5 Alasan Liverpool Bakal Sikat AC Milan di Liga Champions 2024/2025: Beda Level Bos

5 Alasan Liverpool Bakal Sikat AC Milan di Liga Champions 2024/2025: Beda Level Bos
Reaksi pemain Liverpool setelah Callum Hudson-Odoi dari Nottingham Forest mencetak gol. (c) AP Photo/Rui Vieira

Bola.net - Berikut sejumlah alasan mengapa Liverpool bakal bisa mengalahkan AC Milan di pentas Liga Champions 2024/2025, Rabu (18/09/2024) dini hari WIB.

Laga AC Milan vs Liverpool ini merupakan laga matchday 1 Liga Champions 2024/2025. Pertandingan big match ini bakal digelar di San Siro pada pukul 02.00 WIB.

Laga ini akan sangat dinantikan oleh fans Liverpool. Sebab mereka pasti penasaran untuk bisa melihat seperti apa prestasi The Reds di bawah asuhan Arne Slot di kompetisi sekelas Liga Champions.

Di atas kertas, Liverpool tentu diunggulkan untuk bisa menang. Dan memang ada sejumlah faktor yang bisa membuat The Reds memaksa Milan bertekuk lutut di kandangnya sendiri pada dini hari nanti.

Apa saja faktor-faktor tersebut? Simak ulasannya di bawah ini Bolaneters.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 6 halaman

Milan Masih Adaptasi Dengan Fonseca

Milan Masih Adaptasi Dengan Fonseca

Aksi Paulo Fonseca ketika mendampingi AC Milan di laga lawan Lazio di Olimpico, Minggu (01/9/2024). (c) AP Photo/Andrew Medichini

AC Milan, seperti yang sudah diketahui, tak lagi dibesut oleh Stefano Pioli. Mereka kini dilatih oleh Paulo Fonseca.

Sayangnya performa Milan di bawah asuhan Fonseca masih belum stabil. Padahal penampilan mereka di masa pramusim terlihat menjanjikan.

Milan masih beradaptasi di bawah asuhan pria asal Portugal tersebut. Alhasil Rossoneri belum bisa meraih hasil positif di laga-laga yang telah mereka lalui di Serie A.

Dari empat laga, Milan baru menang sekali saja. Sisanya dua kali imbang dan sekali kalah. Kekalahan itu didapat dari Parma, yang notabene merupakan tim promosi.

Pertandingan Selanjutnya
Premier League Premier League | 14 September 2025
Burnley Burnley
20:00 WIB
Liverpool Liverpool
Serie A Serie A | 15 September 2025
AC Milan AC Milan
01:45 WIB
Bologna Bologna
2 dari 6 halaman

Fonseca Dalam Kondisi Tertekan

Fonseca Dalam Kondisi Tertekan

Paulo Fonseca usai laga AC Milan vs Torino di San Siro, Sabtu (17/08/2024). (c) AP Photo/Antonio Calanni

Seperti disebut sebelumnya, AC Milan kini dibesut oleh Paulo Fonseca. Sayangnya performa Milan masih amburadul.

Hal tersebut membuat Fonseca berada dalam tekanan besar. Ia mulai digoyang lagi oleh fans Milan. Banyak yang memintanya agar segera didepak dari San Siro.

Setelah itu ada juga kabar bahwa manajemen Milan mulai memberikan ultimatum pada Fonseca. Jika Rossoneri tak memperlihatkan perubahan dan hasil positif maka pelatih 51 tahun itu baka didepak dari San Siro.

Kabarnya manajemen Milan bakal mendepaknya jika Milan mendapat hasil buruk di laga lawan Liverpool dan Inter Milan. Tekanan ini bisa berpotensi membuat Fonseca tak bisa tenang kala meracik taktik bagi skuad Rossoneri.

3 dari 6 halaman

Liverpool Cari Pelampiasan

Liverpool Cari Pelampiasan

Ekspresi Arne Slot dalam laga Premier League antara Manchester United vs Liverpool, Minggu (1/9/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Liverpool sekarang ini sedang terluka. Mereka sebelumnya mencatatkan start apik di Premier League dengan memetik tiga kemenangan dari tiga laga pertamanya.

Namun setelah jeda internasional, Liverpool secara mengejutkan dikalahkan oleh Nottingham Forest. Parahnya lagi kekalahan itu dialami di markas sendiri di Anfield.

Arne Slot lantas menegaskan bahwa Liverpool bakal segera berbenah. Ia berjanji The Reds bakal tampil berbeda ketika melawan Milan.

"Sabtu lalu, kami tidak melakukan banyak hal baik seperti yang kami lakukan saat melawan United, tetapi masih ada beberapa hal yang berjalan cukup baik. Namun, itu adalah pertandingan yang sama sekali berbeda dan itu juga untuk besok, saya mengharapkan pertandingan yang sama sekali berbeda melawan Milan," tegasnya seperti dilansir Goal.

4 dari 6 halaman

Beda Level Bos

Beda Level Bos

Premier League 2024/2025: Ekspresi beberapa pemain di akhir laga Liverpool vs Nottingham Forest pada pekan ke-4 (c) AP Photo/Rui Vieira

AC Milan yang sekarang memang sudah membaik pasca mereka mengalami masalah finansial. Tapi tetap saja, Milan tak sekuat di era Carlo Ancelotti atau Massimiliano Allegri.

Milan yang sekarang ini bahkan cukup kesulitan bersaing di kompetisi Serie A. Level mereka tertinggal cukup jauh dari rival sekotanya yakni Inter Milan.

Performa mereka sekarang ini juga masih tak terlalu solid karena hadirnya pelatih baru. Milan juga tak terlalu solid karena pemain-pemain barunya belum nyetel sepenuhnya dengan pemain lawas.

Di sisi lain, performa Liverpool masih tetap terjaga selama beberapa musim terakhir dan hanya menurun karena faktor cedera. Bahkan The Reds cenderung lebih solid dan imbang dalam permainannya musim ini meski Jurgen Klopp sudah digantikan Arne Slot.

Skuad Liverpool juga tak berubah. Memang ada pemain yang pergi tapi pemain itu adalah pemain yang kerap ada di bangku cadangan.

The Reds juga berpotensi makin solid. Sebab mereka melengkapi lini serangnya dengan mendatangkan Federico Chiesa.

Perbedaan level itu juga terlihat dalam lima pertemuan terakhir kedua klub di semua ajang kompetisi termasuk di laga friendly. Liverpool selalu menang atas AC Milan dengan agregat 13-4.

5 dari 6 halaman

Chiesa Bisa Hantui Milan

Chiesa Bisa Hantui Milan

Penyerang Liverpool, Federico Chiesa. (c) Dok. Liverpool FC X

Federico Chiesa sebelumnya pernah bermain di Fiorentina dan Juventus. Di sepanjang kariernya di Serie A, ia pernah bermain melawan AC Milan sebanyak 13 kali.

Catatannya memang kurang oke. Dari 13 laga itu ia menang empat kali dan kalah lima kali.

Empat laga sisanya berakhir imbang. Namun Chiesa cukup produktif saat melawan Milan.

Dari 13 laga itu, ia mencetak tiga gol. Chiesa juga memproduksi empat assist.

Milan termasuk target yang kerap dijebol Chiesa. Jumlah tiga gol itu cuma kalah dari jumlah gol yang ia cetak ke gawang Chievo, Sassuolo, dan Sampdoria (4), plus Bologna (7).