
Bola.net - Chelsea sepertinya punya jalan sendiri untuk menjuarai Liga Champions. Dua trofi UCL Chelsea sejauh ini diraih dengan cara yang sama: pergantian pelatih di tengah musim dan jadi juara di akhir musim.
Teranyar, Minggu (30/5/2021), Chelsea menundukkan Manchester City dengan skor tipis 1-0 di final UCL 2020/21. Gol semata wayang Chelsea dicetak oleh Kai Havertz di ujung babak pertama.
Trofi UCL ini jadi persembahan terbaik Tuchel sebagai pelatih baru. Dia tiba menggantikan Frank Lampard pada Januari 2021 lalu dan kini bisa menuntun timnya sampai juara Liga Champions.
Menariknya, skenario Tuchel ini sama persis dengan trofi UCL pertama Chelsea di era Roberto Di Matteo beberapa tahun silam.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Era Di Matteo
Di tahun 2012, Chelsea mewujudkan mimpi meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Skuad senior The Blues dituntun Roberto Di Matteo si caretaker.
🔵 The last Chelsea manager to take over mid-season and reach the Champions League final...
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) May 29, 2021
🥳 Happy birthday, 2012 champion Roberto Di Matteo! @ChelseaFC | #UCL | #UCLfinal pic.twitter.com/shYDQyPPqS
Kala itu, Di Matteo ditunjuk sebagai pengganti Andre Villas-Boas yang dipecat di pertengahan musim. Keputusan Chelsea ini sempat diragukan, mengingat kualitas Di Matteo belum terbukti.
Sebelumnya Di Matteo hanyalah asisten Villas-Boas, dia diangkat jadi pelatih utama pada Maret 2012, tapi hanya sebagai caretaker. Artinya, hanya tersisa dua bulan musim itu untuk Di Matteo bekerja.
19 Mei 2012, Di Matteo menuntun Chelsea menjuarai final Liga Champions dengan mengalahkan Bayern Munchen lewat adu penalti. Inilah cerita menarik gelar UCL pertama Chelsea.
Terulang bersama Tuchel
Kini, skenario yang sama terulang bersama Tuchel. Chelsea memecat Lampard di bulan Januari 2021 dan menunjuk Tuchel sebagai pengganti beberapa saat setelahnya.
Hasilnya di luar dugaan, performa Chelsea terus melonjak dan berhasil sampai ke dua final. Mereka gagal di FA Cup, tapi terbukti berhasil juara di Liga Champions.
Chelsea juara dengan pertahanan tangguh dan lini serang yang tahu caranya memaksimalkan peluang.
The Blues juara dengan cara mereka: Pergantian pelatih, bangkit, lalu juara UCL.
Sumber: Bola
Baca ini juga ya!
- Cerita Tentang Sepatu Thomas Tuchel: Dari Bos PSG untuk Bawa Chelsea Juara Liga Champions
- Nelangsa, Duo Manchester Sama-Sama Gagal di Final!
- Man of the Match Manchester City vs Chelsea: N'Golo Kante
- Pep Guardiola Bantah Salah Pilih Starting XI di Final Liga Champions
- Azpilicueta: Setelah Final Liga Champions, Kai Havertz Akan menjadi Superstar
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 09:43
Kairat Almaty vs Pafos: Berburu Sejarah Kemenangan Pertama di Liga Champions
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:40
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 11:38
-
Liga Italia 21 Oktober 2025 11:30
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 11:11
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 10:48
-
Liga Inggris 21 Oktober 2025 10:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...