
Bola.net - Keputusan bos Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menarik keluar Axel Tuanzebe pada laga fase grup Liga Champions kontra Istanbul Basaksehir dikritik. Eks the Red Devils, Paul Parker, meyakini kalau itu bisa memengaruhi perkembangan sang pemain.
Sebelum ini, Tuanzebe tampil dengan sangat cemerlang saat Manchester United bertemu PSG. Ia membantu the Red Devils mengalahkan Les Parisiens dan membuat penyerang andalannya, Kylian Mbappe, tak berkutik.
Lebih spesialnya lagi, Tuanzebe tampil apik setelah absen selama 10 bulan akibat mengalim cedera. Tidak heran kalau pemain berusia 22 tahun tersebut mendapat banyak pujian dari berbagai kalangan usai pertandingan.
Sayangnya, ia gagal menunjukkan performa serupa saat Manchester United bertemu Istanbul Basaksehir pada hari Kamis (5/11/2020) kemarin. Bahkan bisa dikatakan kalau dirinya bertanggung jawab atas kekalahan 1-2 tersebut.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Bisa Memengaruhi Tuanzebe
Pada jeda babak pertama, Solskjaer menarik keluar Axel Tuanzebe untuk digantikan oleh Scott McTominay. Parker meyakini itu adalah keputusan yang salah karena bisa berakibat fatal pada perkembangan sang pemain.
Parker semakin kesal karena Harry Maguire tidak ditarik keluar seperti halnya Tuanzebe. Padahal, menurut Parker, dua gol yang bersarang di gawang Dean Henderson berasal dari kesalahan mantan bek Leicester City tersebut.
"Dia mendapatkan kesempatan lagi pada malam kemarin lalu ditarik keluar. Saya khawatir soal bagaimana keputusan itu bisa memengaruhi dirinya secara mental," ujar Parker kepada Eurosport.
"Dia mungkin akan berpikir mengapa dirinya digantikan saat dia tidak bersalah atas gol, dan akan melihat ke arah kapten seharga 80 juta pounds di sampingnya. Menarik Tuanzebe keluar bisa menjadi kesalahan besar untuk jangka panjang," lanjutnya.
Tuanzebe Tidak Salah Apa-apa
Di mata Parker, Tuanzebe tidak sepenuhnya bersalah. Jika memang ada sosok yang pantas disalahkan, maka seharusnya itu ditimpakan kepada Harry Maguire atau Dean Henderson selaku penjaga gawang.
"Pada fase ketiga permainan di mana serangan gagal dilakukan, anda akan berpikir mengapa Maguire tidak memerintahkan Axel Tuanzebe untuk mundur," tambahnya.
"Anda berpikir apakah Henderson berteriak ke Nemanja Matic untuk memberitahu adanya ancaman, mengapa tidak ada satupun yang terjadi? Kesalahan seperti ini takkan terjadi jika De Gea ada di gawang."
"United tidak sedang bertaruh untuk mencetak gol, ini semua dikarenakan komunikasi yang buruk. Tim melihat kepemimpinan dari sang kapten, terutama yang berperan sebagai bek sentral," pungkasnya.
(Goal International)
Baca juga:
- Masalah Manchester United Takkan Tuntas Meskipun Merekrut Mauricio Pochettino
- Jelang Everton vs Manchester United: Ole Gunnar Solskjaer Sedang Tertekan
- Mauricio Pochettino Bisa Buat Keajaiban di Manchester United Selayaknya di Tottenham
- Duel Lawan Basaksehir Jadi Penampilan Terburuk Man United Dalam Empat Tahun Terakhir
- Trofi, Satu-Satunya Cara Solskjaer Selamat dari Pemecatan di MU
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:23
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:01
Bintang Atletico Madrid Ini Masuk Daftar Belanja MU di Januari 2026
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...