Cristian Chivu Bongkar Taktik Jitu Inter Milan yang Sukses Bikin Ajax Mati Kutu

Cristian Chivu Bongkar Taktik Jitu Inter Milan yang Sukses Bikin Ajax Mati Kutu
Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu. (c) dok.Inter.it

Bola.net - Kemenangan Inter Milan atas Ajax di Liga Champions bukan sekadar hasil akhir di papan skor. Kemenangan ini adalah sebuah pernyataan tegas dari tim yang sempat terluka.

Cristian Chivu, sang juru taktik, menjadi dalang di balik performa mengesankan ini. Ia tak ragu membeberkan kunci sukses timnya yang tampil begitu solid dan dewasa.

Dari strategi meredam lawan hingga kepercayaan pada sistem yang ada, semua berjalan nyaris sempurna. Bahkan, penampilan striker muda sukses mencuri perhatian sang pelatih.

Kemenangan tandang ini menjadi bukti bahwa Inter telah menemukan kembali kekuatan mental mereka. Sebuah modal yang sangat berharga untuk laga-laga selanjutnya.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Pertunjukan Kedewasaan Pasca Terluka

Pertunjukan Kedewasaan Pasca Terluka

Skuad Inter Milan merayakan gol Marcus Thuram dalam laga versus Ajax Amsterdam di Liga Champions 2025/2026, Kamis (18/9/2025). (c) AP Photo/Patrick Post

Kemenangan 2-0 di Johan Cruijff Arena terasa begitu melegakan bagi Inter Milan. Hasil ini menjadi pemantik semangat setelah menelan dua kekalahan beruntun di kompetisi domestik.

Bagi Cristian Chivu, performa anak asuhnya di laga ini lebih dari sekadar kemenangan. Ia melihatnya sebagai sebuah pertunjukan kedewasaan dari tim yang sedang bekerja keras.

"Ini penting untuk pekerjaan yang sedang dilakukan para pemain, mereka sudah dekat sebelumnya, dan malam ini adalah pertunjukan kedewasaan," ujar Chivu kepada Sky Sport Italia.

"Saya terus melanjutkan jalan saya, mencoba untuk tidak merusak tim yang sudah kuat," tambahnya.

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 22 September 2025
Inter Milan Inter Milan
01:45 WIB
Sassuolo Sassuolo
2 dari 4 halaman

Rahasia Taktik Lumpuhkan Ajax

Rahasia Taktik Lumpuhkan Ajax

Gelandang Ajax Kenneth Taylor berduel dengan bek Inter Milan Manuel Akanji dalam laga Liga Champions. (c) AP Photo/Patrick Post

Performa solid Inter Milan di laga ini tak lepas dari strategi brilian yang diterapkan. Chivu mengakui bahwa timnya secara spesifik berusaha mematikan alur serangan Ajax.

Mereka sukses memaksa Ajax hanya bisa mengalirkan bola di area yang tidak berbahaya. Setelah berhasil merebut bola, serangan vertikal cepat menjadi senjata utama Nerazzurri.

"Kami mencoba untuk menetralisir kekuatan Ajax, yang termasuk umpan-umpan mereka di sepertiga akhir," kata Chivu.

"Kami juga hanya mengizinkan mereka mengoper bola di area yang kami rasa nyaman. Itu berjalan dengan baik," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Tetap Setia pada Formasi 3-5-2

Meskipun sempat berada dalam tekanan, Chivu tidak mengubah sistem permainan timnya. Ia tetap mempertahankan formasi 3-5-2 yang telah menjadi identitas Inter selama bertahun-tahun.

Keputusan ini terbukti tepat karena para pemain sudah sangat memahami cara kerja formasi tersebut. Menurut Chivu, yang terpenting adalah mengembalikan kepercayaan diri dan kekuatan mental tim.

"Saya memang ingin tetap menggunakan formasi 3-5-2, karena inilah yang tim tahu cara melakukannya," ungkap Chivu.

"Kami hanya ingin menambahkan beberapa hal, tetapi di atas segalanya adalah untuk menemukan kembali kekuatan mental dan kepercayaan diri yang telah hilang," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Sanjungan untuk Talenta Muda dan Kiper Utama

Malam itu Inter tampil tanpa kapten utama mereka, Lautaro Martinez, yang mengalami cedera. Namun, absennya sang kapten justru menjadi panggung bagi bintang muda, Francesco Pio Esposito.

Striker berusia 20 tahun itu tampil mengagumkan dan Chivu tak segan melayangkan pujian. Selain itu, keputusan Chivu untuk tetap memercayai Yann Sommer di bawah mistar juga terbayar lunas dengan penyelamatan krusialnya.

"Seperti yang saya katakan beberapa minggu lalu, dia adalah seorang striker yang pasti akan dinikmati oleh timnas Italia dan Inter untuk waktu yang lama," puji Chivu.