Liliyana Tunjukkan Kematangan dan Ketenangan
Duel Tontowi/Liliyana versus Wang/Huang berlangsung alot. Pemenang ditentukan melalui pertarungan tiga gim. Kematangan dan ketenangan sebagai pasangan kelas dunia ditunjukkan Tontowi/Liliyana pada pertandingan ini. Kekalahan yang mereka alami pada gim pertama tak memengaruhi performa di gim kedua.
Justru Zheng/Chen yang kewalahan. Ganda China itu menyebut pergerakan Tontowi/Liliyana menjadi sangat cepat pada gim kedua dan ketiga.
Pada gim ketiga, Tontowi/Liliyana semakin menekan Zheng/Chen dan unggul 11-1 pada interval gim. Zheng/Chen semakin frustrasi dan berusaha mencari jalan keluar untuk menghadang perlawanan Tontowi/Liliyana. Namun lagi-lagi Tontowi/Liliyana tak dapat dihentikan. Mereka betul-betul memegang kendali. Tontowi/Liliyana menang dalam pertarungan tiga gim 15-21, 21-16, 21-15.
Kemenangan tersebut bukan hanya menjadi gelar kedua Tontowi/Liliyana pada ajang Kejuaraan Dunia. Namun, gelar tersebut juga menjadi penyelamat bagi PBSI.
Seperti diketahui, PBSI menargetkan membawa pulang satu gelar dari Glasgow. Harapan terlihat terbuka lebar setelah Indonesia meloloskan dua wakil ke babak final, Tontowi/Liliyana dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Namun, apa daya, Ahsan/Rian kandas di tangan ganda China, Liu Cheng/Zhang Nana. Alhasil, harapan tinggal tersampir ke pundak pasangan yang akrab disapa Owi/Butet.
Tontowi/Liliyana berhasil menjawab tantangan dan harapan besar tersebut. Berbekal permainan yang sabar, matang, dan agresif, Tontowi/Liliyana sukses membawa pulang medali emas ke Indonesia.
Fokus Jalankan Taktik
Tontowi/Liliyana mengaku hanya fokus bermain sesuai taktik pelatih. Mereka membuang jauh-jauh terlebih dahulu untuk memenangi gelar. Yang terpenting adalah mendulang poin demi poin. Pasangan kebanggaan Indonesia itu juga lebih percaya diri menghadapi partai bergengsi itu karena bermodal emas olimpiade yang diraih setahun sebelumnya.
“Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” kata Liliyana setelah pertandingan, seperti dilansir situs PBSI.
“Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena sudah memenangkan medali emas olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang,” jelas Liliyana yang bersama Tontowi meraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Catatan Gemilang yang Mengiringi
Keberhasilan Tontowi/Liliyana bukan sekadar menyelamatkan Indonesia dari nirgelar di Kejuaraan Dunia 2017. Mereka juga membukukan beberapa catatan mengesankan dari kemenangan tersebut. Apa fakta menarik yang mengiringi kemenangan Tontowi/Liliyana? Berikut beberapa di antaranya.
- Gelar juara dunia tersebut menjadi yang kedua bagi Tontowi/Liliyana. Sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga menjadi kampiun pada Kejuaraan Dunia 2013.
- Liliyana Natsir total sudah empat kali menyabet medali emas Kejuaraan Dunia bulu tangkis. Dua gelar lainnya diraihnya bersama Nova Widianto, juga pada nomor ganda campuran, pada 2005 dan 2007.
- Dengan tambahan gelar ini, Tontowi/Liliyana total sudah mengoleksi satu medali emas Olimpiade dan dua medali emas Kejuaraan Dunia.
- Tontowi/Liliyana berhasil mengukir kemenangan dalam dua kejuaraan bulu tangkis level tertinggi secara beruntun. Pada tahun sebelumnya, Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan gelar juara di Olimpiade Rio de Janeiro.
- Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan hadiah untuk kemerdekaan Indonesia dalam dua tahun beruntun. Pada 2016, medali emas Olimpiade juga diraih pada bulan Agustus, bahkan tepat pada Hari Kemerdekaan Indonesia.
- Hasil pada Kejuaraan Dunia Bulu tangkis 2017 sesuai dengan target yang ditetapkan PBSI, yaitu membawa pulang satu medali emas.
Disadur dari: Bolacom/Penulis: Yus Mei Sawitri/Editor: Yus Mei Sawitri/Dipublikasi: 18 April 2020
Video: Aktivitas Pebulu Tangkis Spanyol, Carolina Marin Selama di Rumah
Baca Juga:
- Lee Chong Wei Soal Rivalitasnya dengan Lin Dan: Sengit Namun Hangat
- Cerita Anthony Ginting Selama Selama Karantina Tertutup di Pelatnas
- Olimpiade 2020 Ditunda, Anthony Ginting Tak Takut Performa Menurun
- Dermawan, Inilah 5 Aksi Terpuji Pebulu Tangkis Indonesia Jonatan Christie
- Kisah Rasa Cinta dan Impian Anthony Sinisuka Ginting di Bulu Tangkis
Advertisement
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:45
Saksikan dan Nonton Badminton YONEX French Open 2025, Eksklusif Tayang di Vidio
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:32
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:23
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
-
Bulu Tangkis 21 Oktober 2025 14:13
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia dan Hasil Drawing French Open 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:03
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 01:02
BERITA LAINNYA
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:45
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:32
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:23
-
bulutangkis 21 Oktober 2025 14:13
-
bulutangkis 20 Oktober 2025 15:35
-
bulutangkis 20 Oktober 2025 11:03
MOST VIEWED
- Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Bulu Tangkis Denmark Open 2025
- Jadwal Live Streaming Babak Final Denmark Open 2025 di Vidio Hari Ini, 19 Oktober 2025
- Jonatan Christie Juarai Denmark Open 2025 Usai Sikat Shi Yu Qi, Fajar/Fikri Jadi Runner up
- Rekap Hasil Wakil Indonesia di Denmark Open 2025, Jonatan Christie Bawa Pulang Gelar Juara
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...