Bagaimana Rasanya Menangi Liga Champions, Thomas Tuchel?

Bagaimana Rasanya Menangi Liga Champions, Thomas Tuchel?
Thomas Tuchel mencium trofi Liga Champions yang diraihnya bersama Chelsea (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Chelsea, Thomas Tuchel sangat bersyukur bisa memenangkan trofi Liga Champions di musim ini. Ia mengaku segalanya terasa berbeda setelah kegagalannya di musim lalu.

Musim lalu, Thomas Tuchel berhasil masuk ke Final Liga Champions bersama PSG. Namun pada saat itu, Tuchel merasakan pahitnya kekalahan dari Bayern Munchen di partai final.

Di tahun ini, Tuchel berhasil masuk final UCL lagi namun bersama Chelsea. Kali ini, Dewi Fortuna menyertai Tuchel karena timnya berhasil mengalahkan Manchester City di partai final ini.

Tuchel sangat girang bahwa ia berhasil meraih kemenangan di laga ini. "Saya sangat bersyukur bisa masuk ke final [Liga Champions] untuk kali kedua," buka Tuchel kepada laman resmi Chelsea.

Baca komentar lengkap sang manajer di bawah ini.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Sudah Punya Firasat

Tuchel mengakui bahwa ia sudah punya firasta bahwa timnya bisa memenangkan Liga Champions musim ini.

Ia juga mengaku timnya juga bisa merasakan bahwa mereka punya kans yang besar untuk menjadi juara di musim ini.

"Rasanya benar-benar berbeda dan saya sudah mengatakan ini kepada para pemain saya. Terkadang, kami merasa bahwa partai final ini sudah semakin dekat namun kami merasa nyaman bermain di laga ini,"

2 dari 3 halaman

Perjuangan Keras

Tuchel juga menegaskan bahwa timnya tidak sekedar hoki memenangkan Liga Champions musim ini. Ia menyebut timnya benar-benar bekerja keras demi meraih kemenangan tersebut.

"Kami harus bermain di level tertinggi dan kami harus punya ikatan yang kuat satu sama lain untuk memenangkan laga ini,"

"Itulah yang saya lakukan dan saya senang bisa berbagi momen ini bersama para pemain dan juga para staff, dan mereka yang membantu kami setiap hari di Cobham. TIm ini berjuang untuk mereka," ujarnya.