Juventus yang Terus Meredup

Juventus yang Terus Meredup
Pelatih Juventus, Igor Tudor. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Bola.net - Juventus kembali menelan pil pahit setelah takluk 0-1 dari Real Madrid dalam lanjutan Liga Champions 2025/2026. Pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu pada Kamis (23/10/2025) dini hari WIB ini menjadi penanda semakin dalamnya krisis performa tim berjuluk Si Nyonya Tua. Kekalahan ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan mereka menjadi tujuh pertandingan beruntun di semua kompetisi.

Gol tunggal yang dicetak oleh Jude Bellingham sudah cukup untuk mengamankan tiga poin bagi Los Blancos. Hasil buruk ini tidak hanya membuat posisi Juventus di klasemen Liga Champions terancam, tetapi juga memicu spekulasi mengenai masa depan pelatih Igor Tudor. Tekanan besar kini menyelimuti skuad Bianconeri yang kesulitan menemukan performa terbaiknya.

Rangkaian hasil minor ini dimulai setelah awal musim yang menjanjikan di Serie A, di mana Juventus sempat meraih tiga kemenangan beruntun. Namun, momentum tersebut sirna dan digantikan oleh serangkaian hasil imbang, sebelum akhirnya berujung pada dua kekalahan beruntun yang sangat mengkhawatirkan. Laga Madrid vs Juventus ini seolah menjadi puncak dari rentetan hasil buruk tersebut.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 4 halaman

Juventus: Awal Musim Menjanjikan, Lalu Meredup

Juventus: Awal Musim Menjanjikan, Lalu Meredup

Jonathan David dari Juventus merayakan gol pertama timnya dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Juventus memulai musim dengan performa yang sangat kuat di Serie A. Mereka berhasil memenangkan tiga pertandingan pertama secara berturut-turut, menunjukkan potensi besar. Kemenangan atas Parma (2-0), Genoa (1-0), dan Inter (4-3) menjadi bukti ketajaman lini serang dan solidnya pertahanan di awal kompetisi.

Pada periode ini, tim mampu mencetak gol dan mengamankan poin penuh dengan meyakinkan. Namun, momentum positif itu mulai meredup setelah tiga kemenangan tersebut. Serangkaian hasil imbang kemudian membayangi perjalanan mereka, menandakan adanya masalah yang mulai muncul.

Meskipun mampu menahan imbang Borussia Dortmund 4-4 di Liga Champions, lima pertandingan berikutnya berakhir seri. Ini termasuk laga melawan Verona, Atalanta, AC Milan (dengan skor 0-0), dan Villarreal di Liga Champions (dengan skor 2-2). Hasil-hasil ini menunjukkan kesulitan mereka untuk mengonversi dominasi atau peluang menjadi kemenangan.

Pertandingan Selanjutnya
UEFA Champions League UEFA Champions League | 23 Oktober 2025
Real Madrid Real Madrid
02:00 WIB
Juventus Juventus
2 dari 4 halaman

Titik Terendah Juventus: Dua Kekalahan Beruntun

Titik Terendah Juventus: Dua Kekalahan Beruntun

Pemain Juventus, Khephren Thuram (kiri), dan pemain Como, Ivan Smolcic, berebut bola dalam pertandingan Serie A di Giuseppe Sinigaglia, Como, 19 Oktober 2025 (c) Antonio Saia/LaPresse via AP

Penurunan performa Juventus mencapai puncaknya dalam dua pertandingan terakhir dari sepuluh laga yang dilakoni. Mereka menderita dua kekalahan beruntun yang sangat mengejutkan. Pertama, Juventus secara tak terduga kalah 0-2 dari Como di Serie A, sebuah hasil yang memicu kekhawatiran besar di kalangan penggemar. Kekalahan ini menunjukkan kerapuhan tim di liga domestik.

Setelah itu, kekalahan 0-1 dari Real Madrid di Liga Champions menjadi pukulan telak lainnya. Laga Madrid vs Juventus ini menutup rangkaian sepuluh pertandingan dengan catatan yang sangat buruk. Hasil ini mempertegas bahwa Juventus sedang berada dalam krisis serius, dengan tujuh pertandingan terakhir tanpa satu pun kemenangan.

Masalahnya, dua kekalahan ini terjadi secara beruntun, menambah tekanan pada skuad dan staf pelatih. Situasi ini menuntut evaluasi mendalam dari jajaran manajemen klub untuk mencari solusi terbaik. Spekulasi mengenai masa depan pelatih Igor Tudor pun semakin menguat di tengah kondisi sulit ini.

3 dari 4 halaman

Analisis Krisis Pertahanan dan Serangan Juventus

Analisis Krisis Pertahanan dan Serangan Juventus

Vinicius Junior (Real Madrid) menekan Kenan Yildiz (Juventus) dalam laga Liga Champions di Madrid, Spanyol, 23 Oktober 2025 (c) AP Photo/Manu Fernandez

Transisi dari tiga kemenangan beruntun ke lima hasil imbang, lalu dua kekalahan, mencerminkan penurunan drastis di semua lini Juventus. Baik pertahanan maupun serangan Bianconeri menunjukkan performa yang mengkhawatirkan. Pertahanan tim kebobolan delapan gol dalam tiga pertandingan pertama sebelum periode hasil imbang, menunjukkan adanya celah yang perlu diperbaiki.

Selain itu, lini serang juga gagal mencetak gol dalam dua dari tiga pertandingan terakhir mereka. Ini menunjukkan kurangnya efektivitas di sepertiga akhir lapangan dan ketidakmampuan untuk menutup pertandingan. Kesulitan mengonversi dominasi atau peluang menjadi kemenangan menjadi masalah krusial bagi Juventus.

Secara keseluruhan, penurunan performa ini mengindikasikan bahwa tim sedang berjuang keras untuk mempertahankan konsistensi dan menemukan kembali puncak performa mereka. Tekanan untuk segera bangkit semakin besar, terutama setelah hasil Madrid vs Juventus yang memperparah kondisi.