Kehilangan Fokus yang Nyaris Berbuah Petaka untuk Inter Milan

Kehilangan Fokus yang Nyaris Berbuah Petaka untuk Inter Milan
Kiper Inter Milan, Yann Sommer (tengah), bereaksi setelah pemain Kairat, Ofri Arad, mencetak gol dalam pertandingan Liga Champions di Milan, Italia, 5 November 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Inter Milan kembali meraih kemenangan di Liga Champions, tetapi jalan mereka jauh dari kata mulus. Menjamu Kairat Almaty di San Siro, Nerazzurri sempat kehilangan konsentrasi sebelum akhirnya menang 2-1. Hasil itu memang membuat Inter mempertahankan rekor sempurna di fase liga, tetapi performa mereka menyisakan pekerjaan rumah besar.

Bek Inter, Yann Bisseck, tak segan mengkritik timnya sendiri usai laga. Ia menilai rekan-rekannya harus lebih fokus sepanjang pertandingan, terutama di lini belakang. Menurutnya, kemenangan ini harus dijadikan pelajaran agar Inter tidak mengulang kesalahan serupa di laga berikutnya.

Gol Lautaro Martinez dan Carlos Augusto menjadi penentu tiga poin bagi pasukan Cristian Chivu. Akan tetapi, kebobolan dari Ofri Arad menunjukkan bahwa konsentrasi Inter sempat goyah—sebuah hal yang tak boleh terjadi jika mereka ingin melangkah jauh di Eropa.

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 3 halaman

Inter: Fokus yang Hilang di Tengah Dominasi

Inter: Fokus yang Hilang di Tengah Dominasi

Aksi Piotr Zielinski dalam laga Liga Champions antara Inter Milan vs Kairat Almaty, Kamis (6/11/2025). (c) AP Photo/Luca Bruno

Meski di atas kertas lebih unggul, Inter kesulitan membongkar pertahanan rapat Kairat. Tekanan yang mereka bangun sejak menit awal baru membuahkan hasil jelang turun minum lewat gol keempat Lautaro Martinez di Liga Champions musim ini. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Sepuluh menit setelah jeda, Kairat mampu menyamakan kedudukan lewat sundulan Ofri Arad yang mengejutkan publik San Siro.

Untungnya, Carlos Augusto menjadi penyelamat. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti memastikan kemenangan 2-1 bagi Nerazzurri. Hasil itu membuat Inter mengoleksi 12 poin dari empat pertandingan dan semakin dekat dengan tiket otomatis ke babak 16 besar.

Namun, bagi Bisseck, kemenangan ini belum sepenuhnya memuaskan. “Itu pertandingan yang sulit,” ujar pemain asal Jerman itu kepada Inter TV. “Mereka bermain dengan baik dan melakukan tugasnya dengan benar. Kami tahu kami harus meningkatkan diri dan tetap lebih fokus.”

Pertandingan Selanjutnya
Serie A Serie A | 10 November 2025
Inter Milan Inter Milan
02:45 WIB
Lazio Lazio
2 dari 3 halaman

Bisseck dan Harapan untuk Die Mannschaft

Bisseck dan Harapan untuk Die Mannschaft

Duel Che Adams dan Yann Bisseck dalam laga Serie A antara Torino vs Inter Milan, Minggu (11/5/2025). (c) La Presse via AP Photo/Spada

Selain menyoroti penampilan timnya, Bisseck juga menanggapi keputusan pelatih Julian Nagelsmann yang tak memanggilnya ke skuad Jerman untuk Kualifikasi Piala Dunia mendatang. Bek berusia 24 tahun itu mengaku tetap optimistis bisa kembali memperkuat tim nasional di masa depan.

“Saya berharap begitu, dan saya berharap pelatih memperhatikan,” katanya. “Saya rasa saya bermain dengan baik, tetapi saya masih bisa berkembang. Saya berharap mendapat panggilan, tetapi jika belum terjadi, saya akan tetap membantu tim. Jika saya terus tampil baik, saya yakin suatu saat akan masuk tim nasional.”

Konsistensi dan fokus menjadi dua hal yang kini ditekankan Bisseck—baik untuk dirinya sendiri maupun bagi Inter Milan. Dengan jadwal berat menanti, termasuk duel melawan Atletico Madrid dalam lanjutan fase liga, pelajaran dari laga kontra Kairat menjadi pengingat bahwa satu detik kehilangan konsentrasi bisa mengubah segalanya.

Sumber: Inter TV, Sempre Inter