
Bola.net - Inter Milan akan menghadapi tantangan terakhir musim 2022/23 dalam final Liga Champions pada Minggu (11/6/2023). Bos Inter Milan, Steven Zhang memuji Simone Inzaghi jelang duel melawan Man City di Istanbul.
Zhang sendiri diangkat menjadi presiden Inter Milan di tahun 2018 menggantikan Erick Thohir. Sejak menjadi pemimpin Inter, Zhang telah bekerja sama dengan beberapa pelatih top Italia.
Zhang mengaku mampu melihat beberapa karakter berbeda dari pelatih Inter dari masa ke masa. Zhang juga menilai pelatih Inter saat ini, Simone Inzaghi memiliki kelebihan tersendiri baginya.
Zhang menilai Inzaghi merupakan pelatih paling santai yang pernah bekerja sama dengannya. “Dia memiliki kualitas manajemen yang hebat dan ketenangan yang luar biasa. Ketika kami bertemu sebelum pertandingan, saya lebih gugup daripada dia. Dia adalah hadiah bagi saya,” terang Zhang dikutip dari Football Italia.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bandingkan Dengan Conte
Zhang sendiri melihat sosok pelatih idamannya berada dalam diri Antonio Conte. Namun Zhang menjelaskan bukan berarti Inzaghi pelatih yang tidak ia sukai.
Zhang membandingkan kedua pelatih tersebut sebagai pribadi yang berbeda. “Conte adalah yang paling sulit (kerja sama), Simone (Inzaghi) yang paling sederhana.”
“Saya selalu ingin memiliki Conte di bangku cadangan sejak hari pertama kami membeli Inter. Dia adalah pelatih yang tangguh dengan kepribadian yang hebat,” tambah Zhang.
Wajar jika Zhang sangat terkesan dengan kinerja Conte di Inter. Pasalnya Conte mampu membawa Inter meraih gelar Liga Italia musim 2020/21 dengan mengakhiri dominasi Juventus selama satu dekade terakhir.
Cocok Dengan Inzaghi
Meskipun menilai Conte sebagai pelatih yang sangat baik, Zhang tetap memberikan ruang di hatinya bagi Inzaghi juga. Zhang bahkan merasa karakternya cocok dengan Inzaghi yang lebih sederhana.
Zhang mengaku bahwa dirinya memberikan kebebasan bagi Inzaghi untuk melakukan pekerjaannya sebagai pelatih. Hal itu dilakukan mengingat Zhang tak ingin mencampuri urusan yang bukan menjadi keahliannya.
Zhang bahkan menjelaskan bahwa sebagai pemilik, dirinya juga tidak suka jika ada orang yang mengajarinya cara mengelola klub sepak bola. Zhang ingin menerapkan prinsip itu dengan tak terlalu mencampuri urusan teknis kepelatihan.
“Saya menghormati setiap pilihan yang dibuat oleh Inzaghi. Sebagai presiden, saya benci siapa yang ingin mengajari saya cara menjalankan klub, jadi saya tidak membuat kesalahan yang sama dengan peran lain,” tegas Zhang.
Inzaghi sendiri sempat mendapatkan ancaman pemecatan di tengah musim 2022/23 setelah tampil buruk. Namun Inzaghi bisa membuktikan kualitasnya dengan menjadi juara Coppa Italia dan masuk ke final Liga Champions di akhir musim.
Klasemen Liga Italia
Sumber: Football Italia dan Transfermarkt
Penulis: Ahmad Daerobby
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Inggris 5 September 2025 19:50
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...